Site icon nuga.co

Desember Emas Akan Sangat Murah

Hari ini, Rabu, 18 November 2015, harga emas yang batangan yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, masih belum bergerak dari harga tiga hari sebelumnya, Rp 549.000 per gram, bersamaan dengan tergelincir emas global menuju posisi terendah dalam enam tahun terakhir.

Ambruknya harga emas global ini dipicu penguatan dolar dan kenaikan di pasar saham yang sempat mengalami kerugian akibat aksi teror di Paris Prancis pada pekan lalu.

Indeks dolar bergerak ke level tertinggi delapan bulan ketika probabilitas kenaikan suku bunga Desember terus meningkat mendekati tujuh puluh persen

Anggota dewan gubernur ECB, Peter Praet memperingatkan tentang risiko ekspektasi inflasi.

Skenario buruk yang mungkin terjadi adalah jika orang mulai mengharapkan harga turun, maka ada kemungkinan mereka akan tidak melakukan pembelian barang ketika memasuki musim belanja liburan pada akhir tahun.

“Kemungkinan ekspektasi inflasi tertahan dengan banyak slack yang berbahaya,” kata Praet.

Praet menyatakan keprihatinan tambahan bahwa ketika bank sentral jatuh ke dalam pola memperpanjang QE maka hampir semua kebijakan tersebut gagal untuk mencapai tujuan dan menimbulkan pertanyaan “kredibilitas kebijakan moneter.”

Pola yang sama terlihat di Jepang ketika akomodasi moneter besar-besaran telah dilakukan tetapi saat ini Jepang telah kembali masuk ke dalam resesi.

Jika kita lihat ke belakang, yang menghasilkan Operation Twist, kredibilitas Fed dan BoJ telah dipertanyakan.

Apakah Fed akan mencoba untuk melepaskan diri dari kebijakan yang gagal?
Jika mereka akan menanggung kesalahan atas dolar yang terus menguat. Defisit perdagangan, ekspor AS yang melemah.

Menyatakan bahwa ekonomi secara keseluruhan sedang melemah, dan mungkin sedang resesi.

Pasar akan menunggu keputusan the Fed pada bulan Desember.

Di pasar spot, harga emas turun. Sementara harga emas berjangka Amerika Serikat untuk pengiriman Desember turun .

Harga emas berada di bawah tekanan ekspektasi bahwa Federal Reserve akan menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam hampir satu dekade.

“Jika inflasi mulai meningkat, Fed akan merasa pendekatan kenaikan suku bunga jauh lebih stabil bagi masa depan mereka. Di mana, kenaikan suku bunga masih menjadi pengaruh utama harga emas,” kata analis Ava Trade Naeem Aslam, melansir laman Reuters.

Harga logam mulia sempat mencapai level tertinggi lebih dari seminggu pada Senin di posisi setelah aksi beli oleh pelaku pasar lantaran emas sebagai investasi safe haven usai serangan teror Paris.

Di sisi lain, perdagangan saham kembali meningkat tajam, setelah sehari sebelumnya mengalami penurunan, di mana investor bertaruh bahwa serangan terhadap Paris akan memberikan dampak yang sedikit lebih lama pada perekonomian.

Saham Eropa naik lebih dari dua persen. Sebagai kejutan awal usai serangan Paris, investor sekali lagi memusatkan perhatian mereka pada prospek kebijakan moneter, dengan Amerika Serikat akan mengencangkannya sementara Zona Euro diperkirakan akan melonggarkan kebijakan.

Ini telah menyebabkan penguatan dalam dolar, yang mencapai posisi tertinggi dalam tujuh bulan terhadap Euro pada Rabu

“Kami percaya bahwa emas akan menghadapi headwinds lebih lanjut dalam beberapa minggu ke depan sebagai perpanjangan pelonggaran kuantitatif Zona Euro yang diumumkan pada bulan Desember, sehingga mendorong dolar terhadap euro dan mata uang utama lainnya,” kata Mitsubishi dalam sebuah catatan.

Pelaku pasar akan menantikan rilis angka inflasi yang akan memberikan petunjuk tambahan kapan bank sentral AS akan menaikkan suku bunganya.

“Kenaikan harga emas seiring permintaan investasi safe haven menjadi pudar. Saat ini kebijakan bank sentral AS masih mendominasi prospek harga emas,” tulis riset Australia and New Zealand Banking Group Ltd, seperti dikutip dari laman Bloomberg.

Sementara itu pasar di dalam negeri juga tak bergairah. Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini kembali stagnan.

Sementara harga pembelian kembali alias buyback melorot Rp 6.000 per gram.

Seperti dikutip dari situs perdagangan logam mulia Antam, Rabu, 18 November 2015, harga emas batangan berada pada harga Rp 549.000/gram, stagnan seperti pada posisi Selasa kemarin.

Sebaliknya harga pembelian kembali alias buyback oleh emiten berkode ANTM itu turun Rp 6.000 per gram dari sebelumnya Rp 477.000 per gram, hari ini berada di Rp 471.000 per gram.

“Untuk transaksi pembelian Emas Batangan datang Langsung ke PT Antam Tbk UBPP Logam Mulia setiap harinya kami batasi hingga maksimal 150 nomor antrean saja,” kata Antam dalam situsnya.

Exit mobile version