Atletico Madrid gagal memenuhi ambisinya untuk menyamai poin Barcelona di klasemen La Liga setelah menelan kekalahan satu gol tanpa balas dari Villareal di Vicente Calderon, Senin, 15 Desember 2014, dalam laga yang dikatakan Diego Simeone, sang pelatih, sebagai pertandingan hilang kendali.
Bermain dihadapan suporternya sebagai tuan rumah, Atletico Madrid menemukan jalan buntu menaklukkan Villareal dan menderita kekalahan pertama di liga.
Gol tunggal Villareal diciptakan oleh Luciano Vietto pada ujung laga Vietto adalah pemain , yang pernah diasuh Diego Simeone, saat dirinya masih melatih Racing Club.
Hasil ini membuat Atletico gagal menyamai poin peringkat kedua La Liga, Barcelona, yang hanya mampu bermain imbang saat menghadapi Getafe pada Sabtu lalu.
Diego Simeone, mengaku timnya kehilangan kendali saat dikalahkan Villarreal dengan skor tipis Kekalahan itu membuat Los Rojiblancos mengalihkan fokusnya pada pertandingan Copa Del Rey.
“Saya pikir kami kehilangan kendali permainan membuat beberapa kesalahan selama 20 menit terakhir, kami hanya berpikir tentang kemenangan,” jelas Simeone dilansir Goal, Senin, 15 Desember 2014.
“Sejujurnya, mereka benar-benar baik melakukan serangan balik untuk mendapatkan gol, gol yang bagus dari tim yang bekerja dengan sangat baik. Jadi, kami mengucapkan selamat kepada mereka dan kami harus siap untuk pertandingan hari Kamis melawan L’Hospitalet di Copa Del Rey.” lanjutnya.
Hasil tersebut tak mengubah posisi Atletico yang saat ini menempati peringkat tiga klasemen La Liga dengan tiga puluh dua poin, tertinggal tiga angka dari Barcelona di posisi dua. Sementara Villarreal, yang kini mencatat empat kemenangan beruntun di La Liga, berada di posisi enam dengan dua puluh tujuh poin.
Dalam laga yang berlangsung agak kendur itu, penyerang Atletico, Mario Mandzukic nyaris mencetak gol bagi timnya saat ia memaksa penjaga gawang Villarreal, Sergio Asenjo, berjibaku menyelamatkan gawangnya di menit ke- lima puluh enam.
Mandzukic juga bahkan sempat menciptakan gol dua menit kemudian, meski wasit menganulir gol tersebut karena menganggap penyerang asal Kroasia tersebut telah terlebih dahulu melanggar pemain Villarreal.
Namun, Villarreal yang berada di peringkat keenam La Liga justru berhasil menciptakan gol terlebih dahulu, setelah pemain kelahiran Argentina, Vietto mengalahkan pemain bertahan Atletico, Diego Godin sebelum menceploskan bola ke gawang tim tuan rumah.
“Anda harus memberikan mereka kredit,” ujar pelatih Sevilla, Unai Emery dalam konferensi pers. “Mereka benar-benar mengejar semua bola.”
Di tempat lain, Espanyol berhasil naik ke peringkat ke-sebelas setelah gol Christian Stuani di menit terakhir membawa timnya meraih kemenangan tipis dua banding satu gol atas Granada, yang harus bermain dengan sepuluh orang setelah pemain tengah Juan Carlos menerima kartu merah jelang akhir pertandingan.