Andre Villas-Boas dicopot. Tottenham Hotspur, dalam rilis di situs resminya, mengonfirmasi telah memecat Andre Villas-Boas dari jabatannya sebagai pelatih Spurs sejak Senin 16 Desember 2013.
“Klub mengumumkan bahwa telah mencapai kesepakatan dengan pelatih kepala, Andre Villas-Boas, untuk menghentikan jasanya. Keputusan itu berdasarkan kesepakatan bersama dan untuk kepentingan semua pihak,” demikan pernyataan Tottenham.
“Kami berharap yang terbaik untuk masa depan Andre. Kami akan segera membuat pengumuman lanjutan,” tulis pernyataan itu.
Pemecatan itu dilakukan menyusul sejumlah hasil buruk yang diraih Tottenham dalam beberapa laga terakhir di Premier League. Teranyar, Tottenham bahkan ditaklukkan Liverpool 0-5 di White Hart Lane, Minggu, 15 Desember 2013 yang menyebabkan mereka tergusur ke posisi ke tujuh klasemen Premier Leaggue.
Kekalahan itu tampaknya menandai habisnya kesabaran Spurs terhadap manajer asal Portugal itu.
Villas-Boas direkrut The Liliywhites pada Juli 2012 dan membawa timnya finis kelima di akhir 2012-13. Di musim keduanya, Villas-Boas gagal memenuhi ekspektasi meskipun telah belanja besar-besaran hasil penjualan Garet Bale ke Real Madrid.
Sebelum mengalami pemecatan di Tottenhamp, AVB juga, dua tahun sebelumnya, dipecat dari Chelsea di pertengahan musim. Bekas asisten pelatih Jose Mourinho, ketika di Inter Milan, dan pernah memegang rekor manajer termuda di Inggris ketika melatih Chelsea, memang penuh dengan kontroversi.
Bahkan sebelum rilis pemecatannya, Andre Villas-Boas masih “pede” dengan menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur setelah kekalahan telak diderita Tottenham Hotspur. Villas-Boas juga mengakui bahwa kans Spurs finis di empat besar kini menipis.
“Semua orang terpukul. Ini adalah kekalahan telak kedua yang kami derita di musim ini dan kami mengaku bahwa di Premier League, semuanya tidak berjalan sesuai harapan kami,” ucap manajer Spurs itu yang dikutip Guardian.
“Kami semua memiliki ekspektasi tinggi di musim ini dan kami masih memilikinya. Kami tidak jauh tapi jaraknya semakin membesar dari zona Liga Champions. Hasil-hasil yang buruk membut sulit untuk mengejar.”
Bukan cuma berimbas pada posisi Spurs di tabel klasemen, hasil mengecewakan itu disebut-sebut turut membuat masa depan Villas-Boas dipertanyakan. Manajer Portugal itu dikabarkan akan menemui chairman klub Daniel Levy pada pekan ini.
Saat ditanya apakah dirinya yakin bisa memenuhi kontraknya bersama Spurs yang tersisa 18 bulan lagi, Villas-Boas akan menyerahkan semua keputusan kepada klub.
“Itu bukan keputusan saya. Saya tidak bisa mengendalikan hal itu. Saya harus terus bekerja itu satu-satunya hal di mana saya bisa fokus. Keputusan terkait hal itu bukan wewenang saya,” jawab Villas Boas.
“Saya tidak akan mengundurkan diri dan saya bukan orang yang mudah menyerah. Satu-satunya hal yang saya bisa lakukan adalah bekerja keras dengan para pemain dan mencoba membawa tim kembali ke jalur yang benar,” tegas dia.