Site icon nuga.co

Biang Pentolan

Sehari setelah menyatakan kembali ke habitat sebagai penulis sepakbola,  pagi tadi saya meneriakkan  salam horeee… yang panjang. Salam horee.. sebagai  pengesahan janji lewat kehadiran siaran live laga pra musim dengan nama “tour soccer champions.”

Saya tak menyangka disuguhkan laga itu. Tak ada jadwal yang mengikat saya dimenit-menit sebelumnya. Bahkan detik pun tidak.

Begitu blas…chanel “trans 7” saya  langsung klik lantas muncul suguhan  laga pentolan la liga melawan biang liga serie a.

Pentolan la liga anda sudah tahu. Tim dengan banyak sapaan. Real Madrid.. el real dan seterusnya. Berhadapan dengan biangya liga serie a. Aceh Milan. 

AC Milan tim sekota dengan Inter Milam. Yang Inter-nya Milan pernah menjadi milik Erick Thohir. Lewat kepemilikan saham. Bukan milik semua sahamnya seperti gembar yang gembur selama ini.

Saya sendiri gak tahu berapa saham milik Erick. terserah aja…

Laga antar dua jawara champion ini berlangsung di Pasadena, Amerika Serikat. Alasan lagi di sana sangat spesifik. Menggiring orang amerika untuk menyukai football. Sepakbola. Anda perlu tahu, strata penggemar sepakbola di sana masih dikelas bawah.

Kalah dengan soccer, basket, baseball atau pun rugby. Katakan saja dalam satu kata laga ini baunya: promosi

Siaran langsung pertandingan sepakbola antara dua raksasa liga Europa saya pelototi sampai usai. Saya mencatat, inilah pertandingan sepakbola yang saya tonton sepanjang dua kli empat puluh lima menit. Satu setengah jam.

Mungkin lebih beberapa menit

Ada perpanjangan waktu dan jeda yang isiannya iklan. Ada juga komentar komentator yang saya gak tahu mualas dan habitat kehidupannya.

Gagah-gah atau menggagahkan diri. Dari ngomong hingga isian komentarnya. Tapi banyak gosongnya.

Saya sendiri seperti diberi hamparan permadani merah. Sepanjang kehidupan sebagai penonton live televisi inilah baru pertama kali mengatup dua telapak tangan ke dada dengan salam: terima kasih. 

Bukan gambar katup dua telapak tangan seperti aplikasi whatsapp yang menjadi share wajib pertemanan. Yang katup tangannya bisa dijejerkan sesuka hati.

Untuk itu saya gak mau masuk ke isi laga. Anda kan udah nonton. Laganya dimenangkan Real Madrid tiga gol berbanding dua gol untuk Ac Milan. Jadi Ac Milan  beftekuk. Tapi tidak tekuk lutut.

Bagi saya pertandingan persahabatan ini glamor Bisa jadi momen tepat untuk menguji racikan baru. terutama rajikan Don Carletto. Si manajer Real Madrid.

Seperti diketahui, ada beberapa pemain yang meninggalkan Madrid musim panas ini. Salah satunya adalah penyerang bintang sekaligus kapten Madrid, Karim Benzema.

Pada saat bersamaan, empat pemain baru mereka datangkan. Yakni Jude Bellingham, Arda Guler, Fran Garcia, dan Joselu. Selain itu, Brahim Diaz pun kembali dari peminjaman di Milan.

Melihat daftar pemain yang datang dan pergi, Ancelotti jelas perlu meramu ulang kekuatan timnya. Termasuk gaya bermain yang akan mereka terapkan musim depan di mana Madrid akan membuka La Liga melawan Athletic Bilbao pada di akhir pekan kedua Agustus.

Laga menghadapi Milan, lalu Manchester United, Barcelona, dan Juventus di Amerika Serikat tentu menjadi kesempatan bagus bagi Don Carlo untuk mulai bereksperimen.

Keempat tim ini bisa menjadi gambaran kekuatan calon lawan mereka di kompetisi domsetik dan Eropa, musim depan.

“Saya ingin mencoba sesuatu yang baru di awal, lihat bagaimana hasilnya, dan jika tidak berhasil, kami selalu menggunakan sistem lama yang telah memberi kami banyak hal di masa lalu,” kata Ancelotti di situs Madrid.

Pelatih berpaspor Italia itu mengaku sejauh ini cukup puas dengan pemain anyarnya. “Saya sangat senang dengan para pendatang baru, mereka akan membantu kami dan membawa kualitas ke dalam skuat,” ujarnya.

Menurut Ancelotti, Fran García akan mereka butuhkan di sayap kiri di mana Madrid memiliki masalah tahun lalu. Sementara Joselu akan menggantikan peran Benzema.

“Joselu dapat memberi kami sesuatu yang ekstra di udara di sekitar kotak. Güler sangat berbakat dan sangat muda, saya pikir para penggemar akan senang melihatnya bermain,” jelasnya.

Bellingham mungkin akan mendapat sorotan paling besar. Selain karena harganya yang mahal, penampilannya di Borussia Dortmund memang sangat luar bisa.

“Bellingham adalah pemain dalam yang hebat dengan kualitas yang tidak kami miliki dalam skuat, ia dapat bermain box-to-box bahkan tanpa bola,” kata Don Carlo.

