Hari ini, Senin, 22 Agustus 2016, harga emas lokal dan global secara serempak tersendat karena dipaksa menunggu hasil pidato Yellen, Presiden The Fed, yang akan berlangsung pada 26 Agustus mendatang di tengah spekulasi kenaikan sukubunga perbankan di Amerika Serikat.
Untuk itu eEmas bergerak ke level yang lebih rendah pada hari Senin karena investor mencari sinyal lanjutan terkait prospek kenaikan suku bunga jangka pendek oleh Federal Reserve.
Emas terkoreksi ketika segudang pernyataan campuran dari pejabat the Fed terkait waktu kenaikan suku bunga berikutnya. Secara umum, pergerakan emas tampaknya hanya cenderung berkonsolidasi pada tahun ini.
Dua orang Fedspeak mengeluarkan pernyataan yang bernada hawksih, Presiden Fed New York William Dudley dan Presiden Fed San Francisco John Williams pada awal minggu memberikan dukungan gagasan untuk menaikan suku bunga setidaknya satu kali pada tahun ini.
Tetapi pernyataan Williams pada hari Kamis berseberangan dengan pernyataan yang dikeluarkan pada awal minggu “bank sentral mungkin harus menaikkan target inflasi, lebih fokus pada pertumbuhan dan kembali melakukan kebijakan fiskal longgar di masa depan.”
Demikian juga, meeting minute FOMC untuk pertemuan bulan Juli dan dua orang fedspeak, Presiden Fed Dallas Robert Kaplan serta Presiden Fed St Louis James Bullard memberikan pernyataan bernada yang cukup dovish.
Puncak dari pergerakan emas akan terlihat di pertemuan Jackson Hole khususnya ketika Yellen berpidato pada 26 Agustus, di mana pasar mungkin akan mendapatkan gambaran yang sangat jelas tentang arah kebijakan the Fed.
Jika kebijakan the Fed berubah menjadi dovish, maka hal itu akan memaksa bank sentral global untuk menjadi lebih dovish untuk mengimbangi penguatan mata uang mereka sendiri, dan momen tersebut akan baik untuk emas.
Dari kacamata teknikal, pergerakan emas yang terkonsolidasi baru-baru ini menjadi pertanda baik untuk fase uptrend yang telah mendominasi di tahun ini agar dapat mengantisipasi arah tren yang lebih dominan.
Di Jakarta, PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam hari ini, Senin pagi WIB, 22 Agustus 2016, menjual emas persis seperti harga penutupan perdagangan pekan lalu, di posisi Rp 609 ribu per gram.
Namun, harga buyback turun Rp 2.000 per gram menjadi Rp 557 ribu per gram dari sebelumnya Rp 559 ribu per gram.
Harga buyback ini artinya jika Anda ingin menjual emas, maka Antam juga akan membelinya di harga Rp 557 ribu per gram. Harga ini berlaku di kantor Antam Pulogadung, Jakarta.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram (kg) akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.12 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia. Hanya ukuran 250 gram dan 500 gram yang sudah ludes terjual.