Harga emas di pasar global, menjelang penutupan perdagangan akhir pekan, Jumat pagi WIB, 10 Oktober 2014, melonjak hampir dua persen ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir di Bursa New York, Amerika Serikat.
Ini untuk pertama kalinya selama enam belas pekan harga emas mempertahankan keuntungan dari empat hari reli dan menuju untuk minggu terbaiknya. Setelah hampir empat bulan terjadi kemerosotan ekuitas dan meningkatnya kekhawatiran atas perekonomian global menarik tawaran safe haven untuk logam.
Sep[arti yang dikutip “nuga” dari laman kantor berita “Reuters,” Jumat pagi. harga emas di perdagangan spot bertahan stabil, setelah naik selama empat sesi berturut-turut.
Harga Logam telah meningkat lebih dari dua persen untuk minggu ini, yang terbaik sejak akhir pekan tanggal 20 Juni 2014, setelah pulih dari lima belas bulan terendah mencapai awal pekan ini.
Sementara itu, silver, platinum, dan paladium yang siap untuk mematahkan rekor lima minggu beruntun.
Kenaikan harga emas ini dipicu oleh kecemasan tentang pertumbuhan ekonomi global, sementara harga minyak jatuh ke level terendah dua tahun.
Awal pekan ini, Dana Moneter Internasional memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi global untuk ketiga kalinyai, dan memberi peringatan tentang pertumbuhan lemah di negara-negara zona euro inti, Jepang dan pasar negara berkembang besar seperti Brasil.
Hal itu mendorong investor menumpuk ke emas, yang sering dipandang sebagai aset safe haven. Serta lemahnya dolar membuat emas menjadi lebih menarik.
Sementara itu, CME Group menurunkan margin awal Emas Berjangka Comex 100 untuk spekulan ssekitar tiga belas persen menjadi USD4.400 per kontrak, serta memotong margin awal perak Comex 5000 di perdagangan futures..
Seperti dilansir dari laman CNBC, kenaikan harga emas itu juga dipicu oleh pertemuan pejabat Federal Reserve yang memberikan sinyal bahwa bank sentral akan memperpanjang waktu untuk menaikkan suku bunga.
Risalah pertemuan Federal Reserve yang dirilis Rabu menyatakankeprihatina n mereka tentang ancaman ganda dari kenaikan nilai dolar dan perlambatan ekonomi di Eropa dan Asia.
Hal itu mendorong investor untuk bertaruh bahwa Federal Reserve tidak akan mengambil langkah buru-buru untuk menaikkan suku bunga.
Berlainan dengan kondisi global. Perdagangan emas di dalam negeri masih saja lesu dan stagnan. Hari ini, Jumat, 10 Oktober 2014, harga emas batangan Logam Mulia milik PT Aneka Tambang Tbk atau Antam tidak berubah dibandingkan perdagangan kemarin.
Harga pembelian kembali “buyback” pun ikut stagnan.
Seperti dikutip “nuga” dari situs resmi Logam Mulia Antam, Jumat pagi, harga emas Antam tercatat Rp 525.000 per gram. Tidak berubah dibandingkan hari sebelumnya.
Sementara harga buyback emas Logam Mulia Antam juga tetap di posisi Rp 471.000 per gram.
Selanjutnya, emas ukuran 5 gram juga dilepas dengan harga Rp2.480.000, ukuran 10 gram Rp4.910.000, ukuran 25 gram Rp12.200.000, ukuran 50 gram Rp24.350.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.650.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp121.500.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp242.800.000.
Adapun harga beli kembali (buyback) emas Antam hari ini juga dipatok pada level Rp471.000 per gram atau sama dari transaksi sebelumnya