Chelsea kini melenggang jauh di depan dalam perburuan trofi Premier League,dengan keunggulan lima angka dari “runner up” Manchester City, usai klub kaya raya dari Etihad itu dikalahkan Arsenal dilaga kandangnya, dua gol tanpa balas, di pekan kedua puluh dua.
Kekalahan yang diderita Manchester City atas Arsenal di Etihad Stadium, Minggu malam WIB, 18 Januari 2015, membuat sebagian kalangan pengamat mulai skeptis Citizen mampu menyalip “The Blues” di ujung kompetisi.
Mereka menilai The Citizens tidak cukup baik untuk menjadi penantang Chelsea dalam perburuan titel Premier League musim ini.
Berbeda dengan City, The Blues justru kembali mengklaim hasil sempurna usai mempermalukan tuan rumah, Swansea City di Liberty Stadium dengan skor spektakuler, lima gol tanpa balas!
Hebatnya, empat gol yang diciptakan oleh sepasang gol Oscar dos Santos dan Diego Costa hadir pada interval pertama.
Meski menelan kekalahan dari lawan mereka di ajang FA Community Shield lalu, City belum tergeser dari urutan kedua papan klasemen sementara. Namun, selisih poin mereka atas Chelsea menjadi kian melebar, yakni lima angka.
“Jika saya boleh jujur, membandingkan Chelsea dengan Manchester City, yang juga berada di papan atas, saya pikir mereka lebih kuat. Serangan mereka benar-benar berbeda, Chelsea sangat tajam, cepat, dan memiliki kualitas teknis.”
” Mereka selalu dapat mengejutkan Anda dan selalu ada di posisi yang tepat,” tutur Fabianski, seperti dilansir Sky Sports News, Senin, 19 Januari 2015.
“Usai gol terakhir, mereka terus bermain di sekitar kotak penalti Anda, saya melihat hal tersebut dan sudah ada tiga pemain merayakan kemenangan. Saya tidak bisa percaya betapa cepat mereka melakukan serangan. Itu karena mereka semua sangat kuat,” tuntas eks penjaga gawang Meriam London itu.
Pasukan Manuel Pellegrini sendiri akan menghadapi London Biru pada lanjutan Premier League awal Februari mendatang. Duel panas sarat gengsi tersebut akan tersaji di markas Chelsea di Stamford Bridge.
Bermain di Etihad Stadium, Arsenal perkasa dan menyudahi laga dengan skor dua gol.
Tampil dengan kekuatan penuh, The Citizens tetap kesulitan membongkar ketatnya lini pertahanan skuad Arsene Wenger. Sepasang gol Arsenal tercipta lewat tendangan penalti Santi Cazorla dan sundulan Olivier Giroud.
Meski kalah, pelatih Manuel Pellegrini menegaskan bahwa pasukannya masih dapat mengejar ketertinggalan angka dengan Chelsea dan mempertahankan gelar Premier League musim ini. Kompetisi musim 2014-15 sendiri masih menyisahan enam belas pertandingan lagi.
“Saya tidak berpikir bahwa ini persaingan gelar selesai. Bahkan, jika kami tidak menang atau hanya meraih hasil imbang. Kami dapat terus berjuang, karena dalam sepakbola, Anda tidak pernah tahu apa yang akan terjadi,” tegas Pellegrini, seperti dilansir Sky Sports News, Senin.
Awal Februari nanti, City akan kembali menemui ujian berat. Manchester Biru akan menghadapi Chelsea di Stamford Bridge pada lanjutan Premier League. Akan tetapi, mereka akan lebih dulu menghadapi Hamburger SV dan Middlesbrough.
“Itu adalah jalan panjang untuk memulihkan delapan angka Chelsea di tim kami, dan sekarang mereka lima poin (di atas kami). Itu akan menjadi pertandingan yang menentukan,” tuntas mantan pelatih Malaga itu.
Kekalahan yang diterima Manchester City, membuat Manuel Pellegrini kesal bukan kepalang. Menurut pria asal Cili itu, ada beberapa alasan mengapa City bisa mengalami kekalahan Salah satunya ialah hukuman penalti yang diberikan wasit Mike Dean kepada timnya.
Mrnurutnya, pergerakan yang dilakukan kapten timnya, Vincent Kompany, yang tidak cermat menutup pergerakan Monreal. Gerakan tersebut menurut Pellegrini bisa dijadikan Monreal guna melakukan aksi diving.
“Ada dua alasan mengapa tim kami mengalami kekalahan hari ini. Salah satunya adalah penalti yang mengubah jalannya permainan. Saya tidak berpikir itu adalah penalti. Namun, menurut saya Kompany tidak perlu melakukan gerakan menutup tersebut,” jelasnya seperi mengutip Sky Sport News.
“Kami tidak bermain kreatif hari ini. Kami tidak memiliki ide untuk merusak pertahanan mereka, tentunya tanpa kreativitas sulit bagi kami untuk mencetak gol.”
“ Pergerakan yang dilakukan Kompany mengizinkan Monreal untuk melakukan aksi diving. Saya tidak mengatakan itu kesalahan wasit. Penalti mengubah jalannya pertandingan, tapi itu bukan alasan kami menderita kekalahan,” sambungnya.
Selain kecewa akan keputusan wasit, mantan pelatih Real Madrid itu tetap memuji permainan yang ditampilkan tim asal London Utara pada pertandingan tersebut.
“Tentu aja, saya selalu memberikan kredit kepada tim yang bisa memenangkan permainan. Arsenal bermain sangat terkonsentrasi hari ini,” urainya.
Dengan kekalahan tersebut, The Citizens masih berada di posisi dua klasemen, tertinggal lima poin dari pemuncak klasemen sementara Premier League, Chelsea. Pada 1 Februari mendatang, keduanya dijadwalkan akan bertemu di Stamford Bridge.