Site icon nuga.co

Akhiri Kutukan, Madrid Benamkan Schalke

Real Madrid mementaskan impresifitas Cristiano Ronaldo di Veltins Arena, kandang Schalke, Kamis dinihari WIB, 27 Februari 2014, sembari mengabarkan kepada calon lawannya di perempat final Champions League, bahwa kemenangan enam gol berbanding satunya di leg pertama perdelapan final itu dari klub Jerman, telah mencairkan kutukan dua tahun terakhir mereka.

Real Madrid telah menginjakkan kakinya di perempatfina Champions League, kecuali ada keajaiaban runtuhnya “langit” ketika mereka menjami Schalke di Santiago Barnebeu 18 Maret mendatang.

Impresifitas, itu kata kunci yang memenangkan “El Real” ketika banyak prediksi mengatakan, tidak mudah bagi klub Barnebue itu untum mendapatkan kemenangan. Nyatanya, perpaduan intens dari langkah besar permainan menyerang di menit awal menempatkan superioritas Madrid menjulang dalam mematikan akselerasi Huntelaar sebagai “jagoan” Schalke.

Cristiano Ronaldo, usai laga dengan lansung member komentar kepada “Sky Sports,” bahwa laga di Veltins Arena adalah salah satu pertandingan terbaik yang pernah dimainkan “Los Galacticos.” Kala itu Ronaldo, Gareth Bale dan Karim Benzema berbagi masing-masing dua gol untuk menghancurkan klub klas tiga Jerman itu.

“Kami senang karena kami sekarang sangat dekat dengan babak selanjutnya. Kami telah bermain beberapa pertandingan bagus musim ini, dan ini adalah salah satunya. Schalke tidak bermain dalam kondisi terbaiknya,” ungkap Ronaldo.

“Para penyerang kami, Karim Benzema, Gareth Bale, dan saya sendiri, semua bermain baik dan tidak hanya bertujuan untuk mencetak gol. Secara umum, keseluruhan tim bermain baik. Semua orang bekerja keras,” tutur Ronaldo.

Cristiano Ronaldo tampaknya tak terlalu memedulikan torehan individunya dalam pesta gol Real Madrid di markas Schalke. Ia menyebut bahwa yang penting adalah kemenangan di kandang lawan itu sudah membuat Madrid kini satu kaki di perempatfinal.

Selain membuat sepasang gol, yang membuatnya jadi topskorer sementara Liga Champions kali ini dengan 11 gol, Ronaldo juga menorehkan satu assist di laga tersebut.

“Itu merupakan pertandingan bagus buat kami. Kami tidak membiarkan mereka bermain sebagaimana biasanya,” kata Ronaldo kepada Canal + yang dikutip Football Espana.

“Aku pikir kami kini di ambang lolos ke fase berikutnya dan tentu saja buat kami itu yang terpenting. Seperti yang sudah aku katakan, kami tampil bagus.”

Carlo Ancelotti, pelatih Madrid, yang dikenal pendiam bak seorang “Don,” kepala “suku” di film-film “mafia,” tak bisa menyembunyikan kegembiraannya s dengan kemenangan Real Madrid atas Schalke 04. “sempurna,” ujarnya pendek ketika “Football Espana” mengutip komentarnya.

“Saya puas dengan semuanya karena itu adalah pertandingan yang sempurna. Para pemain saya bermain dengan kebersamaan dan mereka tampil bagus. Semuanya berhasil untuk kami,” sahut Ancelotti di situs resmi UEFA.

“Ketiga pemain depan semuanya mencetak gol dan luar biasa tapi mereka juga mendapat bantuan dari rekan-rekan setimnya. Trio di lini depan sangat berbahaya,” imbuhnya.

“Kami harus respek pada lawan kami dan para pendukungnya. Masih ada leg kedua dan sepakbola bisa aneh. Keuntungan ini besar tapi kami masih harus memainkan leg kedua,” kata Ancelotti.

“Kami memulai pertandingan dengan baik, mencetak dua gol cepat di awal-awal laga dan membuat kami mudah melakukan serangan balik dengan memanfaatkan kecepatan pemain kami,” ujar Ancelotti di Sky Sports.

Tentang penampilan Bale yang tak kalah seronoknya dibanding Cristiano Ronaldo, Carlo Ancelotti mengatakan, “Itu adalah permainan terbaik Bale sepanjang musim ini.”

Bale kini sudah mencetak tujuh gol di Liga Champions. Menariknya, lima di antaranya dia ciptakan di kandang lawan.

Schalke yang cuma bisa membalas lewat gol Klaas-Jan Huntelaar setelah sebelumnya digelontor gol-gol dari Karim Benzema, Gareth Bale, dan Cristiano Ronaldo–yang masing-masing mencetak sepasang gol, memang kalah kualitas dari Madrid.

“Perbedaan kualitasnya benar-benar terlihat jelas. Kami harus berterima kasih kepada fans atas dukungan luar biasa yang diberikan kepada kami sepanjang laga,” kata Draxler, “playmaker” Schalke kepada “BBC.”

“Kami membuat beberapa kesalahan dan Real menghukumnya dengan efektif. Tentu saja saya mestinya bisa mencetak gol lewat kesempatan yang saya dapatkan,” sesalnya.

Kalah dengan kebobolan enam gol di kandang, peluang Schalke terbilang amat tipis kalau tidak bisa disebut mustahil. Mereka harus menang setidaknya enam gol tanpa balas kala tandang di Santiago Bernabeu, 19 Maret mendatang.

Kapten Schalke Benedikt Howedes menegaskan timnya tetap akan mengeluarkan upaya terbaik di markas Los Blancos. Ia berharap setidaknya bisa tersingkir dengan terhormat.

“Jelas ini adalah pengalaman yang sial. Kami berani menyerang, tapi setelah mereka memimpin, Real menunggu kami membuat kesalahan kemudian menghukum kami dengan efektif,” katanya di situs resmi UEFA.

“Kami akan mencoba mengeluarkan yang terbaik di Bernabeu dan mencoba tersingkir dengan kepala tegak,” tandas bek sayap tersebut.

Exit mobile version