Perburuan juara LaLiga kini hanya menyisakan dua tim, Real Madrid dan Barcelona, setelah Atletico Madrid menuai hasil minus ketika dilumat Celta Vigo, Senin dinihari WIB, 16 Februari 2015, di Estadio Balidos.
Kekalahan ini tidak mengubah posisi Atletico di posisi tiga klasemen LaLiga, tapi menrenggangkan jarak poinnya dengan dua rival lainnya, Real Madrid dan Barcelona.
Jarak angka klub Vicente Calderon ini dengan Madrid menjadi tujuh, dan dengan Barcelona enam. Baik Madrid maupun Barca memenangkan laga-laga mereka di ujung pekan ini.
Pekan lalu, setelah Real Madrid babak belur dihajar Atletico dengan empat gol tanpa balas, posisi klasemen La Liga menjadi membara, sehingga di pekan ini klub Bernabue itu terpaksa bermain habis-habisan menghadapi Deportivo La Coruna
Sebelumnya, Madrid punya jarak lumayan dengan Barca, empat poin. Barca yang bertandang ke San Mames menang atas Athletic Bilbao.
Mumpung kondisi Madrid sedang terluka, Barca meneruskan hasil positif tersebut ketika menantang Levante, di Camp Nou, Senin dinihari WIB, 15 Februari 2015.
Barca yang jauh lebih unggul. Dari Levante memenangkan laga itu dan begitu juga dengan Real Madrid.
Atletico Madrid yang tampil gagah di pekan lalu, terpaksa harus merelakan jarak angkanya bertambah tiga poin dari Madrid dan Barca usai kalah kosong dua tanpa balas dari Celta Vigo.
Mereka pun makin tertinggal dari dua rivalnya tersebut.
Bertandang ke Estadio de Balaidos, Senin dinihari WIB, Atletico secara keseluruhan tertinggal dalam penguasaan bola
Sebelumnya, klub Vicente Calderon ini sangat perkasa ketika menghadapi Real Madrid akhir pekan kemarin. Tapi kini Atletico malah tak berdaya di tangan tim medioker.
Menghadapi Celta Vigo, Los Colchoneros tumbang dua gol tanpa balas.
Hasil ini, sekaligus membuat Atletico kini semakin tercecer dari persaingan merebut gelar La Liga
Atas kegagalan timnya, pelatih Diego Simeone tak mau banyak beralasan. Dia malah melimpahkan segala kesalahan kepada diri sendiri.
“Pada empat puluh menit awal, saya salah melakukan pendekatan permainan. Baru di babak kedua laga mulai berimbang dan kami memiliki sejumlah peluang,” kata Simeone.
“Kami begitu kesulitan memainkan bola. Kami seolah-olah tak bisa menemukan pola tim,” sambungnya dikutip Marca.
Soal performa Celta, pria asal Argentina tersebut memberikan pujian. Menurutnya lawan tampil bagus dan bermain fair. “Mereka memang layak menang,” pujinya.
Celta tampil lebih tajam dan berhasil mencetak gol. Nolito membuka keunggulan lewat titik putih, sebelum digandakan oleh Fabian Orellana.
Simeone lantas menganalisis kesalahan yang juga dibuat timnya di sepanjang pertandingan. Menurutnya, Atletico kurang keseimbangan dan terlalu mudah kehilangan bola.
“Keseimbangan. Kami kehilangan bola terlalu cepat. Kami menginginkan kecepatan dengan Torres dan Griezmann, tapi itu tidak berhasil,” lanjut Simeone.
“Kami banyak kehilangan bola di awal pergerakan kami. Itulah mengapa saya memasukkan Cani dan tim berkembang.”
“Kami memulai babak kedua lebih baik. Kemudian ada insiden penalti dan gol kedua. Celta bermain sangat baik,” katanya menambahkan.
Kekalahan ini membuat Atletico gagal mempertahankan jarak dengan Real Madrid dan Barcelona. Los Colchoneros tetap terpaku di peringkat ketiga dengan 50 poin, namun kini tertinggal tujuh angka dari Madrid.