iPhone akan “memasang” fitur “wirelass charging” pada produk barunya sebagai jawaban untuk memudahkan pengguna secara canggih.
Pemasangan “wireless charging” ini, seperti ditulis laman “Nikkei asian review,” hari ini, Kamis, 15 Juni, diungkapkan seseorang yang terlibat dalam dapur produksi iPhone terbaru itu.
Ia mengonfirmasi satu fitur penting akan hadir di iPhone terbaru
Dari pernyataannya diketahui bahwa iPhone 8 akan dilengkapi sistem pengisian baterai nirkabel.
Pembocor rahasia tersebut adalah Robert Hwang. Hwang sendiri adalah CEO Wistron Corp, perusahaan yang berbasis Taiwan dan bertugas memproduksi iPhone.
“Proses perakitan untuk generasi iPhone sebelumnya tidak berubah banyak, namun fitur baru seperti kedap air dan pengisian baterai nirkabel perlu beberapa pengujian berbeda, dan fungsi kedap air akan mengubah sedikit proses perakitan,” ujar Hwang
Jika pernyataan tersebut berakhir benar, ini akan pertama kalinya iPhone memiliki sistem pengisian baterai tanpa kabel.
Namun itu artinya akan ada hal lain yang dikorbankan oleh Apple.
Seperti diketahui Apple kerap membunuh salah satu fiturnya ketika mereka memperkenalkan fitur baru, contohnya adalah hilangnya lubang audiotiga koma limamilimeter yang digantikan oleh AirPod.
Bocoran yang berbeda mengindikasikan bahwa pengisian baterai nirkabel itu tak hanya untuk iPhone 8, namun juga untuk iPhone lainnya.
“Kejutan besar untuk iPhone 7S/7S Plus-kemungkinan bakal dapat wireless charging juga!” kata sang pembocor seperti dilaporkan oleh Mashable.
Untuk mengaplikasikan fitur tersebut, berarti Apple akan menggunakan desain yang berbeda. Sejak iPhone 6, Apple memakai material almunium.
Sementara untuk iPhone terbaru, mereka dikabarkan akan kembali memakai bahan kaca dengan bingkai baja yang pernah mereka pakai di iPhone 4S.
Pengakuan Hwang ini setidaknya memastikan iPhone baru juga akan dilengkapi fitur kedap air seperti halnya iPhone sebelumnya.
Hwang juga mengonfirmasi bahwa ukuran iPhone tersebut adalah lima koma lima5 inci.
Seperti diketahui juga, Apple dikabarkan menggarap teknologi layar baru agar pengenalan sidik jari bisa dilakukan di layar.
Bila berhasil, maka iPhone 8 akan jadi yang pertama kali bisa menerapkannya.
Sudah lama diketahui bahwa Apple akan merilis iPhone 8 tahun ini, tepatnya di September. Namun kali ini akan sedikit berbeda karena tahun ini adalah ulang tahun iPhone ke-10.
Rumor beredar iPhone terbaru tidak akan memakai nama iPhone 8, melainkan iPhone X atau iPhone Edition. Namun seperti halnya rumor, informasi itu belum terkonfirmasi.
Selain itu, pada akhir tahun inii, Apple akan meletakkan mesin otomatis untuk memperbaiki layar retak iPhone di empat ratus pusat perbaikan terotorisasi pihak ketiga di dua puluh lima negara.
Salah satu pusat perbaikan di Miami milik Best Buy, Minneapolis, telah menerima Horizon Machine untuk melayani pengguna di area Sunnyvale, California.
Bagaimana kecanggihan mesin tersebut?
Mesin ini didesain dengan benar mengkalibrasi layar. Secara khusus dia memastikan sensor Touch ID diganti tanpa merusak iPhone atau menghilangkan sensornya.
Penggantian layar sebenarnya bukan sesuatu yang terlalu kompleks namun sangat krusial. Horizon bakal membuat iPhone tampak terlihat sama sekali baru seperti baru keluar dari boks.
“Untuk keamanan, hanya mesin Apple fix-it yang bisa memberitahu prosesor iPhone, dia berotak silicon, untuk mengenali pergantian sensor.”
“ Tanpa itu, iPhone tidak akan terbuka dengan sentuhan jari. Aplikasi perbankan yang membutuhkan sensor sidik jari juga tidak akan digunakan, termasuk dompet digital Apple Pay,” demikian dikutip dari Reuters.
Apple mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk memperkenalkan legislasi reparasi pada beberapa negara.
Selain itu, perusahaan Cupertino ini juga ingin mengurangi waktu tunggu perbaikan di Apple Store dan memfasilitasi perbaikan berkualitas di beberapa negara di mana toko Apple tidak hadir.
“Kami ingin memperlebar jangkauan kami. Kami merancang untuk pengalaman pelanggan yang melebihi apa pun yang coba dilakukan pesaing kami.”
“ Kami berusaha untuk membuatnya tepat pada standar yang sama seperti saat pelanggan membeli produk tersebut.” ujar Brian Naumann, Direktur Senior Operasi Layanan Apple.
Apple telah membangun mesin ini selama empat tahun belakangan untuk ditempatkan di Apple Store.
Namun kini, pihak ketiga juga bisa. Selama ini, Apple telah menyembunyikan proyek tersebut sebelum salah satu foto yang menunjukkan proses perbaikan bocor di internet.
Apple juga telah mengujicobakan pilot project ini selama setahun. Mike Lanigan, Head of Engineer untuk layanan Apple, mengatakan bahwa layanan perbaikan seperti ini sebenarnya sudah diminta pengguna sejak sepuluh tahun lalu.
Namun perusahaan menunggu agar prosesnya bisa sempurna terlebih dahulu.
Apple tidak memberikan pernyataan mengenai revenue dari layanan reparasinya atau perusahaan mana yang telah membuat Horizon. Namun, para analis memperkirakan perusahaan dengan logo apel tergigit ini.
Sementara itu selain di Miami, mesin ini sudah beroperasi di beberapa pusat perbaikan di London, Shanghai, dan Singapura.
Sayangnya, belum ada tanda-tanda Indonesia bakal kebagian mesin ini.
Negara-negara tanpa Apple Store yang disebut akan kedatangan Horizon baru Kolombia, Norwegia dan Korea Selatan.