Site icon nuga.co

WhatsApp Punya Layanan Desktop Mandiri

Pengguna WhatsApp pasti sudah tidak asing dengan fitur WhatsApp Web. Fitur yang rilis pada  empat tahun lalu ini memungkinkan pengguna mengakses WhatsApp melalui PC secara langsung.

Syarat dari fitur ini adalah smartphone dengan akun WhatsApp yang akan diakses di PC tetap harus terhubung dengan internet. Namun dari bocoran terbaru, cara itu dikabarkan bakal diubah.

Informasi ini diketahui dari akun pembocor seputar WhatsApp, yakni WABetaInfo. Melalui akun Twitternya, dia menuliskan bahwa WhatsApp tengah mengembangkan sistem baru dengan Universal Windows Platform.

Dikutip dari The Next Web,  dengan sistem ini, pengguna WhatsApp tidak perlu memastikan internet smartphone-nya aktif agar dapat terhubung dengan versi Web. Jadi, sistem WhatsApp di desktop akan lebih mandiri.

“UWP+ multi platform system baru = kami dapat menggunakan WhatsApp UWP di PC saat smartphone-mu mati (Android, iOS, atau Windows Phone),” tulis akun @WABetaInfo.

Untuk diketahui, UWP merupakan platform aplikasi yang dikembangkan oleh Microsoft dan dapat bekerja lintas platform Windows, mulai dari PC, tablet, smartphone, hingga Internet of Things.

Kehadiran fitur ini jelas menjadi angin segar bagi para pengguna aplikasi milik Facebook tersebut. Sebab, mereka tetap dapat mengakses aplikasi WhatsApp secara lebih fleksibel, meski smartphone-nya tidak aktif.

WhatsApp sendiri sebenarnya terbilang agak telat dalam menghadirkan fitur ini, karena Telegram sudah mengadopsi sistem ini lebih dulu. Kendati demikian, menarik untuk menunggu kapan fitur ini akan rilis.

Terlepas dari rencana itu, WhatsApp juga sempat dikabarkan tengah menguji coba fitur bernama pemintas QR Code. Pengembangan ini merupakan bagian dari WhatsApp beta yang dirilis untuk perangkat Android.

Pada Mei lalu, WhatsApp dilaporkan menghadirkan tombol untuk QR Code yang memungkinkan pengguna menambah kontak hanya dengan memindai QR Code.

Tombol ini kabarnya akan tersedia pada WhatsApp beta untuk Android . Namun, fitur ini belum akan tersedia untuk publik.

Versi WhatsApp  ini selain untuk menambah kontak juga memungkinkan pengguna untuk berbagi Status WhatsApp ke Facebook Story.

Sebelumnya fitur ini sudah terlihat pada November tahun lalu, namun belum tersedia sampai saat ini termasuk pada beta tester.

Aplikasi lainnya, misalnya LinkedIn dan Instagram telah menawarkan fitur serupa yang juga berbasis QR Code. Masih belum jelas kapan WhatsApp akan menambahkan fitur ini ke seluruh pengguna.

Mengutip laman Gadget , berdasarkan cuitan yang diunggah oleh WABetaInfo, WhatsApp beta untuk Android  telah menyertakan referensi untuk pintasan QR Code.

Hasil screenshot yang memperlihatkan pintasan QR Code menunjukkan, pengguna WhatsApp bisa memindai dan membagikan QR Code dengan cara mengetap tanda pintasan yang tersedia.

Menurut informasi, fitur ini akan segera tersedia, meski begitu fitur ini tidak akan tersedia pada WhatsApp beta yang baru dirilis.

Selain itu WhataApp kabarnya akan meluncurkan sistem pembayaran bernama WhatsApp Pay pada akhir tahun ini. Rencananya, peluncuran WhatsApp Pay bakal dilakukan pertama kali di India.

Mengutip laman CNET, , Kepala Global WhatsApp Will Catchcart mengatakan, WhatsApp tengah menguji coba metode pembayaran WhatsApp Pay di India sejak tahun lalu.

Sekadar informasi, di India, aplikasi pesan di bawah naungan Facebook ini memiliki sekitar empat ratus juta pengguna. Sementara keseluruhan pengguna WhatsApp kini mencapai angka  satu setengah miliar secara global.

WhatsApp Pay sendiri dirancang untuk mentransfer uang semudah mengirim pesan. Selain India, WhatsApp juga dikabarkan akan merilis WhatsApp Pay di negara-negara lain.

“Kami percaya, jika ini berjalan lancar, WhatsApp Pay akan mempercepat inklusi keuangan dan membawa nilai bagi orang-orang India yang ekonomi digitalnya berkembang sangat pesat,” ujar Cathcart.

Cathcart menambahkan, pihak WhatsApp juga tak sabar untuk menghadirkan layanan ini kepada lebih banyak pengguna di seluruh India pada akhir tahun ini.

Sekadar informasi, Business Today melaporkan, pada tahun lalu, WhatsApp telah mengembangkan sistem penyimpanan data pembayaran yang telah mematuhi aturan dari Reserve Bank of India.

Menurut laporan, seiring dengan diumumkannya WhatsApp Pay, Facebook juga akan mulai meluncurkan mata uang digitalnya yang bernama Libra.

Sebelumnya, pada bulan lalu, Facebook mengumumkan mata uang digital Libra yang akan diurus oleh Asosiasi Libra dengan layanan dompet Calibra.

Libra rencananya akan digunakan untuk pembelian produk, mengirimkan uang secara internasional, serta berdonasi. Namun, Libra tak bisa dirilis di India karena negara tersebut melarang berlakunya sistem mata uang kripto.

Sayangnya, pihak WhatsApp dan Facebook menolak berkomentar ketika ditanya lebih lanjut

Exit mobile version