Tren harga emas lokal dan global dalam dua hari terakhir, Senin dan Selasa, tak menunjukkan pergerakan berarti dan realtif stabil dengan harga yang dipatok pada pekan lalu.
Hari ini harga emas yang dijual PT Aneka Tambang Tbk atau Antam masih tetap berada di posisi Rp 593 ribu per gram
Patokan tersebut tak berubah jika dibandingkan dengan perdagangan pada Sabtu lalu.
Demikian pula harga pembelian kembali atau buyback tetap di Rp 529 ribu per gram.
Artinya, harga buyback emas Antam ini, jika Anda menjual emas yang Anda miliki, Antam akan membayarnya Rp 529 ribu per gram.
Harga jual dan pembelian kembali ini merupakan harga patokan .
Antam menjual emas dengan ukuran mulai satu gram hingga 500 gram. Hingga pukul 07.56 WIB, sebagian besar ukuran emas Antam tak tersedia.
Diperdagangan global harga emas hanya naik sangat tipis di tengah melemahnya dolar Amerika Serikat seiring investor yang terus mencermati kenaikan suku bunga lebih lanjut.
Seperti ditulis laman Reuters, harga emas di pasar Spot naik Cuma bergerak nol koma satu persen usai pada Jumat pekan lalu
Harga ini merupakan posisi terendahnya di bawah dua minggu.
Sementara harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup menetap
Harga emas dipengaruhi dolar yang beringsut lebih rendah, karena investor konsolidasi sebelum data inflasi keluar pekan ini yang menjadi sinyal turnaround dolar di tahun ini.
Biasanya melemahnya dolar AS mendukung harga komoditas seperti emas. Sebab pelemahan greenback, menurunkan biaya pembelian emas di luar Amerika Serikat.
Di sisi lain, investor juga tetap mewaspadai data pekerjaan yang tak terduga menguat pada hari Jumat lalu.
“Kami pikir laporan pekerjaan cukup baik bagi Fed tapi pasar tetap skeptis bahwa akan ada kenaikan tarif di tahun ini, “kata Rob Haworth, Senior Strategi Investasi Bank Wealth Management.
Dalam minggu mendatang, harga emas bisa mendapatkan dorongan jika AS memilih untuk meningkatkan pengurangan plafon utang, tanpa menghubungkan ke belanja atau pajak, menurut Analis ICBC Standard Bank, Tom Kendall.
Faktor lain yang menyebabkan harga emas tak bergerak ini adalah dolar yang menguat.
Hal ini didorong dari data tenaga kerja Amerika Serikat menguat pada awal Agustus melebihi dari yang diharapkan.
Data tenaga kerja AS menunjukkan tambahan tenaga kerja pada Juli.
Tingkat pengangguran turun ke level terendah.
Data tenaga kerja AS menguat mendorong saham dan indeks dolar AS reli. Hal itu membuat harga emas melemah.
Pelaku pasar juga bertaruh kalau data tenaga kerja AS itu akan membuat the Federal Reserve atau bank sentral AS menaikkan suku bunga pada akhir tahun
Kenaikan suku bunga itu juga tanpa melihat inflasi dan upah.
“Laporan data tenaga kerja AS kemungkinan sedikit mengubah posisi the Federal Reserve soal suku bunga. Namun dolar AS segera sambut sentimen positif dari data tenaga kerja AS,” kata Craig Erlam, Analis Senior Oanda, seperti dikutip dari laman Marketwatch.
Di bursa saham AS juga mencatatkan rekor imbas penguatan data tenaga kerja AS. Investor beralih dari emas ke aset investasi berisiko.