Emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, hari ini Jumat, 20 Maret 2015, tidak mengalami perubahan dibandingkan perdagangan kemarin. Namun harga pembelian kembali “buyback” justru melemah.
Seperti dikutip “nuga” dari situs resmi milik Logam Mulia Antam, Jumat p[agi ini, harga emas Antam tercatat Rp 542.000 per gram. Tidak bergerak dibandingkan perdagangan hari sebelumnya.
Sementara harga buyback turun dari Rp 485.000 per gram menjadi Rp 484.000 per gram.
Antam menjual emas dari ukuran satu gram hingga 500 gram. Hingga pukul 08.20 WIB, semua ukuran emas Antam masih tersedia.
Mengingat tingginya animo masyarakat, transaksi pembelian emas batangan yang datang langsung ke Antam dibatasi hingga maksimal seratus lima puluh nomor antrean per hari.
Dengan stagnannya harga ini, maka emas yang dijual Antam masih seperti sehari sebelumnya.
Untuk emas pecahan 500 gram di jual dengan patokan harga Rp 251.300.000, 250 gram Rp 125.750.000, 100 gram Rp 50.350.000, 50 gram Rp 25.200.000 dan 25 gram Rp 12.625.000
Untuk pecahan yang lebih kecil, seperti 10 gram di jual Rp 5.080.000, 5 gram Rp 2.565.000, 4 gram Rp 2.052.000, 3 gram Rp 1.548.000, 2,5 gram Rp 1.295.000, 2 gram Rp 1.044.000 dan 1 gram Rp 542.000
Harga emas di pasar global yang diperdagangkan hari ini, waktu setempat, bergerak agak terkonsolidasi ketika The Fed memberikan pernyataan kebijakan terbaru.
Sebagian dari keuntungan pergerakan emas kembali pulih pada sesi AS di perdagangan
Setelah The Fed hanya mengganti istilah “bersabar” dari pernyataan sebelumnya, secara umum pernyataan Janet Yellen masih cukup dovish.
Walaupun yang paling signifikan, The Fed masih sedikit bernada harapan terhadap pertumbuhan ekonomi dan prospek inflasi.
Secara konsisten gambaran ekonomi yang melemah, tekanan deflasi yang memuncak dan tindakan sebagian dari banyak bank sentral dunia lainnya telah memberikan sedikit alasan bagi the Fed untuk bergerak secara bertahap terhadap kebijakan “normalisasi”.
SNB atau bank sentral Swiss kembali mempertahankan suku bunga dengan tetap stabil di wilayah negatif, dengan memperingatkan sekali lagi bahwa mata uang Swiss franc dinilai masih terlalu tinggi dan mereka akan “tetap aktif di pasar valuta asing, jika diperlukan untuk mempengaruhi kondisi moneter.
Selain itu, kekhawatiran kepala ekonom BoE atau bank sentral Inggris yang mengatakan bahwa inflasi yang rendah mungkin tidak akan “sementara” dan penurunan suku bunga mungkin akan diperlukan.
Bank sentral Cina membuat kebijakan baru pada hari Kamis terkait aturan baru impor dan ekspor emas yang dapat menambah permintaan emas di Negara konsumen terbesar kedua di dunia.
Pasar mengetahui bahwa bank sentral Negara global sedang berjuang untuk melemahkan mata uang mereka dengan kebijakan moneter yang selalu lebih akomodatif.
Satu hal yang pasti, emas dapat menawarkan kepastian safe haven dari ketidakpastian yang terjadi pada saat ini. Investasi emas akan membuktikan kepada Anda bahwa dengan menambah kepemilikan emas fisik adalah obat alami untuk mereka yang sedang mencari perlindungan kekayaan.
sumber : logam mulia.com dan cnbc