Site icon nuga.co

Chelsea Biang “Diving” di Liga Primer

Persoalan “diving” di laga-laga Premier League menjadi pembicaraan hangat di antara pelatih dan pemain setelah Chelsea menjadi tertuduh tim yang paling sering melakoni kebiasaan buruk itu di berbagai pertandingan.

Walau pun telah dibantah oleh Jose Mourinho, pelatih Chelsea, bahwa pemainnya tidak pernah melakukan cara-cara buruk itu, media Inggris tetap memberikan stempel untuk pemain Chelsea atas “sandiwara” kala melakoni pertandingan dengan melakukan “diving.”

Manajer Arsenal, Arsene Wenger, yang mengutuk cara tidak baik itu dengan nada garang meminta Asosiasi Sepakbola Inggris atau FA untuk bersikap tegas kepada para pemain yang melakukan aksi diving.

Wenger berharap FA dapat menjatuhkan hukuman agar para diver tidak lagi “akting” untuk mendapatkan kesempatan tendangan bebas hingga penalti.

“Saya menentang aksi diving,” ujar manajer asal Perancis tersebut kepada para wartawan. “Kita harus menghukum tindakan tersebut setelah pertandingan.”

“Masalahnya adalah menentukan apakah itu merupakan tindakan diving atau bukan. Itu merupakan masalah besar dan terkadang tidak terlalu jelas batasannya.”

Perdebatan mengenai diving memang kembali menjadi topik panas di Liga Inggris, setelah tiga pemain Chelsea, Cesc Fabregas, Diego Costa, dan Willian, mendapatkan kartu kuning akibat aksi diving pada bulan ini.

Pemain bertahan Chelsea, Gary Cahill dan Branislav Ivanovic juga baru-baru ini telah dituduh melakukan diving, sehingga membuat manajer ‘The Blues’, Jose Mourinho meradang karena menganggap ada ‘konspirasi’ untuk melawan klubnya.

“Satu-satunya agar para pemain berhenti melakukan ini adalah membuat para pemain merasa akan mendapatkan hukuman,” ujar Wenger melanjutkan.

“Tidak peduli apakah itu Arsenal, Manchester United, Liverpool , atau Chelsea, semuanya harus mendapatkan perlakuan yang sama.”

Di tuduh sebagai inspirator aksi pura-pura jatuh, manajer Chelsea, Jose Mourinho, menolak dibentuknya komisi independen untuk menghukum para pemain yang pura-pura jatuh atau diving.

Mendatangi komisi independen untuk menghukum pemain dengan bukti tayangan video, itu akan jadi bencana saja,” ujar manajer asal Portugal tersebut seperti ditulis BBC Sport.

Menurut Mourinho, apapun yang terjadi di kotak penalti membutuhkan keputusan yang tepat.

“Yang dibutuhkan adalah wasit yang berpengalaman dan mengerti masalah ini aksi pura-pura ini.”

Mou mencontohkan, komisi serupa tak melakukan pekerjaannya dengan baik musim lalu.

“Ada yang melakukan pelanggaran berat, lolos dari hukuman. Sementara yang pelanggaran kecil, justru terkena hukuman berat.”

Pelatih The Blues ini juga menyoroti hukuman pemain yang tersandung masalah di sosial media.

“Mereka dihukum karena komentaranya di Facebook, Instagram, Twitter dan sejenisnya. Sedangkan untuk hal di luar itu, tak ada hukuman,” katanya menambahkan.

Sebelumnya, manajer Hull Steve Bruce mengkritik wasit Chris Foy yang dianggap tidak melakukan pekerjaannya dengan baik.

Pasalnya, menurut Bruce, pemain bertahan Chelsea Gary Cahill sangat mudah terjatuh di kotak penalti dalam pertandingan menghadapi Hull City.

Sementara pemain Hull, Tom Huddlestone, mendapat kartu merah karena atas pelanggarannya terhadap Filipe Luis.

“Ini mengenai Filipe Luis.,” ujar Mourinho menegaskan.

Tidak hanya menuduh Cahill, Bruce juga menganggap wasit pertandingan berlaku tidak adil, karena pemainya, Tom Huddlestone dikenai kartu merah sementara Cahill tidak.

“Saya tidak percaya Cahill melakukan diving, lagipula saya tidak melihatnya. Ia pria yang jujur, mana mungkin ia dicing di kotak lawan?,” kata Mourinho.

Kemenanga atas Hull City membuat Chelsea tetap berada di puncak klasemen sementara Liga Inggris dengan torehan 39 poin. Sementara itu diperingkat kedua adalah Manchester City dengan selisih tiga poin.

Gelandang muda Everton berkata bahwa tidak adil jika ia diberi label sebagai pemain yang sering diving..

“Saya seorang Scouser, penduduk asli kota Liverpool. Kami tidak pernah melakukan hal-hal seperti itu,” ujar Barkley sebagaimana dikutip dari media lokal, Liverpool Echo.

Label diving ini mencuat kembali setelah Barkley diberi kartu kuning oleh wasit karena dianggap melakukan simulasi ketika berbenturan dengan gelandang Manchester City, Frank Lampard.

“Saya tidak pernah berniat untuk melakukan diving. Ini sangat membuat kesal.”

Barkley pun membela diri lebih lanjut dengan berkata bahwa telah tertanam di benak wasit bahwa ia adalah pemain yang sering melakukan diving.

Hal ini dikarenakan satu insiden pada bulan November lalu dalam pertandingan antara Everton melawan West Ham. Kala itu Barkley mendapatkan tendangan bebas meski tayangan ulang video memperlihatkan bahwa Kevin Nolan tidak menyentuhnya.

“Ini semua karena kasus melawan West Ham yang sering dibicarakan orang-orang. Padahal saya sendiri tidak berniat untuk melakukannya.”

“Kala itu saya mengantisipasi adanya kontak (dengan Nolan). Anda bisa melihatnya dari reaksi saya pada pertandingan tersebut.

“Saya langsung bangkit dan mengejar bola. Namun wasitlah yang memberikan tendangan bebas,” ujar Barkley.

Exit mobile version