Bukan Real Madrid, tapi Atletico, yang kini men”juarai” La Liga dengan berada di puncak klasemen sementara BBVA, setelah Barcelona kandas di Nou Camp, Minggu dinihari WIB, ketika menghadapi Valencia, dan “El Real” bersedih dengan satu angka ketika gagal membantai “jagal” Bilbao, Senin, 03 Februari 2014, dinihari WIB.
Naiknya Atletico Madrid ke posisi teratas dihasilkan dari kemenangan empat gol tanpa balas setelah menggulung Sociedad di Vicente Calderon Senin, 03 februari 2014, dini hari WIB.
Dengan kemenangan, seri dan kalah diantara ketiga tim, perkelahian mereka di pentas La Liga ini, antara Barca, Madrid dan Atletico, seperti tak terelakkan ketika saling bertemu di pertandingan berikutnya untuk menuju jalan ujung kompetisi Spanyol itu.
Rotasi ini makin nyata setelah pekan ke duapuluh dua Atletico merebut vpuncak klasemen dengan menempatkan Barca dan El Real di posisi dua-tiga. Dan inilah posisi “permanen” mingguan La Liga dengan Atletico di puncaknya, setelah selama empat bulan Barcelona menguasai panggung sepakbola Spanyol itu.
Atletico Madrid memuncaki klasemen Liga Spanyol usai mengalahkan Real Sociedad empat gol tanpa balas. Gol-gol dicetak masing-masing oleh David Villa, Diego Costa, Joao Miranda, dan Diego Ribas.
Bermain di Vicente Calderon, Senin dinihari WIB, Atletico membuka keunggulan lewat Villa pada menit ke-38. Namun tak lama usai mencetak gol, Villa harus ditarik keluar karena mengalami cedera.
Di babak kedua, Atletico menunjukkan ketajamannya dan menambah tiga gol, dimulai dari Costa pada menit ke-72, Miranda dua menit berselang, dan Diego tiga menit jelang waktu normal habis.
Dengan hasil ini, Los Cholconeros menggusur Barcelona dari puncak klasemen Liga Spanyol. Anak-anak asuh Diego Simeone mengoleksi nilai 57 dari 22 laga, unggul tiga angka dari Barca dengan jumlah laga yang sama.
Dengan kemenangan ini, kini, Atletico lebih bisa fokus ke semifinal Copa del Rey, di mana Real Madrid menanti.
“Tujuannya adalah jelas, pertandingan berikutnya. Sekarang yang akan dihadapi partai Copa del Rey pada hari Rabu,” lanjut Simeone.
“Kami harus memulihkan diri dan melihat bagaimana dan siapa yang akan turun bermain. Kami harus pulih, karena bermain setiap tiga hari maka kami harus beristirahat untuk melihat bagaimana kami menyelesaikan semua pertandingan ini,” ujar pelatih 43 tahun ini.
Meski menang telak, laga tak berjalan mulus untuk Los Cholconeros. Setelah membuka skor pada menit ke-38, Atletico bahkan lebih banyak tertekan utamanya di awal-awal babak kedua. Di periode tersebut, tercatat Sociedad mendapatkan enam sepak pojok dan empat peluang.
Baru saat Simeone memasukkan Diego pada menit ke-59, Atletico mulai mampu keluar dari tekanan. Pada prosesnya, tiga gol tambahan pun tercipta.
Kredit tersendiri diberikan Simeone kepada ketiga pemain pengganti yakni Diego, Cristian Rodriguez, dan Raul Garcia. Jika Diego mampu menyumbangkan gol, Rodriguez dan Garcia masing-masing mencatatkan assist.
“Pertandingannya berat, lebih berat daripada skor akhir yang tampak. Pada awal babak kedua, pertandingan sempat berjalan rumit, mereka memiliki peluang-peluang bagus tapi itu ada sebabnya,” kata Simeone seperti dilansir situs resmi.
“Kami kesulitan utnuk keluar dari tekanan dan kemudian pergantian pemain memberikan angin segar kepada tim. Kami juga bisa menguasai bola lebih banyak dan mulai bisa bernafas dan menjalani pertandingan seperti di babak pertama. Kami meraih tiga poin dari lawan yang sulit,” ujar pelatih asal Argentina ini.
Kemenangan atas Sociedad membawa Atletico memuncaki klasemen dengan nilai 57 dari 22 laga. Mereka unggul tiga poin dari Barcelona dan Real Madrid di posisi dua-tiga dengan jumlah pertandingan yang sama.