Setelah menikmati kenaikaikan selama tiga hari terakhir, hari ini, Jumat, 24 November, harga emas baik lokal maupun global kembali turun bersaman dengan tertatanya kembali dollar.
Seperti ditulis laman “bloomberg” hari ini harga emas melemah akibat aksi ambil untung investor setelah naik hampir satu persen pada sesi sebelumnya, terpicu pelemahan data ekonomi dan kekhawatiran kenaikan suku bunga acuan di Amerika Serikat
Harga emas di pasar spot turun nol koma dua persen per ounce.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga turun dengan angka yang sama.
“Tampaknya ada sedikit aksi profit taking … Dengan laju kenaikan suku bunga Fed pada bulan depan, mungkin harga emas telah pergi terlalu tinggi dan akan turun setelah kenaikan suku bunga,” kata John Sharma, ekonom National Australia Bank.
Dia mengatakan, The Fed masih memiliki beberapa kekhawatiran tentang inflasi dan tidak diketahui bagaimana ini bisa mempengaruhi harga emas di masa depan.
Banyak yang berharap pembuat kebijakan Fed akan menaikan tingkat suku bunga dalam jangka pendek, yang diputuskan pada pertemuan terakhir bank sentral di Desember.
Namun, beberapa anggota menyatakan kekhawatiran tentang prospek inflasi dan mengidentifikasi bahwa mereka akan terlebih dulu melihat data ekonomi sebelum menentukan waktu kenaikan suku bunga di masa depan.
Sementara itu, harga emas PT Aneka Tambang atau Antam turun Rp 1.000 ke posisi Rp 625 ribu per gram pada perdagangan pagi Jumat
Pada perdagangan kemarin, harga emas Antam ada di posisi Rp 626 ribu per gram.
Harga pembelian kembali atau buyback emas Antam juga turun menjadi Rp 558 ribu per gram.
Pembayaran buyback dengan volume di atas satu kilogram akan dilakukan maksimal dua hari setelah transaksi dengan mengacu pada harga buyback hari transaksi.
Antam menjual emas dengan ukuran mulai 1 gram hingga 500 gram. Hingga menjelang siang WIB, sebagian besar ukuran emas Antam masih tersedia.