Situasi Milan hampir sama. Mereka mencoba membangun kekuatan baru setelah ditinggal pilar seperti Zlatan Ibrahimovic dan Sandro Tonali serta mendatangkan Christian Pulisic, Ruben Loftus-Cheek, Tijjani Reijnders, dan Noah Okafor.

Pulisic yang dibeli dari Chelsea menegaskan, terlepas bahwa mereka baru memulai persiapan, Milan membidik kemenangan di laga ini. Makanya, ia menegaskan mereka sangat serius dalam persiapan.

“Kami telah mempelajari lawan-lawan kami dan mempersiapkan pertandingan untuk menang. Kami akan turun ke lapangan dengan keinginan untuk bertanding dan berjuang,” ujarnya di situs Milan.

Penyerang sayap Amerika Serikat itu mengaku sangat antusias karena debutnya akan berlangsung di negaranya. Ia juga percaya masalah kebugaran tidak akan terlalu mengganggu.

“Kami bersemangat untuk memulai dan meninggalkan kesan yang baik dalam pertandingan-pertandingan pertama ini,” tegas eks pemain Dortmund tersebut.

Pelatih Milan Stefano Pioli sementara itu memastikan timnya saat ini jauh lebih baik dan lebih matang. Namun, menurutnya mereka perlu melakukan beberapa perbaikan di posisi tertentu.

“Beberapa area perlu sedikit diperbarui untuk mencoba menjadi lebih baik. Dan ini juga berlaku pada level taktis, banyak yang akan bergantung pada karakteristik para pemain baru,” jelas Pioli.

Milan yang finis keempat di serie a dan menjadi semifinalis champions liga musim lalu diperkuat dua puluh sembilan pemain untuk turnya kali inii. 

Namun begitu, Fode Ballo-Toure, Mattia Caldara, Marko Lazetic, Divock Origi, dan Ante Rebic tidak ada dalam daftar skuat karena tak masuk dalam rencana Pioli Jalannya laga sangat menarik Ada eksplorasi pola yang terus menerus.

Pengembangan fungsi pemain juga terjadi. terutama bagi kedua tim. Sehingga secara keseluruhan laga tak monoton.

Memang ada perbedaan pola serangan dan bertahan. Real lebih tajam. sedangkan Milan lebih memberi tekanan lewat umpan panjang.

Di awal babak kedua Madrid melakukan membuat kejutan dengan membuat serangan dari sudut sempit. Kotak katik serangan antar blok.

Saya senang dengan pola ini. Pola yang menempatkan setiap pemain untuk bisa bermain di banyak fungsi

Di awal laga  Madrid lebih menguasai pertandingan. Milan lebih banyak menunggu dan merancang serangan balik. Skuad polesan Stefano Pioli menjaga garis pertahanan tetap tinggi.

AC Milan di laga uji coba  ini sempat tertinggal 

Pada pertandingan itu sempat dibuat ciut dengan pergerakan Rossoneri di awal pertandingan berlangsung.

Menghadapi tim asal Italia, Carlo Ancelotti selaku pelatih tim memilih menggunakan formasi empat-satu-dua-satu-dua. Tajam menyerang ketat bertahan. Zona marking.  Ia menempatkan Brahim Diaz dan Joselu di depan yang ditopang Jude Bellingham. 

Sementara Milan justru menurunkan banyak pemain pelapisnya. Tapi Christian Pulisic masih dipercaya untuk tampil sebagai starter bersama Ruben Loftus-Cheek dan Junior Messias.

Dengan formasi racikan Ancelotti, Madrid sejatinya tampil lebih agresif untuk menekan pertahanan Milan. Itu terbukti lewat dua peluang yang muncul di menit pertama lewat Bellingham dan Toni Kroos, sayangnya upaya itu masih belum tepat sasaran.

Sebaliknya, Milan yang diserang justru mampu mencetak gol lebih dulu. Korner yang diambil Pulisic mengarah ke tengah dan Fikayo Tomori sukses menaklukkan Nacho, sebelum menanduk bola ke pojok gawang Andriy Lunin.

Pada babak kedua, Madrid melakukan perubahan dengan memasukkan Vinicius Junior dan Rodrygo. Upaya ini berbuah manis karena meski sempat tertinggal,

Madrid bisa memperkecil skor jadi satu banding dua gol pada menit permulaan babak kedua6 lewat sepakan Federico Valverde.

Gol pembuka Madrid itu digandakan dalam jeda yang tak sampai satu menit. Lagi-lagi gol dibuat Valverde, yang membuat skor sama kuat . Dua dibanding dua.

Masuknya Vinicius dan Rodrygo membuat lini serang makin tajam dan membuat lini belakang Milan kerepotan. Vinicius sempat membuat peluang pada menit keenam puluh delapan tapi dapat ditepis Mike Maignan.

Madrid lantas membuktikan diri untuk comeback setelah Vinicius membawa mereka berbalik unggul 3-2 pada menit ke-83. Umpan panjang Luka Modric menemuinya di area pertahanan Milan.

Usai menaklukan Simon Kjaer, Vinicius masuk ke kotak penalti dan menempatkan bola di sela tangan Maignan. Skor tersebut bertahan hingga laga AC Milan Vs Real Madrid usai.

Exit mobile version