Ditengah isu bakal “rontok”nya harga emas dunia dalam pekan ini, dan pekan-pekan mendatang, akibat rumor kenaikan suku bunga The Federal Reserve di pertengahan Desember 2015 mendatang, emas domestik yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam terus melanjutkan stagnasinya.
Sejak pekan lalu hingga hari ini, Selasa, 17 November 2015, harga jual emas batangan milik Antam terus bertengger diangka Rp 549.000 per gram
Pelemahan harga emas global menurut prediksi “bloomberg” akan terus berlanjut dalam beberapa hari ke depan.
Harga diprediksi turun ke level US$ 1.000 per ounce sebelum akhir tahun.Analis menilai keputusan Bank Sentral Amerika Serikat menaikkan suku bunga acuan pada Desember ini akan menempatkan logam mulia di bawah tekanan.
“Kami memperkirakan keputusan The Fed akan menekan harga emas menuju US$ 1.000 per ounce tahun ini dan US$ 900 per ounce pada tahun depan,” kata ABN Amro dalam analisis terbaru dilansir dari gulfnews.com, Selasa, 17 November 2015.
Harga emas diperdagangkan tertekan di sesi Asia pada hari Selasa, tetapi masih didukung dengan baik oleh risiko geopolitik terkait dengan serangan mematikan di Paris.
Ekspektasi kenaikan suku bunga Fed pada bulan Desember terus mengimbangi permintaan emas fisik yang kuat ketika tawaran safe haven terus meningkat. Meskipun ketegangan di Timur Tengah terus meningkat, logam emas secara umum masih tetap berkonsolidasi.
Pasar tetap skeptis bahwa Fed akan menaikkan suku bunga ketika beberapa data ekonomi AS yang dirilis terlihat melemah dan membuat tekanan deflasi.
Namun, bukti bahwa kebijakan moneter super akomodatif terlihat masih belum bekerja. Kebijakan ZIRP dan QE dari BoJ juga menegaskan bahwa Jepang kembali masuk ke dalam resesi.
Eropa juga masih mengalami deflasi dan pertumbuhan ekonomi yang lemah sejak ECB mengumumkan program QE nya.
Beberapa temuan tersebut juga mengatakan bahwa kebijakan moneter yang dilakukan oleh the Fed selama 6-tahun terakhir tidak lebih baik hasilnya.
Jika the Fed tidak menaikkan suku bunga pada bulan Desember maka hal tersebut merupakan pengakuan bahwa ada kegagalan yang akan memaksa Kongres AS untuk melakukan sebuah kebijakan.
Gubernur bank sentral Rusia mengatakan bahwa cadangan emas Rusia dan cadangan mata uang asing dimaksudkan membuat cadangan moneter hingga $ 500 milyar dalam lima tahun mendatang dan yang lebih penting lagi, dia menegaskan bahwa Rusia melihat bahwa cadangan emas sebagai aset moneter yang penting.
Rusia seperti bank sentral lainnya, melihat cadangan emas sebagai bentuk hedging moneter dan asuransi keuangan: “Kami percaya bahwa perlu dalam hal menciptakan keuangan tambahan bagi negara dalam menghadapi ketidakpastian eksternal,” kata Nabiullina.
Rusia telah menjadi pembeli emas selama lima belas tahun terakhir. Pejabat bank sentral Rusia sebelumnya telah mengatakan bahwa Rusia memandang emas batangan sebagai “jaminan seratus persen dari risiko hukum dan politik”.
Sementara itu di perdagangan dalam negeri harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk masih betah berada di level Rp 549 ribu per gram pada Selasa pagi WIB.
Akan tetapi, harga pembelian kembali atau buyback emas Antam bergerak naik Rp 5.000 menjadi Rp 477 ribu per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang dimiliki, maka Antam akan membelinya di harga Rp 477 ribu per gram.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.10 WIB, harga emas Antam untuk seluruh ukuran masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal 150 nomor antrean per hari.