Hari ini emas global di Comex, New York, kembali bersinar akibat ketidakpastian ekonomi dunia oleh berbagai kebijakan Amerika Serikat yang kontroversial.
Harga emas menguat dalam lima sesi perdagangan seiring ketidakpastian geopolitik. Harga emas tetap di level tertinggi dalam tiga belas minggu.
Harga emas untuk pengiriman April naik.
Kenaikan itu merupakan level tertinggi sejak 10 November tahun silam.
Ini berbalik dengan harga perak. Harga perak turun
Selain itu, ketidakpastian agenda politik presiden AS Donald Trump juga berkontribusi terhadap harga emas.
Dalam laporan analis “marketwatch” menyebutkan, ada tiga hal dicermati sehingga mempengaruhi harga emas antara lain dolar AS, suku bunga dan saham.
Imbal hasil obligasi bertenor panjang turun, dolar AS, dan bursa saham AS juga bergejolak.
“Jika tiga hal ini trennya berlanjut, harga emas akan tetap bertahan untuk menguat. Namun jika pasar kembali sentimen Trump maka berdampak ke harga emas juga,” tulis analis itu
Kekhawatiran terhadap ketidakstabilan di Eropa juga berkontribusi untuk harga emas.
Pemilihan umum di Eropa memberikan spekulasi berdampak ke mata uang dan logam. Jelang pemilihan umum di Prancis, salah satunya yang berpotensi berdampak ke pasar.
Apalagi salah satu calon presiden Prancis Marine Le Pen sudah mulai kampanye.
Ada pun, pergerakan harga emas sepanjang tahun ini, harga emas telah naik lebih dari tujuh persen.
Sedangkan indeks dolar AS melemah
Selain itu, bank sentral AS atau the Federal Reserve tetap pertahankan suku bunga telah mendorong sentimen harga emas.
Dengan suku bunga rendah, investor tetap memilih logam mulia.
Di awal Februari lalu emas sempat menguat ke level tertinggi usai bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve mempertahankan suku bunga.
Selama perdagangan, harga emas sempat melemah imbas penguatan dolar AS. Data ekonomi AS positif mendukung penguatan dolar AS.
Hasil pertemuan bank sentral AS mempengaruhi gerak harga emas. The Fed tetap mempertahankan suku bunga
Pada Desember tahun lalu, the Fed memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini
Sedangkan pasar mengharapkan dua kali.
“Pernyataan the Fed antiklimaks. FOMC berusaha berada di tengah, tidak menawarkan kebijakan agresif maupun lembut,” ujar Brien Lundin Editor Gold Newsletter
Ia menambahkan, the Fed cenderung menunggu, dan tak ingin membuat perubahan hingga melihat langkah kebijakan fiskal dan dampaknya terhadap ekonomi.
“Hasil pertemuan the Fed mendukung emas dan saham dari sebelumnya tertekan,” kata dia.
Sedangkan indeks dolar AS sempat menguat terhadap enam mata uang utama lainnya. Pergerakan dolar AS dapat mempengaruhi komoditas berdenominasi dolar AS.
Pada pekan ini, investor juga akan mencermati data tenaga kerja dan pertumbuhan upah.
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam hari ini, Kamis, 09 Februari 2017 naik Rp 2.000 per gram dan dijual di kisaran Rp 594 ribu per gram
Kemarin Antam menjual emas batangan di harga Rp 592 ribu per gram.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga yang juga naik Rp 3 ribu menjadi Rp 529 ribu per gram.
Itu artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 529 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram.
Hingga menjelang siang WIB, semua emas Antam tersedia.