Site icon nuga.co

Barca, Kini, Nyaman di Puncak La Liga

Barcelona, kini, nyaman berada di puncak klasemen La Liga, dengan mengoleksi keunggulan empat poin, setelah Senin dinihari WIB, 23 Maret 2015, memenangi duel sengit dengan Real Madrid, dua gol berbanding satu, dii Camp Nou.

Dalam laga sangat prestise,” el clasico,” seperti yang ditulis surat kabar Madrid, “marca,” Barcelona membuka keunggulan melalui tandukan Jeremy Mathieu dan Madrid berhasil menyamakan kedudukan melalui tendangan Cristiano Ronaldo.

Madrid yang bermain lebih baik di babak pertama berhasil mencetak gol melalui Gareth Bale. Namun wasit membatalkannya karena Ronaldo yang memberi umpan pada Bale lebih dulu tertangkap offside.

Barcelona gantian tampil lebih solid di babak kedua.

Tuan rumah akhirnya bisa mencetak gol kedua melalui aksi Luis Suarez di menit 56. Meski beberapa peluang dipunya tuan rumah di sisa pertandingan, skor dua gol berbanding satu tak berubah saat wasit meniup peluit panjang.

Kemenangan tipis ini membuat Barcelona sukses mempertahankan posisi puncak klasemen yang mereka punya.
Lebih dari itu, skuat besutan Luis Enrique kini unggul empat poin atas El Real.

Dalam laga “klasik” itu Barcelona memainkan pertandingan yang sudah berubah

Tiki-Taka dan penguasaan bola tak lagi jadi faktor dominan. Paling tidak dua gol ke gawang Real Madrid semakin menegaskan hal tersebut.

Barcelona memainkan direct football di mana serangan dibangun dengan mengirim umpan langsung ke jantung pertahanan lawan.

Umpan-umpan pendek dalam jumlah yang sangat banyak dari satu pemain ke pemain lain makin jarang terlihat.

Ball possession juga bukan lagi hal utama. Barcelona mel;akukan “upgrade” permainan dengan lebih adaptif, tidak terpaku dengan satu gaya yang monoton.

Tidak akrab dengan cara bermain seperti itu, Barcelona sempat kesulitan. Tapi bukan berarti mereka gagal mengaplikasikan skema “direct football”.

Skema tersebut sebenarnya berjalan dengan baik karena mereka punya trio Lionel Messi, Luis Suarez dan Neymar. Kecepatan ketiganya jadi sejata utama El Barca.

Seiring dengan adaptasi Barca dengan gaya baru, pemain-pemainnya pun semakin padu.

Suarez, Neymar dan Messi membangun kerjasama yang sangat baik, yang membuat ketiganya menjadi sangat menakutkan dan pada akhirnya mengalahkan trio BBC milik Madrid.

Betapa Barcelona sukses meninggalkan ‘tiki-taka’ serta penguasaan bola dan beralih ke direct football terlihat saat mereka mengalahkan Atletico Madrid di Vicente Calderon beberapa waktu lalu di mana dua gol yang dibuat datang dari serangan balik kilat. Hal serupa terjadi saat menundukkan Madrid 2-1, dinihari tadi.

Gol pertama Barca datang dari bola mati, saat tendangan bebas Messi disambut tandukan Jeremy Matieu.

Sementara gol kedua bermula dari umpan panjang yang dikirim dari tengah lapangan dan Suarez berhasil mengejar bola untuk kemudian melepaskan tembakan yang gagal dihalau Iker Casillas.

“Sepakbola adalah soal banyak hal, bukan cuma possession. Mereka (Madrid) cepat dan berbahaya, tapi kami menghentikan mereka,” cetus Javier Mascherano usai pertandingan.

Dalam pertandingan di Camp Nou tersebut, penguasaai bola Barcelona cuma sebesar lima puluh dua persen.

Angka tersebut memang masih lebih tinggi dibanding Madrid, tapi merupakan prosentase ball possession terkecil Barca di semua kompetisi musim ini. Demikian data yang dihimpun dari Opta.

Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, usai pertandingan kepada “football espana,” Senin, 23 Maret 2015, mengaku sang rival dalam posisi lebih menguntungkan setelah kemanangan ini, tapi dia yakin peluang masih ada karena liga belum berakhir.

Setelah dua pekan lalu kehilangan puncak klasemen, Madrid punya kesempatan untuk merebutnya lagi saat bertamu ke Barcelona. Kemenangan di El Clasico akan membuat El Real kembali mengungguli The Catalans dengan satu poin.

“Kami membangun permainan dengan baik, kini kami harus melanjutkannya. Tim ini sudah berkembang banyak tapi kompetisi liga masih panjang. Barca punya keuntungan tapi kami tidak boleh menyerah. Terutama dengan penampilan bagus yang kami punya di babak pertama,” ungkap Ancelotti usai pertandingan.

Madrid gagal menjaga konsistensinya di babak kedua. Barca gantian jauh lebih dominan dan pada akhirnya mencetak gol kemenangan lewat aksi Suarez.

Sementara itu, bek Real Madrid, Sergio Ramos, juga bertekad untuk segera melengserkan posisi The Catalans dari puncak klasemen.

Ramos tak menyangkal permainan Barca kala berhadapan dengan Madrid di partai clasico lebih oke. Tapi, bukan berarti perebutan titel sudah terhenti.

Kemenangan itu membuat Barca unggul empat poin dari Madrid yang ada d urutan kedua.

“Kami tahu pertandingan seperti apa yang direncanakan dan kami menyaksikan Madrid tampil oke. Kami sudah tampil bagus. Terima kasih kepada pelatih. Kami hanya kehilangan hoki,” kata Ramos seperti dikutip Football Espana.

“Lini depan sudah bagus, tapi benar kalau di babak kedua Barca lebih mengontrol pertandingan. Kami menyesal tak memenangkan pertandingan tapi kami tak peduli. Mereka hanya memimpin dengan jarak empat poin. Kami tak akan menyerah

“Hal terburuk sudah terjadi. Kami kehilangan tujuh poin dalam perebutan titel sebelumnya. Pengalaman saya kami hanya harus tetap tenang dan bekerja keras,” beber dia.

sumber : marca, as dan football espana

Exit mobile version