Nokia, sebuah merek ponsel dan smartphone global, belum ingin benar-benar terkubur di pasar perangkat teknologi. Para tim dari divisi teknologinya sedang mempersiapkan sebuah langkah besar dengan menghadirkan perangkat tablet yang kelak akan bernama N1. Perangkat ini menggunakan Android.
Manajemen Nokia hari ini, Rabu, 19 November, menggoda “fans”nya dengan memunculkan gambar kotak hitam di akun media sosial mereka dengan menampilkan perangkat tablet N1.
Ini adalah untuk pertama kalinya Nokia memperkenalkan sebuah perangkat untuk konsumen setelah menjual divisi mobile mereka ke Microsoft senilai tujuh koma dua miliar dollar AS.
Nokia N1 merupakan sebuah tablet tujuh koma sembilan inci dengan resolusi yang sangat tinggi. Perangkat itu sangat tipis dan enteng.
Meski demikian, tak bisa dipungkiri, perangkat itu sangat mirip dengan iPad Mini.
Spesifikasi N1 mencakup prosesor Intel Atom. Ia juga diisi dengan Android 5.0 Lollipop sebagai sistem operasinya. Perangkat N1 juga menjalankan peranti lunak “Z Launcher” buatan Nokia yang mengedepankan gesture
Sebelumnya muncul banyak rumor yang mengatakan bahwa Nokia bakal kembali ke pasar smartphone dengan OS Android. Beberapa waktu lalu, Nokia mengatakan bahwa mereka akan berpikir untuk kembali ke pasar smartphone sepuluh tahun mendatang setelah merek “Nokia” tak lagi dimiliki oleh Microsoft.
Namun, rumor terbaru mengabarkan bahwa saat ini tim Nokia yang dahulu mendesain Nokia N1 sedang merancang tablet premium baru yang akan berjalan dengan sistem operasi Android.
Dikabarkan oleh GSM Insider, perangkat yang sedang dibangun oleh tim itu ternyata tablet N1 bukani smartphone model unggulan. Artinya, Nokia tetap menujauh dari smartphone.
Nokia N1 akan menjalankan sistem operasi MeeGo yang merupakan penyederhanaan dari Android. Nokia menambahkan dukungan kontrol gestur dalam sistem operasi tersebut untuk mempermudah navigasi.
Rumor terbaru ini bertolak belakang dengan pernyataan Nokia beberapa saat lalu yang mengatakan bahwa merek Nokia sangatlah penting bagi perusahaan, dan mereka baru akan terjun ke pasare kembali setelah merek itu bisa mereka gunakan lagi.
Saat ini, Microsoft masih memegang merek Nokia sebagai bagian dari kesepakatan pembelian divisi perangkat dan layanan milik perusahaan Finlandia itu. Microsoft memegang paten merek Nokia selama sepuluh tahun ke depan.
Namun, Nokia masih tetap bisa memproduksi smartphone melalui perusahaan perakit komponen lain, seperti Foxconn di Taiwan. Dengan demikian, Nokia belum benar-benar menghilang dari pasar smartphone.
Microsoft sendiri telah berencana menghapus logo atau merek Nokia dari perangkat Windows Phone Lumia di masa mendatang. Logo Nokia juga akan digantikan dengan logo Microsoft.