Barcelona mengusir prahara di tubuh timnya dengan mendatangkan kabar gembira di Camp Nou, Senin dinihari WIB, 12 Januari 2015, setelah “trisula” mereka, Messi, Neymar dan Suarez, menggasak Ateltico Madrid di pekan kedelapan belas La Liga dengan angka telak, tiga berbanding satu.
Dilanda konflik dan diserbu berita minor media akan hengkangnya Lionel Messi atau pun sang pelatih Luiz Enrique, Barcelona menghibur fannya i dengan menghempaskan Atletico yang gagal memanfaatkan suasana kelabu di Nou Cam.
Tambahan tiga poin ini, membuat klub asuhan Luis Enrique tersebut terus menempel pemuncak klasemen La Liga musim ini, Real Madrid.
Sementara bagi Atletico, kekalahan dari Barca tersebut membuat posisi mereka di urutan tiga klasemen kian terancam oleh Sevilla dengan hanya berselisih dua poin dari mereka.
Usai laga Enrique tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Sebelumnya sang pelatih yang akan ditendang dari Blaugrana itu pesimis akan bisa memenangkan pertandingan melawan klub berjuluk Los Colchoneros.
Mantan entrenador Celta Vigo itu memuji permainan Atleti, yang mampu memaksimalkan peluang dari skema apapun.
“Saya menyukai konsep permainan kolektif Atletico dan juga pemikiran yang dimiliki pelatih mereka. Atletico sangat berbahaya dalam situasi bola mati dan serangan balik, pertahanan mereka luar biasa solid,” jelas Enrique, seperti dikutip Goal.
“Atletico tak terlihat punya kelemahan di mata saya, mereka sangat rapat dalam bertahan. Mereka adalah rival yang menarik, berstatus juara bertahan dan jelas salah satu unggulan musim ini,” tutup Enrique.
Diego Simeone mengeluhkan penampilan pemainnya yang dinilai sangat buruk di babak pertama dan baru membaik pada paruh kedua.
Atletico benar-benar dibuat kerepotan oleh permainan impresif Barcelona. Dimotori Lionel Messi yang tampil luar biasa baik, The Catalans mendominasi pertandingan dengan penguasaan. Bukan cuma dominan, tuan rumah juga sangat agresif.
Mengomentari hasil buruk yang didapat anak didiknya, Diego Simeone mengaku kalau timnya tampil buruk di babak pertama. Mario Mandzukic dkk bereaksi kalah cepat dibanding Barcelona, yang membuat mereka lebih banyak berada dalam tekanan.
“Saya pikir ada dua pertandingan yang dijalani Atletico. Di babak pertama Barcelona lebih baik, dinamis dan intens. Kami main buruk di babak pertama. Saya pikir di babak kedua kami kompetitif. Itu mendekati kodisi normal kami di babak kedua.”
“ Kami mencetak gol dan bisa saja membuat gol penyama. Tapi pada akhirnya gol ketiga menghabisi kami,” sahut Simeone di Reuters.
Gagal dapat poin membuat Atletico batal menggusur posisi Barcelona dari urutan dua klasemen. Namun posisi tiga masih berhak ditempati Los Rojiblancos, meski kini selisihnya dengan Real Madrid menjauh menjadi empat poin.
Usai laga, Lionel Messi kepada media, dengan sumringah, membantah serangkaian kabar miring soal dirinya yang ramai jadi pemberitaan sepekan terakhir.
Dia menyangkal akan gabung Chelsea atau Manchester City, juga tak pernah meminta Luis Enrique dipecat.
Rumor-rumor yang beredar liar di Spanyol dan Eropa dalam sepekan terakhir didasari oleh kabar soal retaknya hubungan Messi dengan Luis Enrique. Penyebabnya adalah keputusan sang pelatih yang tidak memasukkan Messi dan juga Neymar saat The Catalans kalah dalam lawatan ke Real Sociedad.
Soal hubungan yang tak hormonis tersebut kemudian merambat ke berbagai hal. Salah satunya adalah isu yang menyebut Messi sudah meminta presiden Barca untuk memecat Enrique. Tak tanggung-tanggung, Messi dikabarkan mengancam pergi kalau Enrique tidak dicopot dari posisinya di akhir musim ini.
Muncul efek domino dari rumor tersebut yang menyebut Messi akan pindah ke Chelsea. Apalagi dia kemudian mem-follow akun Instagram The Blues.
“Saya pemain biasa, seperti rekan-rekan saya yang lain. Saya tidak membuat keputusan atau meminta untuk mendepak siapapun. Saya tidak menuntut apapun. Saya mendengar rumor yang menyebut ayah saya sudah berbicara dengan City dan Chelsea…semuanya bohong,” sahut Messi dalam wawancaranya dengan Barca TV usai mengantar timnya menang atas Atletico Madrid.
Messi juga membantah dirinya terlibat perseteruan dengan Zlatan Ibrahimovic, Josep Guardiola dan Samuel Eto’o, yang membuat mereka semua pergi dari Camp Nou.
“Saya sudah mendengar semuanya. Saya tidak akan membantah apapun. Berulang kali dikatakan saya punya hubungan buruk dengan Guardiola, dengan Eto’o, dengan Ibra. Itu tidak benar, termasuk soal Luis Enrique,” tuntas Messi di Marca.
Sementara itu Neymar, juga kepada Barca TV, tak menyangkal ada masalah yang menyelimuti timnya akhir-akhir ini. Tapi pemain internasional Brasil tersebut menyebut masa itu sudah berlalu.
“Masalah-masalah kami sudah berakhir. Ini adalah sebuah kemenangan penting. Tim melakukan yang terbaik dan saya sangat senang dengan hasil ini,” kata Neymar dikutip Football Espana.
“Sekarang kami perlu menjaga fokus di lapangan. Tidak ada lagi masalah apapun, itu semua sudah berlalu dan kami bersama-sama lagi,” tambahnya.