Hari ini, Rabu, 12 November 2014, harga jual emas milik PT Aneka Tambang Tbk, atau Antam, mengalami stagnan, setelah sehari sebelumnya turun Rp 1.000 per gram dan menetap di harga Rp 521.000 per gram
Kelesuan harga emas ini disebabkan pengaruh langsung dari perdagangan logam mulia global yang terus mengalami penurunan. Diprediksi hingga akhir tahun ini harga emas global akan berada di bawah USD 1.000 per ounce.
Mengutip situs resmi logammulia, Rabu pagi, harga pembelian kembali atau dikenal dengan “buyback” mengalami kenaikan sebesar Rp 5.000 per gram menjadi Rp 454.000 per gram dari sebelumnya Rp449.000 per gram.
Berikut daftar harga emas Antam hari ini, 500 gram Rp 240.800.000, 250 gram Rp 120.500.000, 100 gram Rp 48.250.000, 50 gram Rp 24.150.000 dan 25 gram Rp 12.100.000.
Untuk ukuran yang lebih kecil seperti 10 gram, Antam menjual Rp 4.870.000, 5 gram Rp 2.460.000, 4 gram Rp 1.968.000, 3 gram Rp 1.485.000, 2,5 gram Rp 1.242.000, 2 gram Rp 1.002.000 dan satu gram Rp 521.000.
Harga emas global dalam beberapa sesi terakhir mencoba untuk naik , namun terbatas karena penguatan dolar dan menguatnya pasa saham Amerika Serikat.
Seperti diberitakan Reuters, Rabu pagi dan dikutip “nuga, spot emas naik menjadi USD1.154,46 per ounce. Sebelumnya emas sempat turun hingga dua koma dua persen.
Emas sempat rally pada penutupan Jumat karena pelemahan pada dolar setelah data tenaga kerja di AS diluar perkiraan. Namun dolar kembali pulih dan menambah tekanan kembali pada emas.
SPDR Gold Trust, dana yang diperdagangkan di bursa mencatat kepemilikan sahamnya jatuh menjadi 725,36 ton pada hari.
Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange melemah pada penutupan dipicu dolar dan bursa saham Amerika Serikat menguat.
Harga kontrak emas yang paling aktif untuk pengiriman Desember turun menjadi USD1.159,8 per troy ounce.. Sejumlah analis menilai, harga emas dapat kembali jatuh di bawah USD 1.000 per troy ounce.