Jika Anda salah seorang penggemar olahraga, dan juga pengguna fanatik jaringan media sosial Twitter, maka bersiap-siaplah untuk menerima “kado” kegembiraan berupa “hadiah” tayangan bola basket NBA secar live.
Seperti ditulis “ubergizmo, Selasa, 11 Juli 2016, Twitter kini sedang dalam pembicaraan dengan penyelenggara NBA dan jaringan Turner Broadcasting, untuk membeli hak siaran digital program olahraga.
selain “ubergizmo, situs teknologi Recode juga melaporkan, konten yang ditaksir Twitter bisa berupa pertandingan langsung atau rekaman, juga wawancara dan analisis.
Laporan ini datang dua bulan setelah Twitter membuat kesepakatan dengan National Football League untuk hal siaran beberapa pertandingan Thursday Night Football pada musim gugur ini waktu Amerika Serikat.
Dua pekan terakhir, Twitter juga menyiarkan momen sebelum dan sesudah pertandingan tenis pada gelaran Wimbledon di London, Inggris.
Siaran atau streaming secara digital diharapkan bisa membuka jalan baru bagi Twitter untuk menarik pengguna dan memberi nilai tambah dibandingkan jejaring sosial lain.
Dari program olahraga, tak menutup kemungkinan Twitter akan merangkul lebih banyak pihak yang menyediakan konten hiburan.
Sebagai upaya menumbuhkan konten kreatif dan menarik lebih banyak kreator, Twitter kini telah memperpanjang durasi video yang bisa diunggah, dari tiga puluh detik menjadi seratus empat puluh detik.
Perusahaan juga memperpanjang durasi video di aplikasi Vine yang kini juga mencapai seratus empat puluh detik dari sebelumnya hanya enam detik.
Upaya Twitter memperpanjang durasi ini dilakukan untuk memberi waktu lebih luas kepada kreator dan bersaing dengan.
Twitter bahkan menjanjikan sejumlah penerbit akan bisa membuat video selama sepuluh menit yang memakai “alat penerbit profesional.”
Selain langkah menyiarkan berbagai aksi olahraga dan perpanjangan tayangan durasi video, Twitter juga telah mengakuisisi startup asal London, Magic Pony Technology, yang sukses mengembangkan machine learning.
Akuisisi ini dilakukan meningkatkan kualitas video di dalam layanannya.
Dalam sebuah publikasi yang ditulis oleh sang CEO Jack Dorsey di blog perusahaan, peran Magic Pony adalah mengembangkan algoritma yang mampu memahami fitur gambar.
Magic Pony juga akan bekerja dalam memproses visualisasi video yang diunggah oleh pengguna, baik rekaman maupun yang sifatnya live stream.
“Tim Magic Pony terdiri dari sebelas pakar yang ahli dalam pencitraan komputer, machine learning, komputasi performa tinggi, hingga komputasi neuroscience,” tulis Dorsey.
Machine learning memang menjadi kategori teratas di dalam teknologi kecerdasan buatan.
Mengutip Recode, karyawan Magic Pony akan bergabung ke dalam tim internal Twitter Cortex yang fokus pada machine learning.
Akuisisi Magic Pony menjadi kali ketiga yang dilakukan perusahaan dalam kurun waktu tiga tahun belakangan. Sebelumnya Twitter sudah lebih dulu mengakuisisi startup AI
Belum ada pengumuman resmi mengenai nilai akuisisi tersebut