Setelah pekan lalu ditandai dengan keambrukan harga emas global, hari ini, Senin, 28 November 2016, harga emas lokal yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam bergerak naik Rp 1.000 menjadi Rp 590 ribu per gram
Sebelumnya harga jual emas Antam di kisaran Rp 589 ribu per gram.
Harga ini merupakan yang termurah selama enam bulan terakhir.
Bersamaan dengan kenaikan harga jualnya, Antam juga menaikkan harga pembelian kembali atau dikenal dengan buyback dalam nilai yang sama, Rp 1.000 dan menjadikannya Rp 514 ribu per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 514 ribu per gram.
Untuk pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram Antam akan meberlakukannya maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Hingga menjelang siang WIB, sebagian ukuran emas Antam tidak tersedia.
Ukuran emas Antam yang tidak tersedia antara lain ukuran 2 gram, 3 gram, 5 gram, 25 gram, 50 gram, dan 250 gram.
Sementara itu, harga emas dunia masih menunggu perkembangan perdagangan di Merchantil Exchange Comex New York.
Pekan lalu, harga emas di pusat perdagangan logam mulia itu melemah dan bergerak ke level terendah yang dicetak pada Februari dikarenakan spekulasi bahwa prospek kebijakan ekonomi Amerika Serikat akan meningkat.
Federal Reserve dikabarkan berketatapan untuk menaikkan suku bunga.
Dolar mencapai level tertinggi dalam lebih dari satu dekade dan pergerakan saham AS mencapai rekor baru.
Investor emas sedang bergulat dengan konsekuensi pada rencana Trump untuk merevitalisasi pertumbuhan dan meningkatkan belanja infrastruktur.
Dorongan yang lebih besar datang dari Komite Pasar Terbuka Federal yang sedang mempersiapkan kebijakan moneter lanjutan di bulan Desember.
Beberapa data ekonomi yang dirilis bernada optimis sehingga meningkatkan upaya untuk the Fed akan mengambil sebuah tindakan.
Dolar AS melonjak dan membuat kepemilikan emas dalam exchange-traded funds mengalami penurunan bulanan terbesar dalam lebih dari tiga tahun.
“Semua orang mencari sinyal kenaikan suku bunga AS pada bulan Desember, dan hal itulah yang membuat harga emas menjadi melemah”.
Penurunan pergerakan emas pada bulan ini adalah pembalikan pergerakan di awal tahun ini, ketika harga emas melonjak karena Fed berpotensi akan menahan suku bunga dan investor bereaksi terhadap peristiwa politik yang tak terduga, seperti Brexit.
Pejabat Fed akan mengadakan pertemuan terakhir untuk tahun ini pada tanggal 13-14 Desember dan investor melihat peluang seratus persen bahwa the Fed akan mengambil langkah kebijakan pada pertemuan tersebut.
Spekulasi yang beredar bahwa kenaikan suku bunga akan bergerak ke hingga setengah persen dari seperempat persen.
Pasar masih akan melihat dan mencoba untuk memahami apa yang sebenarnya akan Trump lakukan.
Karakteristik safe-haven emas masih menjadi pilihan yang kuat.