Setelah tiga hari penjualan “pre-order” dibuka, produk terbaru Apple iPhone 6 sudah “terjual” sebanyak 10 juta unit untuk pemesanan pertama. Gelembung penjualan akan terus berlanjut hingga Desember mendatang bersamaan dengan Natal dan Tahun Baru.
Seperti dikutip dari “Daily Mail Online,” Selasa, 23 September 2014, iPhone 6 sudah laku 10 juta unit.
“Penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus telah melampaui target penjualan kami sepanjang akhir pekan ini. Ini membuat kami lebih dari bahagia,” ujar Tim Cook dalam keterangannya, seperti dikutip dari Daily Mail Online.
Angka ini, dikatakan Cook, melebihi apa yang pernah diraih oleh versi iPhone sebelumnya, 5S dan 5C. Dalam kurun yang sama, kedua seri iPhone 5 itu terjual lebih lebih dari 9 juta unit.
“Kami berterima kasih kepada semua konsumen karena telah menyukseskan peluncuran produk baru ini. Kami berupaya melayani Anda lebih baik daripada sebelumnya. Kami akan berusaha untuk memenuhi pesanan yang membanjir secepat mungkin,” katanya.
iPhone 6 telah diluncurkan sekitar dua pekan lalu namun baru dipasarkan Jumat 19 September kemarin. Penjualannya serentak di beberapa negara seperti Amerika, Australia, Kanada, Prancis, Jerman, Hong Kong, Jepang, Puerto Rico, Singapura dan Inggris.
Peluncuran ini akan dilanjutkan ke 20 negara lain di seluruh dunia pada akhir tahun ini.
Apple diketahui memang selalu memecahkan rekornya sendiri. Menurut laporan BCG Financial, pada 2008, saat iPhone 3G diluncurkan, dalam kurun 3 hari telah laki 1 juta unit. iPhone 4, yang diluncurkan 2010, laku hampir 2 juta unit. Sedangkan iPhone 4S yang diluncurkan 2011 laku sekitar 4 juta unit.
Sebelumnya, Tim Cook juga pernah mengabarkan jika sehari setelah peluncuran yang berlangsung 9 September lalu, sekitar 4 juta unit iPhone 6 telah dipesan
Di hari pertama pre-order dibuka, Apple langsung kebanjiran permintaan. Dalam kurun sehari, sebanyak 4 juta unit iPhone telah dipesan.
Angka ini meningkat dua kali lipat jika dibandingkan dengan jumlah iPhone 5 yang pernah dijual dua tahun lalu. Permintaan sebesar itu membuat Apple harus ekstra lembur. Apple bahkan meminta para penggemarnya untuk menunggu hingga bulan depan, sampai produksi sesuai dengan jumlah pesanan.
Dikutip melalui Reuters, Rabu 17 September 2014, berdasarkan pernyataan Apple, angka tersebut merupakan gabungan pre-order untuk iPhone 6 dan iPhone 6 Plus yang memiliki layar lebih besar dan baterai lebih tahan lama. Banyak analis yang memprediksi jumlah penjualan iPhone 6 ini akan melampaui penjualan pendahulunya.
“Berdasarkan asumsi, jika jumlah pre-order sama dengan 40 persen penjualan iPhone 5 di minggu pertama kemunculannya, kemungkinkan iPhone 6 dan 6 Plus akan laku sekitar 10 juta unit di minggu pertama penjualannya,” ujar analis Wells Fargi Securities.
Pada saat iPhone 5 pertama kali muncul September 2012, preorder di hari pertama mencapai 2 juta unit. Minggu pertama, Apple berhasil menjual sekitar 5 juta unit. Tahun lalu, Apple melaporkan telah menjual sebanyak 9 juta unit iPhone 5Ss dan 5Cs dalam kurun 3 hari setelah meluncur ke pasar.
Analis Raymond James memprediksi penjualan iPhone 6 dan iPhone 6 Plus akan mencapai 9 juta unit pada minggu pertama penjualannya.
“Apple akan menjual sebanyak mungkin iPhone, setidaknya sampai Oktober nanti. Pasalnya, penjualan di minggu pertama merupakan indikasi atau gambaran dari suplai dan kebutuhan yang ada,” ujar para analis.
Anali dari Janney Capital Markets mengatakan jika penjualan iPhone akan mencapai jumlah besar seiring dengan kebutuhan pengguna akan iPhone dengan layar lebih besar.
Diprediksi, iPhone terbaru akan laku sekitar 37,4 juta unit dalam kuartal pertama penjualan. Angka ini akan naik menjadi 60 juta unit pada kuartal yang berakhir Desember tahun ini.