Site icon nuga.co

Atletico Terhempas, Madrid di Puncak La Liga

Laga tim pemuncak La Liga nyaris seperti “roller coaster” diantara tiga tim. Real Madrid, Barcelona dan Atletico Madrid. Saling rotasi mingguan dan saling berhimpitan memuncaki posisi klasemen.

Pekan ini, usai ketiganya menyelesaikan laga akhir pekan, Real Madrid merupakan memahatkan prestasinya di puncak klasemen setelah menang dari Elche. Barcelona dihempaskankan Real Sociedad. Sedangkan Atletico Madrid, Senin dinihari WIB, 24 Februari 2014, di pecundangi tiga gol tanpa balas oleh Osasuna di Stadion El Sadar, dan mematrikan posisinya di urutan ketiga.

Kerasnya laga tiga “gladiator” La Liga ini akan makin terjal ketika pertandingan hanya tersisa dua belas kali lagi. Di ujung pekan ini, Real Madrid akan datang ke laga “derbi” di Vicente Calderon untuk menghadapi Atletico. Sedangkan laga “clasico part two” La Liga antara Barca melawan Madrid akan tersaji dua pekan mendatang di Nou Camp.

Laga-laga ini, seperti ditulis oleh surat kabar Madrid, MARCA, merupakan pertandingan dendam karena masing-masing tim berada di posisi kalah menang di pertemuan sebelumnya.

Bagi Atletico, kekalahan dari Osasuna, di Estadio El Sadar, Senin dinihari WIB, membuat tim “ibukota” ini tak beranjak di posisi ketiga klasemen sementara. Atletico kalah selisih gol dari Barcelona di peringkat kedua, yang memiliki poin sama. . Sementara itu, Madrid masih kokoh bertengger di posisi puncak.

Kekalahan ini, seperti ditulis “MARCA,” tidak diratapi berlama-lama oleh “Los Colchoneros” dan mereka langsung bersiap untuk menghadapi laga derby Madrid di akhir pekan ini.

Bek Atletico, Filipe Luiz, menyatakan bahwa Osasuna menang bermain sangat luar biasa. “Gol ketiga itu benar-benar seperti pukulan yang telak,” kata Filipe di “Reuters.”

“Yang bisa kami lakukan hanyalah memberikan semangat untuk Osasuna atas performa yang luar biasa. Kami harus terus bekerja dan mencoba untuk terus menjaga jarak dengan pimpinan klasemen yang merupakan pekerjaan yang berat.”

“Kita selalu mengatakan bahwa liga ini merupakan balapan dua kuda. Tapi, kami sangat kuat di kandang, jadi kami akan menampilkan permainan terbaik kami untuk mengalahkan Real Madrid akhir pekan depan,” tegasnya.

Tiga gol “Los Rojillos” sapaan Osasuna, terjadi di babak pertama lewat Alvaro Cejudo, Emiliano Armenteros, dan Roberto Torres.

Atletico yang tetinggal, lantas tampil lebih menekan di babak kedua. Mereka dicatat oleh Soccernet melakukan delapan attempts, tapi tak satupun berbuah gol.

Atas hasil buruk yang dituai oleh tim besutannya, Simeone pun mengakui bahwa Osasuna memang bermain lebih baik.

“Saat lawan Anda superior, semua hal yang Anda lalukan adalah memberi selamat untuk mereka dan Osasuna bermain sangat baik hari ini,” kata Simeone pelatih Atletico kepada Reuters.

“Di babak kedua kami bermain lebih baik, tapi kami tak bisa mencetak gol yang bisa membawa kami kembali ke pertandingan,” ujarnya..

Laga kedua tim dibabak awal memang mengejutkan Atletico ketika gelandang Osasuna, Alvaro Cejudo yang menerima umpan matang dari Armenteros, melepaskan tendangan keras ke pojok kanan gawang Atletico yang mengubah skor satu kosong untuk tuan rumah.

Gol tersebut merangsang pemain tuan rumah meningkatkan serangan. Menit dua puluh satu, Armenteros sukses membobol gawang Atletico untuk kali kedua setelah bola tendangannya dari dalam kotak penalti gagal dihalau kiper tim tamu, Thibaut Courtois.

Tertinggal dua gol, Atletico mencoba keluar tekanan. Terus menekan untuk mengejar ketertinggalan, Atletico justru kembali kebobolan. Memanfaatkan umpan Damia, Roberto Torres mampu memaksa Courtois memungut bola dari gawangnya sendiri untuk kali ketiga setelah bola tendangannya bersarang ke pojok kanan gawang Atletico.

Selepas turun minum, Atletico kemudian melakukan sejumlah pergantian pemain. Koke dan Raul Garcia masuk menggantikan Mario Suarez dan David Villa untuk menambah daya juang skuad asuhan Diego Simeone tersebut.

Meski terus menekan tuan rumah, Atletico terlihat kesulitan mengembangkan permainan karena barisan pertahanan Osasuna tampil cukup disiplin. Beberapa kali serangan Atletico dapat dipatahkan dengan mudah oleh Javi Arribas dan kawan-kawan.

Menurut catatan Soccernet, sepanjang pertandingan, Atletico menguasai bola sebanyak 58 persen dan menciptakan empat peluang emas dari 10 usaha. Adapun tim tuan rumah melepaskan tiga tembakan akurat dari 13 percobaan.

Exit mobile version