Site icon nuga.co

Barcelona Menangis Disingkirkan Liverpool

Barcelona menangis usai disingkirkan Liverpool dalam laga penuh keajaiban,  Rabu dinihari WIB

Liverpool menggasak Barceloina dengan  empat gol tanpa balas di Anfield  Stadium dalam laga leg kedua semifinal Liga Champions

Kekalahan empat gol ini menjadikan agregat gol menjadi  empat gol berbanding tiga gol.

Pekan lalu di Barnebue Liverpool dikalahkan Barca dengan tiga gol tanpa balas.

Dua pemain Liverpool, Georginio Wijnaldum dan James Milner, jadi sorotan

Wijnaldum jadi salah satu bintang kemenangan Liverpool dengan dua gol yang dicetak ke gawang Marc-Andre ter Stegen. Padahal, gelandang asal Belanda itu baru dimainkan di babak kedua.

Wijnaldum masuk ke lapangan menggantikan Andrew Robertson yang mengalami cedera. Kepercayaan dari manajer Juergen Klopp itu dibayar Wijnaldum dengan dua golnya.

Wijnaldum mencetak gol pertama memanfaatkan umpan silang Trent Alexander-Arnold pada menit kelima puluh empat. Dua menit berselang, mantan pemain PSV Eindhoven itu membobol gawang Ter Stegen melalui sundulan.

Dua gol yang dicetak Wijnaldum membuat The Reds menyamakan agregat menjadi tiga gol berbanding tiga gol Jelang akhir laga, Divock Origi membobol gawang Blaugrana yang membuat tuan rumah menang empat gol.

Meski jadi pahlawan kemenangan tim, Wijnaldum mengaku sempat marah pada Klopp karena tidak memainkannya sebagai starter.

“Saya marah karena manajer menempatkan saya di bangku cadangan. Saya hanya coba menolong tim, saya senang saya bisa melakukannya dengan dua gol yang saya cetak,” ujar Wijnaldum kepada BT Sport seperti dilansir Metro.

Sementara itu, Milner tertangkap kamera menangis setelah pertandingan kontra Barcelona. Pemain serbabisa Liverpool itu tidak kuasa menahan tangis saat para pemain tim kota pelabuhan merayakan keberhasilan lolos ke final di depan suporter.

“Saya melihat James Milner menangis di lapangan setelah pertandingan. Kemenangan ini punya arti sangat besar untuk kami semua,” kata Klopp.

Ya, seperti ditulis “mirror,” Rabu pagi, Liverpool mencetak keajaiban

Kemenangan itu membuat Liverpool lolos dengan agregat  Seperti diketahui, Liverpool mengusung beban berat pada laga ini karena defisit tiga gol setelah takluk  dari Barcelona di Camp Nou, tengah pekan lalu.

Menjelang laga ini, banyak orang memprediksi Liverpool menghadapi misi mustahil. Apalagi Barcelona punya senjata mematikan berupa Lionel Messi. Namun, Liverpool mampu menjawab keraguan dan membalikkan keadaan.

Liverpool yang mengejar defisit tiga gol langsung menggebrak ke pertahanan Barcelona. Peluang pertama didapat saat pertandingan masih berjalan semenit. Namun, tendangan Xherdan Shaqiri masih melenceng.

Setelah itu The Reds terus menekan. Gol yang ditunggu-tunggu publik Anfield akhirnya lahir pada menit ketujuh. Gol ini bermula ketika Jordi Alba salah mengontrol bola. Kesalahan itu dimanfaatkan Sadio Mane yang mengumpan ke Jordan Henderson di kotak penalti.

Henderson menerima bola dengan mulus dan meneruskannya dengan tendangan ke gawang. Kiper Barcelona, Marc-Andre Ter Stegen, berhasil menepis bola hasil sepakan Henderson. Namun, bola muntah berhasil disambar Divock Origi.

Gol itu membuat Barcelona terlecut. El Blaugrana gantian menciptakan peluang antara lain dari Lionel Messi dan Philippe Coutinho. Namun, usaha keduanya belum berhasil menemui sasaran.

Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama berakhir.

Pada babak kedua, Liverpool langsung bermain penuh energi sejak awal. Mereka mendapat peluang pada menit ke-49 dan 50 melalui Sadio Mane dan Virgin van Dijk. Namun, usaha mereka masih belum menghasilkan gol tambahan.

Upaya Liverpool membuahkan hasil pada menit kelima puluh empat melalui pemain yang baru masuk di babak kedua, Georginio Wijnaldum. Alexander-Arnold menyisir dari sisi kanan, kemudian melepaskan umpan ke kotak penalti. Bola dengan brilian disambar Wijnaldum yang sedang berhasil. Skor menjadi  dua gol.

Dua menit berselang, Wijnaldum kembali menaklukkan kiper Andre Ter Stegen. Kali ini, Shaqiri melepaskan umpan silang dari kiri dan bola berhasil disundul Wijnaldum dengan sempurna.

Dua bintang Barcelona, Luis Suarez dan Lionel Messi, hanya bisa tercengang melihat gawang mereka bobol dua kali hanya dalam menit. Liverpool berhasil melakukan comeback, skor menjadi tiga gol.

Barcelona yang shock mencoba memburu gol balasan. Peluang datang pada menit ke-66 ketika Van Dijk melanggar Messi dan mendapat kartu kuning. Barca memperoleh tendangan bebas. Namun, sayang upaya Messi juga belum menghasilkan gol balasan.

Bukannya mendapat gol, Barcelona malah kembali kebobolan di menit ke-79. Gol ini berawal dari sepak pojok yang diambil Alexander Arnold. Dia dengan cepat mengambil tendangan pojok yang tepat ke arah Divock Origi yang berdiri bebas tanpa kawalan.

Dia dengan cerdik menyontek bola ke pojok gawang Barcelona. Liverpool unggul empat gol, sekaligus unggul agregat empat gol berbanding tiga gol atas Barcelona.

Skor tersebut bertahan hingga pertandingan berakhir. Liverpool memastikan diri lolos ke final Liga Champions. Mereka akan menghadapi pemenang laga semifinal lainnya antara Tottenham Hotspur dan Ajax Amsterdam.

Exit mobile version