Hari ini, Jumat, 03 Februari 2017, harga emas global mencatatkan rekor tertinggi sejak November akibat pelemahan dolar sepoanjang pekan ini.
Tidak hanya emas global, emas lokal yang dikendalikan PT Aneka Tambang Tbk atau Antam juga mencatat kenaikan dengan kembali ke posisi harga November tahun lalu.
Di tingkat global, kerapuhan dollar terhadap berbagai mata uang dunia menjadi emas menanjak.
“Dolar yang rapuh, ditambah ketidakpastian dari Presiden Donald Trump mengangkat harga emas,” kata Lukma Otunuga, Analis Riset di FCTM
“Logam kuning ini nampaknya kembali lagi ke jalur kenaikan pada jangka pendek seperti yang diharapkan investor,” ujarnya seperti ditulis “marketwatch” pagi ini.
Emas untuk pengiriman April naik hampir satu persen untuk
Harga tersebut adalah yang tertinggi sejak 16 November lalu
Sementara harga perak untuk kontrak pengiriman Maret turun.
“Pasar sedang ramai soal berita percakapan Donald Trump dan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull mengrnai pengungsi Australia yang menuju ke AS,” kata Senior Analis di Kitco, Jim Wyckoff.
“Ketidakpastian dari Donald Trump dan administrasinya disalahkan oleh beberapa pasar saha, pada beberapa pekan ke belakang. Hal itu menguntungkan pasar komoditas emas,”katanya.
Selain faktor pelemahan dollar menguatnya harga emas juga disebabkan bank sentral Amerika Serikat atau the Federal Reserve mempertahankan suku bunga.
Selama perdagangan, harga emas sempat melemah imbas penguatan dolar AS. Data ekonomi AS positif mendukung penguatan dolar AS.
Hasil pertemuan bank sentral AS mempengaruhi gerak harga emas. The Fed tetap mempertahankan suku bunga
Pada Desember silam, the Fed memberikan sinyal untuk menaikkan suku bunga sebanyak tiga kali pada tahun ini
Sedangkan pasar mengharapkan dua kali, dan kenaikan suku bunga pertama terjadi pada Juni depan.
“Pernyataan the Fed antiklimaks. FOMC berusaha berada di tengah, tidak menawarkan kebijakan agresif maupun lembut,” ujar Brien Lundin Editor Gold Newsletter seperti dikutip dari laman Marketwatch.
Ia menambahkan, the Fed cenderung menunggu, dan tak ingin membuat perubahan hingga melihat langkah presiden Donald Trump soal kebijakan fiskal dan dampaknya terhadap ekonomi.
“Hasil pertemuan the Fed mendukung emas dan saham dari sebelumnya tertekan,” kata dia.
Sedangkan indeks dolar AS sempat menguat terhadap enam mata uang utama lainnya.
Pergerakan dolar AS dapat mempengaruhi komoditas berdenominasi dolar AS. Pada pekan ini, investor juga akan mencermati data tenaga kerja dan pertumbuhan upah.
Sementara itu di tingkat lokal, harga emas PT Aneka Tambang Tbk atau Antam kembali naik sebesar Rp 2.000 per gram utnuk berada di posisi Rp 589 ribu per gram pada perdagangan Jumat ini.
Kemarin, Antam menjual harga emas di posisi Rp 587 ribu per gram.
Demikian juga harga pembelian kembali atau buyback naik Rp 3.000 menjadi Rp 520 ribu per gram.
Artinya, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, maka Antam akan membayar Rp 520 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas 1 kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Hingga pukul 08.11 WIB, sebagian ukuran emas Antam tidak tersedia. Ukuran emas Antam yang tidak tersedia antara lain ukuran 2 gram, 4 gram, dan 50 gram.