Atletico Madrid mengalahkan Olympique Marseille tiga gol tanpa balas di Stadion Groupama, Lyon, Kamis dinihari WIB, 18 Mei, untuk menjuarai laga Liga Europa dan sekaligus mencatatkan gelar keenam bagi sang pelatih Diego Simeone
Prestasi Simeone itu menyamai koleksi gelar Luis Aragones sebagai pelatih yang sanggup mempersembahkan enam trofi bergengsi bagi Atletico Madrid.
Atletico meraih gelar juara Liga Europa usai mengalahkan Olympique yang juga menjdi gelar keenam Simeone bersama Atletico.
El Cholo, julukan Simeone, pernah bermain untuk Los Rojiblancos.
Namun, karier kepelatihannya bersama Atletico baru dimulai pada tujuh tahun lalu setelah menimba pengalaman di Liga Argentina.
Semula banyak yang meragukan Simeone bakal jadi pelatih sukses dalam kurun waktu singkat.
Namun, sosok pria yang memiliki semangat berapi-api itu membuktikan diri sebagai salah satu pelatih terbaik dunia saat ini.
Tak hanya disegani di La Liga Spanyol, Simeone juga ditakuti di pentas Eropa. Ia dikenal dengan permainan agresif dan menggunakan garis pertahanan tinggi.
Kepiawaiannya meracik strategi sukses diterapkan bersama Atleti.
Enam gelar bergengsi berhasil dipersembahkan dalam kurun tujuh tahun masa pengabdiannya.
Sementara Aragones yang merupakan pelatih legendaris Atletico juga sukses mengumpulkan enam gelar.
Hanya saja, gelar internasional yang dimiliki hanya piala interkontinental
Pada laga itu sejumlah catatan penting mengiringi langkah Atletico Madrid
Penyerang asal Perancis, Antoine Griezmann menjadi sorotan berkat dua golnya ke gawang Marseille.
Sementara Gabi mengunci kemenangan Los Rojiblancos jadi tiga gol lewat golnya di pengujung laga.
Fakta menarik kemenangan Atletico Madrid atas Marseille di laga puncak Liga Europa adalah Griezmann menjadi pemain ketiga Atletico Madrid yang sukses mencetak dua gol di final Liga Europa.
Sebelumnya, Diego Forlan dan Radamel Falcao yang pernah melakukannya.
Atletico Madrid telah menjuarai Liga Europa sebanyak tiga kali Dua gelar terakhir diraih saat dilatih oleh Diego Simeone.
Marseille memperpanjang rekor kekalahan di tiga final Liga Europa tanpa berhasil mencetak gol.
Dalam laga itu striker Atletico Madrid Antoine Griezman mengaku tampil penuh percaya diri dan berdarah dingin sehingga berhasil membawa timnya menang
Griezmann tampil trengginas dengan mencetak dua gol ke gawang Marseille. Sementara satu gol Atletico lainnya dilengkapi oleh Gabi di pengujung laga.
Selepas pertandingan, Griezmann mengungkapkan kunci permainan apiknya lawan Marseille, “Percaya diri dengan berdarah dingin,” ujar Griezmann seperti ditulis Marca.
Marseille sempat mendominasi permainan di menit-menit awal.
Namun, gol pembuka Griezmann memanfaatkan kesalahan Zambo Anguissa sempat membuat mental pemain belakang Marseille ambruk.
“Marseille adalah tim ofensif dan mereka bekerja sangat baik. Kami bekerja sendiri dan bertahan dengan baik untuk menjadi lawan yang keras yang berhasil mengambil keuntungan dari kesalahan mereka.”
Griezmann total mencetak delapan gol di kompetisi Eropa bagi Atleti musim ini. Dua gol di antaranya ditorehkan di Liga Champions.
Pemain itu berharap bisa terus mencetak gol dan mempersembahkan trofi lebih banyak lagi.
“Saya meninggalkan Perancis sejak usia empat belas tahun karena ingin memenangkan piala. Ini adalah yang kedua setelah Supercopa dan saya berharap akan ada lebih banyak lagi trofi,” ujarnya.
Belum diketahui pasti apakah Griezmann masih akan bertahan di Wanda Metrpolitano musim depan.
Sejumlah media Spanyol mengindikasikan penyerang internasional Perancis itu akan menyeberang ke Barcelona