Harga emas global mengalami euphoria satu sesi Jumat, 14 November 2014, menjelang penutupan perdagangan mingguan. Menguatnya harga emas di Bursa Komoditi New York, membuat acuan emas dunia beringsut lebih tinggi pada di banding penutupan perdagangan Kamis.
Mengutip laman perdagangan komoditi “bloomberg,” Jumat pagi, 14 November 2014, melemahnya nilai tukar dolar AS membantu penguatan harga emas. Tetapi, naiknya pasar saham membuat harga emas naik terbatas.
Harga emas di pasar spot naik sangat tipis ke level US$1.162 per ounce. Sementera itu, harga emas berjangka untuk pengiriman Desember di divisi COMEX New York Mercantile Exchange hanya menguat US$1,9 ke level US$1.161 per ounce.
Nilai tukar dolar AS, dalam pasar devisa hari ini, turun terhadap mata uang euro.. Dolar melemah setelah adanya pernyataan dari Presiden New York Federal Reserve, William Dudley, yang mengatakan pengetatan kebijakan moneter AS yang terlalu dini bisa melukai pemulihan ekonomi yang sedang terjadi.
Data ekonomi yang cukup kuat akan memberi harapan pada pasar bahwa suku bunga AS bakal naik lebih cepat dari yang diperkirakan sebelumnya, sehingga akan menekan harga emas.
Di pasar domestic, harga emas terus melemah. Logam Mulia, unit perdagangan emas PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, melaporkan harga emas batangan ukuran satu gram sebesar bertengger pada angka Rp 519.000, yang berarti lebih murah Rp 1.000 dari perdagangan emas Kamis 13 November 2014.
Emas ukuran lima gram dilepas dengan harga Rp2.450.000, ukuran 10 gram Rp4.850.000, ukuran 25 gram Rp12.050.000, ukuran 50 gram Rp24.050.000, dan ukuran 100 gram dijual Rp48.050.000.
Harga emas ukuran 250 gram dipatok pada level Rp120.000.000 dan ukuran 500 gram mencapai Rp239.800.000.
Adapun harga beli kembali atau dikenal dengan istilah “buyback” emas Antam hari ini dipatok pada level yang sama, yakni Rp454.000 per gram dibandingkan perdagangan sebelumnya.