Harga emas di perdagangan domestik yang dikendalikan oleh PT Aneka Tambang Tbk atau Antam, hari ini, Selasa, 23 Desember 2014, terperosok lebih dalam lagi setelah seharinya terjungkal.
Dari situs Logam Mulia milik PT Antam, Selasa pagi, “nuga” mengutip bahwa harga emas kembali melorot sebesar Rp 4.000 per gram setelah sehari sebelumnya juga turun Rp 2.000 per gram.
Penurunan ini merupakan dampak dari kondisi di pasar global dimana harga logam mulia ini mengalami penurunan
Seperti di kutip “nuga” dari situs resmi Antam, Logam Mulia, harga emas batangan produksi perusahaan negara itu turun lagi dibandingkan perdagangan sehari sebelumnya Harga pembelian kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” pun ikut terkoreksi.
Seperti dikutip dari situs resmi Logam Mulia Antam, Selasa pagi, harga emas Antam tercatat Rp 521.000 per gram. Turun dibandingkan sehari sebelumnya yaitu Rp 525.000 per gram.
Sedangkan harga buyback emas Logam Mulia Antam juga turun dari Rp 474.000 per gram menjadi Rp 467.000 per gram.
Dengan penurunan sebesar Rp 4.000 per gram hari ini, maka dalam dua hari terakhir harga emas Antam sudah melorot sebesar Rp 6.000 per gram
Penurunan ini menyebabkan semua harga emas untuk semua ukuran juga turun. Untuk ukuran 500 gram Antam menjualnya dengan harga Rp 240.800.000, 250 gram Rp 120.500.000, 100 gram Rp 48.250.000 dan 50 gram Rp 24.150.000
Untuk ukuran 25 gram di jual dengan harga Rp 12.100.000, 10 gram Rp 4.870.000, 5 gram Rp 2.460.000 dan satu gram Rp 521.000
Di pasar global, berdasarkan data kemarin, acuan harga emas dunia berakhir lebih tinggi pada penutupan perdagangan Jumat akhir pekan lalu di Bursa New York, Amerika Serikat.
Seperti dilansir dari laman CNBC, yang dikutip dari Reuters, Senin 22 Desember 2014, kenaikan harga emas itu dipicu oleh menguatnya nilai tukar dolar Amerika Serikat dan lesunya investor pada ekspektasi kenaikan suku bunga AS.
Harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange menguat nol koma dua persen ke level US$1.197,30 per ounce.
Pertemuan Federal Reserve pada Rabu pekan lalu memutuskan untuk menunda kenaikan suku bunga menjadi April 2015.
Suku bunga yang tinggi akan memukul harga emas. Selama ini emas diuntungkan oleh suku bunga AS yang rendah.
“Saat ini pasar sedang berjuang untuk menjaduh dari nlevel US$1.200 per ounce,” kata Ole Hansen, Senior Manager Saxo Bank.
Nilai tukar mata uang dolar AS naik nol koma satu persen terhadap mata uang mitra dagang lainnya.