Zinedine Zidane berhasil mengembalikan trofi La Liga setelah lima tahun tak pernah singgah di Santiago Bernabeu.
Zidane mengklaim itu merupakan hari yang paling membahagiakannya sepanjang karier profesional baik sebagai pemain maupun pelatih.
“Ini hari paling membahagiakan sepanjang karier profesional saya,” kata Zidane seperti ditulisr The Statesman, Senin 22 Mei
Zidane pernah merasakan juara Piala Dunia bersama Prancis, Piala Eropa dan Liga Champions serta sebagai pemain terbaik genarasinya.
“Anda tahu seberat apa tekanan terhadap pelatih Real Madrid,” katanya.
“Saya punya pengalaman sebagai pemain dan itulah mengapa saya mengatakan inilah hari paling membahagiakan saya sepanjang karier profesional karena menjadi pelatih mengubah segalanya.”
Real Madrid memastikan juara La Liga setelah poin yang mereka peroleh tak lagi mampu dikejar rival klasiknya, Barcelona. Dia mengaku sempat terpukul saat kalah di laga El Clasico di Camp Nou.
Namun demikian, skuatnya yang diperkuat Cristiano Ronaldo, Alvaro Morata, dan Benzema itu mampu meraih poin penuh di laga berikutnya.
Mereka menang melawan Sevilla, Celta Vigo dan Malaga dan menjadi pemuncak klasemen hingga akhir.
“Saya telah memenangkan segalanya bersama klub ini, jersey ini, tetapi menang La Liga merupakan yang terbaik.”
“Saya hidup dengan passion dan saya menikmatinya terutama hari ini karena setelah sembilan atau sepuluh bulan melatih, kami menang La Liga.”
“Memenangi La Liga? Gelar ini sangat penting. Kami sudah lama tidak menjuarainya. Kami sadar bahwa setiap hari tugas kami untuk meraih kemenangan di Liga. Saat Anda menjuarainya, gelar tersebut sangat penting,” ujar pelatih asal Perancis tersebut.
“Untuk Madrid, gelar ini sangat berarti karena mereka tim terbaik dunia dan kami kembali memenangi liga,” tuturnya menambahkan.
Zidane dalam kesempatan itu tidak lupa memuji kerja keras anak asuhnya.
“Mereka sangat luar biasa. Semua pemain harus mendapatkan pujian. Namun, khususnya untuk pemain yang sangat bekerja keras. Pesannya jelas bahwa semua pemain di sini sangat penting dan semuanya adalah kunci sukses kami,” jelasnya.
Lewat sentuhan tangan dingin Zinedine Zidane, Madrid akhirnya kembali menjadi jawara sepakbola Spanyol setelah gelar terakhir yang diraih di era Jose Mourinho.
Tak hanya itu, untuk kali pertama dalam lima tahun terakhir, Madrid juga mampu mendobrak dominasi pesaing utama, Barcelona.
Gelar juara jelas dirasa begitu istimewa bagi Zidane. Sebab, gelar ini adalah yang pertama kali bagi legenda hidup Los Merengues asal Prancis ini.
Gelar ini juga melengkapi kontribusi Zidane, yang pernah juga membawa Madrid juara LaLiga saat masih aktif bermain.
“Memenangkan LaLiga?”
“ Itu sangat penting. Kami bertahun-tahun tak bisa memenangkannya. Kami tahu, pekerjaan yang kami lakukan setiap hari adalah untuk memenangkan LaLIga,” ujar Zidane dikutip Football Espana.
“Bagi Madrid, ini punya arti lebih karena mereka adalah tim terbaik dunia. Kami harus kembali memenangkan LaLiga. Setelah 3tiga puluh delapan pertandingan, ini adalah liga tersulit dan sangat indah. Saya sangat senang, memenangkan ini sangat luar biasa.”
Gelar juara LaLiga musim ini adalah gelar ketiga puluh tiga Madrid di ajang ini.
Madrid berpeluang besar menambah koleksi trofinya musim ini, andai mampu mempertahankan gelar juara Liga Champions musim ini.
Oleh sebab itu, Zidane masih punya pekerjaan rumah, untuk memikirkan laga final Liga Champions kontra Juventus.
Meski demikian, Zidane tak masalah jika saat ini ia akan ikut larut dalam pesta perayaan gelar juara LaLiga.
“Pesta malam ini? Kami harus merayakannya. Kami harus pergi ke Cibeles (pusat kota Madrid) untuk merayakan bersama orang-orang di belakang kami. Setelah itu, baru kami akan bersiap untuk final melawan Juventus,” kata Zidane
Bagi Madrid, kemenangan Barcelona dalam laga terakhirnya tak berpengaruh pada posisi mereka di puncak klasemen.
Gelar juara La Liga yang diraih Madrid itu pun diiringi rekor gol.
Seperti dilansir Marca, Madrid asuhan Zinedine Zidane ini adalah tim pertama juara La Liga yang selalu mencetak gol di setiap pertandingannya.
Pencapaian Madrid di bawah asuhan Zidane ini mengalahkan rekor Barcelona pada dekade silam yang mencatatkan rekor empat puluh empat pertandingan selalu mencetak gol.
Itu pun lebih besar dari enam puluh satu pertandingan yang dilalui Bayen Munich saat masih diasuh Pep Guardiola dengan catatan enam puluh satu pertandingan selalu mencetak gol.
Bukan hanya catatan gol secara tim, karena bintang Madrid Cristiano Ronaldo pun menorehkan impresif dalam laga ini.