Impresifnya performa Anthony Martial, dengan empat gol dua assist, di lima laga bersama Manchester United ternyata tak sepenuhnya membuat manajer Louis van Gaal senang.
Justru, Van Gaal khawatir dengan keganasan Martial di lini depan MU.
Yang membuat Van Gaal takut adalah persoalan konsistensi permainan Martial.
Musim lalu, Van Gaal juga sempat terpukau dengan performa Angel Di Maria, yang dibeli Manchester United dari Real Madrid, untuk kemudian di buang merugi dengan harga “murah” ke Paris Saint-Germain.
Pada lima laga pembuka MU, Di Maria tampil sangat bagus. Dia sukses mencetak tiga gol dan menjadi salah satu motor utama serangan MU dalam tiga laga perdananya.
Namun, penampilan Di Maria langsung anjlok di laga-laga berikutnya. Dan akhirnya, dia kerap menjadi pemain cadangan hingga akhir musim.
“Kurang lebih saya terkejut karena di AS Monaco dia tak mencetak banyak gol. Kami harus menunggu dan melihatnya lebih lanjut. Ini masih permulaan,” kata Van Gaal seperti dikutip MUTV.
Saat ini, Martial sedang memasuki masa-masa indah bersama MU.
Pemuda asal Prancis tersebut sudah mencetak empat gol dan satu assist di empat duel MU.
Louis van Gaal memang tak melihat Anthony Martial mengalami kesulitan beradaptasi di Manchester United.
Ketika masalah itu dialami Angel di Maria dan Radamel Falcao.
“Dia baru berusia sembilan belasan dan dia harus secepatnya beradaptasi. Sangat sulit untuk beradaptasi. Anda melihat bagaimana Di Maria dan Falcao?” tutur Van Gaal dalam jumpa pers sebelum MU melewati laga kedua di Liga Champions..
“Saya tak menuntut Martial untuk banyak mencetak gol,” tegas van Gaal.
Yang perlu dilakukan pemain ini adalah memahami filosofi MU.
“Di Manchester United tekanan lebih tinggi dibanding di klub lain. Kami tak akan memberikan banyak tekanan padanya. “
“Ia harus beradaptasi dengan budaya dan filosofi kami. Baru kemudian, mungkin ia bisa menunjukkan tanda-tanda kemampuannya musim ini,” beber sang pelatih
Laga akhir pekan di Old Traffrod, semenjak Martial hadir, selalu berakhir dengan tawa senang dari para fans terutama ketika kedudukan akhir yang dicatatkan oleh tim tuan rumah dengan kemenangan.
Tidak hanya berhasil mengamankan tiga poin ke dalam papan klasemen Liga Premier Inggris, Man United juga berhasil menciptakan gol yang diproduksi oleh Anthony Martial.
Tidak terkecuali ketika ia diturunkan ke lapangan pertandingan di pertengahan babak. Martial selalu menunjukkan nilai transfernya yang mahal bukanlah sekedar nilai belaka.
Ketika Manchester United melewati laga melawan Liverpool, Anthony Martial, memberi gol ketiga untuk tim tuan rumah dan itu merupakan laga debutnya yang memberikan kesan baik untuk fans dan juga pihak klub.
Hasil pertandingan akhir pekan ini menunjukkan peringkat Manchester United naik ke peringkat pertama papan klasemen
Manajer Belanda itu tak menampik senang untuk melihat Anthony Martial memberikan kesan yang baik di debutnya bersama tim Manchester United
Jelang matchday kedua penyisihan grup Liga Champions, manajer Manchester United, Louis van Gaal, mewanti-wanti pasukannya agar mengantisipasi ancaman dari calon lawan mereka, VfL Wolfsburg.
‘Si Tulip Besi’ pun menyebut nama pemain yang patut diwaspadai.
Dia adalah rekrutan anyar, Julian Draxler.
Van Gaal paham betapa berbahaya pemain itu karena sudah sejak lama memperhatikan talentanya.
Bahkan, dia juga menyebut Draxler yang nyaris bergabung dengan Juventus pada musim panas kemarin adalah pemain yang mirip dengan penyerang barunya, Anthony Martial.
“Draxler adalah talenta muda ketika saya masih di Bundesliga bersama Bayern Munich, jadi saya sangat mengenalnya. Dia melewati jalan panjang dalam berkarier sama seperti Martial,” kata Van Gaal.
Tengah pekan lalu, Wolfsburg dibantai oleh Bayern.
Mengaku menyaksikan laga tersebut, namun Van Gaal menolak untuk menjadikan hasil laga tersebut sebagai acuan untuk mengukur kehebatan sang lawan.
“Saya menyaksikan pertandingan tersebut. Tapi, saya lihat Wolfsburg bermain bagus di babak pertama. Saya tak percaya bagaimana mereka bisa kebobolan 5 gol dalam waktu 9 menit,” ungkapnya dikutip FourFourTwo.