Kiper Loris Karius menjadi “tertuduh” sebagai biang kekalahan Liverpool atas Real Madrid di laga final Liga Champions, Minggu dinihari WIB, 27 Mei, di Stadion NSC Olimpiysky Kiev, Ukraina, dan menjadikan “si merah” gagal menjadi juara.
Seperti ditulis “mirror,” hari ini, Minggu pagi WIB, Loris Karius dua kali membuat blunder yang menyebabkan lahirnya gol dari Madrid.
“Loris Karius jadi salah satu tokoh utama di final Liga Champions, namun dalam konteks buruk,” tulis “mirror” dengan nada mengejek.
Karius melakukan dua blunder fatal yang berujung gol untuk Real Madrid. Pada menit kelima puluh satu, lemparan Karius dipotong oleh Karim Benzema dan bola meluncur ke dalam gawang.
Dan dDi menit kedelapan puluh tiga, Karius kembali melakukan kesalahan.
Tendangan jarak jauh Gareth Bale tidak bisa ditangkap dengan sempurna dan bola masuk ke gawang.
Dua blunder tersebut menghapus penampilan Karius yang sebenarnya cukup gemilang. Karius beberapa kali menggagalkan peluang Real Madrid, mulai dari Cristiano Ronaldo, Isco, dan Benzema.
Seusai pertandingan, Karius dengan mata berkaca-kaca berdiri di hadapan tribune yang diisi oleh pendukung Liverpool dan mengucapkan permintaan maaf.
Kesalahan Karius itu sendiri kemudian membuat dirinya jadi bahan ejekan di dunia maya. Berikut sejumlah meme yang muncul menanggapi blunder Karius:
Kemenangan Real Madrid di final Liga Champions tahun ini membuat mereka mencatat sejarah sebagai tim pertama yang mampu memenangkan Liga Champions untuk tiga musim beruntun. Los Blancos juga mempertajam rekor mereka sebagai klub dengan rekor gelar terbanyak, yaitu tiga belas gelar.
Sementara itu Liverpool harus menahan puasa gelar di Liga Champions lebih lama. Terakhir kali Liverpool juara Liga Champions pada dua dua belas tahun silam.
Kegagalan musim ini membuat mereka selalu gagal di dua final terakhir setelah pada sebelas tahun terakhir
Sementara itu, kapten Liverpool Jordan Henderson memberikan pembelaan bagi Loris Karius
Henderson menyebut kekalahan tersebut harus ditanggung bersama sebagai tim.
“Ini bukan soal kesalahan-kesalahan yang dibuat Loris Karius, kami pergi ke final sebagai tim dan kalah sebagai tim. Ini soal seluruh tim,” ujar Henderson seusai pertandingan.
Henderson mengaku tidak melihat gol pertama sehingga tidak yakin dengan kesalahan Karius, sementara pada gol kedua Real Madrid disebutnya sukar dihentikan siapa pun.
Ia menyebut kekalahan di final Liga Champions musim ini kesalahan Liverpool.
“Kami memang tidak cukup baik pada pertandingan itu. Ini tentu mengecewakan. Kami bermain baik sehingga bisa menyamakan kedudukan, tapi kami melakukan kesalahan dan Real Madrid bermain sangat baik,” ujarnya.
“Mereka adalah tim yang fantastis dan akan selalu melukai Anda. Mereka pantas menang dan tampil lebih baik.”
Laga antara dua tim berakhir dengan skor tiga gol berbanding satu gold an menempatkan Real Madrid menjadi juara
Winger asal Wales Gareth Bale menjadi bintang kemenangan Madrid dengan mencetak dua gol di babak kedua. Liverpool sebelumnya sempat menyamakan kedudukan sama lewat gol Sadio Mane setelah Karim Benzema membawa Madrid unggul.
Pertandingan babak pertama berlangsung menarik meski tidak ada gol yang tercipta. Cerita paling menarik adalah cedera bahu yang dialami Mohamed Salah hingga pemain asal Mesir itu ditarik keluar pada menit ketiga puluh
Salah mengalami cedera bahu kiri setelah melakukan duel perebutan bola dengan kapten Madrid Sergio Ramos. Skor imbang tanpa gol bertahan hingga akhir babak pertama.
Madrid kemudian memimpin pada menit kelima puluh satul melalui gol Karim Benzema.
Gol tercipta lewat blunder yang dilakukan kiper Liverpool Loris Karius. Kiper asal Jerman itu bermaksud melempar bola ke pemain Liverpool, tapi bola berhasil dipotong Benzema.
Karius sempat melakukan protes kepada wasit dan hakim garis karena menganggap Benzema melakukan pelanggaran dengan menahan bola dari jarak yang dekat. Tapi, wasit Milorad Razic tidak menggubris.
Liverpool hanya butuh empat menit untuk menyamakan kedudukan melalui gol Sadio Mane. Pemain asal Senegal itu berhasil menceploskan bola hasil sundulan Dejan Lovren yang berhasil memenangi duel udara melawan Sergio Ramos.
Madrid kembali unggul pada menit keenam puluh empat lewat gol indah Gareth Bale. Baru berada di lapangan dua menit, Bale mencetak gol indah lewat tendangan salto setelah menerima umpan silang Marcelo. Madrid sementara unggul dua gol berbanding satu gol.
Karius untuk kali kedua melakukan blunder pada menit kedelapan tiga yang berujung pada gol kedua Bale. Karius tidak mampu menahan bola tendangan spekulasi Bale dari luar kotak penalti yang seharusnya bisa dihentikan.
Skor kemenangan untuk Madrid bertahan hingga akhir laga. Los Blancos pun untuk kali ketiga beruntun merebut gelar Liga Champions.