Site icon nuga.co

WhatsApp No Coment Hadir WhatsApp Pay

Director of communication WhatsApp, Sravanthi Dev menolak memberikan bocoran informasi terkait kabar kemunculan fitur pembayaran WhatsApp Pay

Menurutnya saat ini WhatsApp masih melakukan diskusi dengan mitra potensial.

“Saya belum bisa kasih rinciannya karena masih adalam tahap perundingan dengan beberapa mitra di Indonesia. Nanti kalau sudah ada kejelasan, saya akan jelaskan lebih banyak,” ujarnya kepada awak media di acara Facebook  Summit

Ia mengatakan fitur serupa sebelumnya telah diuji coba di India melalui integrase dengan Unified Payment Interface (UPI) pada Juli 2018 lalu dan telah meraup satu juta pengguna.

Bahkan ia juga menolak memberikan komentar ketika disinggung soal perbedaan fitur WhatsApp Pay di Indonesia dan India.

“Kami sudah menguji coba WhatsApp Pay di India, kurang lebih sudah setahun dan saat ini telah digunakan satu juta pengguna menjadi user beta. Apakah nanti ada perbedaan fitur antara India dan Indonesia, saya belum bisa memastikan hal itu,” ucapnya.

Beredar kabar jika layanan pesan singkat milik Facebook ini akan memboyong fitur WhatsApp Pay ke Indonesia. Langkah ini kabarnya sebagai upaya untuk memanfaatkan sektor e-commerce yang sedang tumbuh pesat.

Nantinya, fitur ini hanya berfungsi sebagai layanan yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal. Model ini juga diterapkan oleh sejumlah negara berkembang.

Untuk merealisasikan rencananya itu, WhatsApp disebut tengah menjalin pembicaraan dengan Gopay, Dana, dan Ovo. Disamping ketiga perusahaan pembayaran, WhatsApp dikabarkan juga tengah melakukan diskusi serupa dengan Bank Mandiri.

Juru bicara Facebook sempat menyebut jika kesepakatan dengan Gopay, Ovo, dan Dana diperkirakan rampung dalam waktu dekat.

“WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran digital, namun diskusi masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan,” ucapnya.

Sebelumnya sudah dikabarkan WhatsApp tengah melakukan diskusi dengan sejumlah perusahaan pembayaran digital untuk menyediakan fitur transaksi elektronik di Indonesia.

Juru bicara Facebook mengatakan langkah yang dilakukan WhatsApp merupakan upaya untuk memanfaatkan sektor e-commerce yang sedang tumbuh pesat di Indonesia.

“WhatsApp sedang dalam pembicaraan dengan mitra keuangan di Indonesia tentang pembayaran digital, namun diskusi masih dalam tahap awal dan kami tidak memiliki hal lain untuk dibagikan,” kata dia seperti dilansir Reuters.

Jika rencana ini berjalan mulus, maka Indonesia akan menjadi negara kedua setelah India yang disasar Facebook untuk mengembangkan sistem pembayaran non tunai. Sebelumnya WhatsApp telah melakukan integrasi dengan Unified Payment Interface (UPI) di India pada Juli 2018 lalu.

Nantinya, WhatsApp hanya berfungsi sebagai layanan yang mendukung pembayaran melalui dompet digital lokal. Model ini juga akan diterapkan ke sejumlah negara berkembang lainnya.

Anak perusahaan Facebook ini dikabarkan tengah melakukan pembicaraan dengan beberapa perusahaan pembayaran digital seperti Gopay, Dana, dan Ovo. Disamping ketiga perusahaan tersebut, WhatsApp dikabarkan juga tengah melakukan diskusi serupa dengan Bank Mandiri.

Juru Bicara Facebook pun menyebut bahwa kesepakatan dengan ketiga perusahaan itu diperkirakan akan diselesaikan dalam waktu dekat.

Telah mencoba menghubungi perwakilan dari Gopay, Dana, dan Ovo untuk meminta konfirmasi terkait kerja sama ini, namun belum mendapatkan jawaban.

Exit mobile version