Site icon nuga.co

Barca v Sociedad Dinihari Nanti di “RCTI”

Stadion Municipal de Anoeta, kandang Real Socieadad, Kamis, 12 Februari 2014, akan memberitahukan kepada publik sepakbola dunia apakah laga “clasico” versi Copa del Rey akan menjadi kenyataan atau buyar, ketika Barcelona bertemu dengan Socieadad dalam semifinal putaran kedua.

Barcelona datang ke Municipal dengan seonggok optimisme seusai Lionel Messi kembali mencetak dua gol di “open play” akhir pekan lalu, ketika “Blaugrana” memenangkan laga La Liga-nya melawan Sevilla.

Dalam perjumpaan pertama laga semifinal Copa del Rey di Nou Camp, Barca mengoyak Socieadad dengan dua gol tanpa balas dan akan melanjutkan kemenangan di pertandingan tandang putaran keduanya.

Barcelona, seperti ditulis surat kabar terbitan Madrid, “marca,” lewat situs onlinenya, tak menyembunyikan hasyrat kemenangan atas Sociedad untuk menjangkau laga “clasico,” setelah Real Madrid menghancurkan Atletico di dua laga semifinal lainnya.

Laga “el clasico” yang menjadi “trade mark” sepakbola Spanyol dan merupakan “perang” antara “Madrista” dengan “Catalonia.” Sejak seratus tahun lalu, kedua klub nyaris ber”perang” untuk mendapatkan yang terbaik di pentas sepakbola Spanyol. Keduanya merupakan klub paling kaya di dunia dan memiliki pemain ekslusif semacam Lionel Messi dan Cristiano Ronaldo.

Kedua klub juga merajai kancah sepakbola Spanyol dan Europa dengan silih berganti menjadi juara. Untuk musim ini Madrid berambisi untuk merebut dua trofo di tingkat lokal, La Liga dan Copa del Rey serta satu lainnya di panggung sepakbola Europa, Champions League.

Madrid ingin membalikkan posisi Barcelona ke peringkat dua setelah mereka gagal menjuarai La Liga musim lalu dan terpental di perempat final Champions League.

Barcelona, Kamis dinihari WIB ini, yang pertandingannya di siarkan oleh RCTI, akan gantian melawat ke kandang Real Sociedad untuk melakoni leg kedua laga semifinal Copa del Rey.

Sudah unggul agregrat, Los Cules takkan memberi tuan rumah kesempatan untuk bangkit.

Laga lputaran kedua semifinal Copa del Rey akan berlangsung di Anoeta,. Dii laga leg pertama yang berlangsung di Camp Nou pada tengah pekan lalu, Gerardo Martino menyebut gol-gol Barca yang dilesakkan oleh Sergio Busquets dan gol bunuh diri Zubikarai tercipta karena keberuntungan.

Menatap laga leg kedua, Martino pun berujar tak akan memberi kesempatan untuk Sociedad menjadi tokoh protagonis.

“Akan menjadi ide yang buruk jika kami memberikan rival kami kesempatan untuk kembali ke pertandingan,” kata Martino di situs resmi Barca.

“Kami harus menguasai pertandingan, tak boleh membiarkan rival kami menjadi protagonis.”

“Kami hanya 90 menit dari kualifikasi salah satu dari tiga final di musim ini, dan saya pikir merupakan ide bagus bahwa kami bisa mencapai ketiganya. Sangatlah penting bisa mengamankan satu tempat di laga final Copa del Rey,” tambahnya.

Sementara itu, Socieadad yang tertinggal dua gol, jelang semifinal leg kedua Copa del Rey, tak patah arang. La Real yakin bisa membalikkan keadaan dan bakal tampil habis-habisan.

Berada dalam posisi tertinggal dan melawan pemuncak klasemen sementara Liga Spanyol, Arrasate percaya timnya tetap punya kesempatan melangkan ke partai puncak. Apalagi di laga penentuan ini mereka bermain di kandang sendiri, yang jelas bakal memberikan keuntungan moral.

“Saya jadi orang pertama yang percaya kami bisa membalikkan keadaan, meski saya sadar betapa sulitnya itu. Pada saat ini, kami masih punya sebuah kesempatan dan langkah pertama yang perlu diambil untuk menyadari mimpi tersebut adalah meyakini kami bisa melakukannya,” kata Arrasate kepada “AS.”

“Pada pemain juga punya keyakinan bahwa kami bisa mengalahkan Barca. Saya harap kami bisa menjadi saksi dari sebuah malam ajaib di Anoeta,” lanjutnya.

Arrasate memberi indikasi akan memerintahkan anak-anak asuhnya untuk menyerang agar bisa menyamakan skor terlebih dulu. Namun demikian, ia juga tak ingin timnya kedodoran kala bertahan.

“Kami perlu mencetak dua gol untuk menyamakan kedudukan yang artinya kami harus menyerang sejak kick-off. Kami juga perlu memastikan bahwa mereka tidak mencetak gol, jadi ini adalah soal menemukan keseimbangan dan ketika kami harus bertahan, kami perlu bertahan dengan baik dan agresif,” tandasnya.

Exit mobile version