Site icon nuga.co

Segera Kacamata Pintar AR dari Facebook

Beberapa tahun terakhir ini, Facebook sudah mengembangkan kacamata augmented reality  atau AR  mereka sendiri.

Kabar terkini, perusahaan bentukan Mark Zuckerberg itu sudah mendapat rekanan untuk pengembangan kacamata pintar AR ini.

Dikutip CNBC via The Verge, Kamis, kacamata pintar AR yang memiliki kode nama Orion ini tidak akan menjadi aksesoris pelengkap smartphone.

Adapun perangkat tersebut diklaim akan menjadi pengganti smartphone sepenuhnya.

Facebook menjelaskan, Orion akan memiliki kemampuan untuk menerima panggilan tanpa harus terhubung ke smartphone.

Tak hanya itu, kacamata AR ini akan menampilkan informasi di “layar mini”-nya. Serupa dengan Google Glass.

Kacamata ini juga memungkinkan pengguna untuk melakukan live streaming di Facebook, sehingga dapat dilihat follower atau friends kamu.

CNBC menyatakan, Facebook bakal bermitra dengan merek kacamata populer di dunia Luxottica, pembuat kacamata Ray-Ban.

Rencananya, kedua perusahaan ini akan meluncurkan kacamata pintar AR ini ke pasaran beberapa tahun mendatang.

Sebuah informasi terkini dari The Information mengklaim, Ray-Ban akan terlibat langsung dalam pembuatan perangkat pintar ini.

Akan tetapi, hasil kolaborasi dengan Facebook ini tidak akan diberi nama “Orion”, tetapi bernama “Stella.”

Sebelumnya Facebook sebagai salah satu raksasa media sosial terus menggalakkan banyak cara agar pengguna layanannya lebih memahami privasi dan keamanan di ekosistemnya. Salah satunya dengan cara membuka kafe pop up bernama Facebook Cafe di Jakarta.

Sesuai namanya, di tempat ini pengunjung dapat minum, makan, dan berkumpul bersama teman dan kerabat. Namun lebih dari itu, pengunjung juga dapat berkonsultasi soal privasi dan keamanan di ekosistem Facebook yang juga meliputi Instagram dan WhatsApp.

Menurut Manajer Kampanye Kebijakan Facebook Indonesia, Noudhy Valdryno, kafe ini hadir untuk meningkatkan kesadaran pengguna mengenai pengaturan keamanan dan privasi di layanan milik Facebook.

“Lewat Facebook Cafe ini, kami juga ingin mengajak pengguna memiliki kontrol penuh terhadap akunnya lewat fitur two-factor authentication. Jadi, mereka bisa terhindar dari upaya hacking dan phishing,” ujar Noudhy

Noudhy menuturkan two-factor authentication merupakan hal dasar yang perlu diaktifkan pengguna untuk melindungi akunnya. Fitur ini juga sudah tersedia di seluruh layanan milik Facebook, termasuk Instagram dan WhatsApp.

“Fitur ini sebenarnya sudah ada sejak lama dan kami merekomendasikan seluruh masyarakat untuk mengaktifkannya, sehingga bisa mengamankan akun miliknya,” tuturnya lebih lanjut.

Terlebih, cara mengaktifkan fitur ini sebenarnya mudah dan dapat dilakukan langsung dari aplikasi Facebook, WhatsApp, dan Instagram. Setelah fitur ini aktif, nantinya pengguna akan mendapatkan notifikasi saat ada upaya masuk yang dilakukan ke akun miliknya.

Untuk di Facebook, pengguna tinggal memilih menu Settings & Privacy. Setelah itu, pilih Privacy Shortcuts. Terakhir, buka use two-factor authentication dan aktifkan.

Cara untuk mengaktifkannya di Instagram tidak jauh berbeda dari Facebook. Kamu tinggal membuka menu Settings dari tab akun. Setelahnya, buka Privacy dan pilih two-factor authentication.

Di aplikasi chatting ini, kamu dapat membuka menu settings dan pilih account. Berikutnya, kamu tinggal memilih two-step verification dan mengaktifkannya.

Exit mobile version