Hari ini, Rabu, 14 Maret, Google datang dengan doodle barunya di halaman pencari sebagai penghormatan atas pecinta matematika “Pi” (π), yakni sebuah bilangan untuk membandingkan keliling lingkaran dengan diameternya.
Google menyajikan doodle-nya lewat kue pai yang mencuri perhatian, disertai camilan manis lainnya yang membentuk kata “Google”.
Kue pai dan Pi memiliki benang merah, yakni lingkaran. Kue pai disajikan dalam bentuk lingkaran, sementara Pi dibutuhkan untuk mengukur lingkaran.
Pi Day pertama kali dirayakan secara besar-besaran pada tiga puluh tahun silam di San Francisco, AS.
Inisiatornya adalah seorang fisikawan bernama Larry Shaw. Kala itu, Larry Shaw dan para stafnya berbaris untuk mengelilingi sebuah ruang bundar sembari memakan kue pai. Tradisi itu kemudian diteruskan pada tahun-tahun selanjutnya.
Pada perkembangannya, Pi Day tak cuma dirayakan dengan makan kue pai, tetapi juga melempar kue pai dan membahas pentingnya bilangan Pi.
Tentu saja kedekatan emosional Pi Day lebih dirasakan para pecinta matematika.
Pi Day dirayakan setiap tahun setiap 14 Maret
Hari istimewa ini didedikasikan untuk konstanta matematika, pi. P
Pi dicatat oleh huruf Yunani “π”, pi mewakili rasio antara keliling lingkaran (perimeter) dengan diameternya yaitu (jarak dari sisi ke sisi yang melewati pusat.
Ini merupakan elemen fundamental dari banyak bidang matematika dan geometri paling signifikan.
Meskipun matematikawan modern telah menghitung lebih dari satu tempat desimal triliun di luar standar pi adalah bilangan irasional yang berlanjut sampai tak terhingga! Ini adalah unsur penting dalam formula untuk area lingkaran,.
Gambar doodle yang sedap hari ini dipanggang dan dibuat oleh koki pastry pemenang penghargaan dan pencipta cronut, Dominique Ansel.
Ia sengaja memberi penghormatan kepada konstanta matematika yang menyeluruh ini dengan mewakili formula pi (lingkar dibagi dengan diameter) menggunakan pie alias kue pai!
Kembali konstanta pi, dari mana sebenarnya angka itu tercipta?
Perhitungan pertama pi dilakukan oleh Archimedes dari Syracusa, salah seorang matematikawan terbesar di dunia kuno.
Archimedes mendekati area lingkaran dengan menggunakan Teorema Pythagoras untuk menemukan area dua poligon biasa: poligon yang tertulis di dalam lingkaran dan poligon di dalamnya lingkaran itu dibatasi.
Karena luas lingkaran sebenarnya terletak di antara area poligon yang bertulis dan dibatasi, area poligon memberikan batas atas dan bawah untuk area lingkaran.
Archimedes tahu bahwa dia tidak menemukan nilai pi tapi hanya perkiraan di dalam batas-batas itu. .
Pendekatan serupa digunakan oleh Zu Chongzhi, seorang ahli matematika dan astronom Tiongkok yang terkenal brilian.
Zu Chongzhi tidak mengenal metode Archimedes, tapi karena buku aslinya raib, sedikit yang diketahui karyanya.
Dia menghitung nilai rasio keliling lingkaran
Untuk menghitung keakuratan ini untuk pi, dia pasti sudah mulai dengan gon bertulis biasa dan melakukan perhitungan panjang yang melibatkan ratusan akar kuadrat yang dilakukan di sembilan tempat desimal.
Matematikawan mulai menggunakan huruf Yunani π di tahun 1700-an. Diperkenalkan oleh William Jones, penggunaan simbol tersebut kemudian dipopulerkan oleh Leonhard Euler, yang diadopsinya.
Seorang matematikawan Prancis bernama Georges Buffon kemudian merancang cara untuk menghitung pi berdasarkan probabilitas.
Jika penjelasan di atas tentang sejarah pi dianggap terlalu rumit, mungkin kita bisa mencoba apa yang dilakukan Google.
Mulailah kita bayangkan pi itu adalah kue pai yang sangat enak, lalu kita akan dapat menghitung kerumitan matematika dengan cara yang lezat.
Untuk merayakan pi day ini, Anda juga layak menonton film Pi
Film Pi berfokus pada obsesi manusia tehradap angka dan matematika
Dikisahkan, Maximillian Cohen, seorang pengangguran yang tinggal di kawasan padat pecinan, New York City, yakin bahwa segala sesuatu di alam semesta bisa didefinisikan dalam angka.
Maximillian Cohen yang antisosial kemudian merancang program komputer yang bisa meramal pergerakan harga saham. Usahanya berhasil. Program yang dibuatnya akurat tetapi hal itu justru menarik dia masuk ke jurang masalah.
Saat berjuang lepas dari masalah, konstanta pi memegang peranan penting yang membawanya ke dalam ketenangan di tengah kekalutan.
Banyak mengaitkan film Pi degnan salah satu tradisi Talmud tentang diskusi para rabi yang berkaitan dengan hukum, etika, kebiasaan, dan sejarah Yahudi. Tradisi tersebut bertujuan menemukan makna di balik angka yang terdapat dalam kitab-kitab suci.
Jadi, bagi Anda yang sudah sekian lama membenci matematika, mari kita berkontemplasi sejenak lewat film Pi pada Pi Day ini agar—setidaknya—lebih sabar dan mencintai ilmu murni itu