Louis van Gaal telah menyepakati pertaruhan akhirnya dengan Manchester United ketika tim Old Trafford itu menjamu Chelsea di “boxing day,” Selasa dinihari WIB, 29 Desember 2015.
“Ya saya telah mempertaruhkan semuanya ketika laga melawan Chelsea. Jika Manchester United kalah saya akan pergi,” ujar van Gaal kepada “sky sports,” Senin siang WIB, usai dirinya bertemu dengan Ed Woodward, wakil manajemen klub.
Media Inggris hampir seluruhnya menulis bahwa langkah manajer asal Belanda itu l sebagai pelatih Manchester United akan berhenti jika Guus Hiddink mengalahkannya.
Surat kabar terkenal terbitan Manchester, “The Guardian,” menulis van Gaal telah bertemu dengan Ed Woodward, wakil pemimpin klub, untuk membicarakan masa depannya sebagai manajer MU.
The Guardian juga memperkirakan bahwa Woodward akan memecat van Gaal jika ia kembali gagal mendapatkan kemenangan melawan The Blues.
Kekalahan melawan Stoke City di Stadion Britannia, Sabtu adalah kekalahan keempat beruntun United dan The Red Devils belum mencicipi kemenangan lagi dalam tujuh pertandingan terakhir.
Ini adalah pertama kalinya dalam lima puluh empat tahun terakhir MU mengalami empat kekalahan beruntun.
Hasil tersebut membuat MU kini berada di peringkat enam klasemen sementara Liga Primer Inggris, berselisih sembilan angka dari Leicester City di puncak klasemen, dan terpaut tiga angka dari Tottenham Hotspur di peringkat empat.
Ketika ditanyai apakah dirinya memiliki cara untuk membangkitkan skuatnya untuk menghadapi Chelsea dan Hiddink, van Gaal mengakui bahwa tak ada jalan yang mudah.
“Ketika Anda baru saja kalah keempat secara beruntun, maka segala sesuatunya lebih sulit ketimbang kalah untuk kali ketiga. Tekanannya akan meningkat. Ini akan lebih sulit. Tidak ada jalan pintas untuk menyelesaikannya.”
Van Gaal mengakui jadwal yang padat tidak membantu persiapannya melawan Chelsea, dan anak-anak asuhannya bahkan tidak mungkin berlatih secara khusus.
Laga melawan Chelsea hanya berselang dua hari setelah mereka melakoni laga melawan Stoke City.
“Kami hanya bisa memulihkan diri dan tidak bisa berlatih. Kami harus memulihkan diri dan kami akan bermain melawan Chelsea. Sangat sulit melakukannya hanya dalam waktu dua hari, tapi kami akan mencobanya.”
Louis van Gaal sendiri tidak takut dipecat Manchester United.
Manajer asal Belanda itu menganggap manajemen The Red Devils tidak perlu repot-repot memecatnya dan ia akan mundur.
Van Gaal mulai khawatir dengan posisinya di MU meski sempat mendapatkan kepercayaan dari manajemen klub.
Mantan pelatih Barcelona itu mengakui kekalahan dari Stoke membuat posisinya semakin dalam ancaman.
“Saya mendapatkan kepercayaan dari klub setiap saat, tapi kami kalah hari ini, jadi ini situasi yang baru. Saya merasakan dukungan dari pemain dan manajemen klub. Suporter pasti kecewa, tapi itu pantas setelah empat kekalahan,” ujar Van Gaal seperti dilansir Eurosport.
Van Gaal mengaku tidak khawatir jika MU benar-benar memecatnya.
Bahkan Van Gaal mengatakan akan meninggalkan MU dengan sendirinya tanpa perlu dipecat jika sudah merasa gagal menangani tim.
“Klub tidak perlu memecat atau mendepak saya. Terkadang saya melakukannya sendiri. Media menulis sesuatu yang tidak terjadi di MU. Saya tidak kecewa, saya sudah biasa,” tegas Van Gaal.
Van Gaal kemudian mengungkapkan alasannya untuk mencadangkan kapten MU, Wayne Rooney, saat dikalahkan Stoke.
Rooney baru masuk di awal babak kedua menggantikan posisi Memphis Depay yang melakukan blunder hingga berujung gol Bojan Krkic di babak pertama.
“Saya pikir mencadangkan Rooney adalah keputusan yang benar, jika tidak saya tidak akan melakukannya,” ucap Van Gaal.
Sementara itu, wakil kapten Manchester United Michael Carrick menyatakan para pemain tak pantas dikritik mengupayakan yang terbaik menyusul performa buruk Manchester Untied dalam dua bulan terakhir.
“Sedikit tidak terhormat ketika orang-orang mengatakan skuat ini tidak mencoba demi manajer,” kata Carrick seperti dikutip BBC jelang laga menjamu Chelsea.
“Itu menyakiti kami- itu bukanlah tipe para pemain kami.”
Carrick mengatakan kekalahan demi kekalahan yang dialami skuat ManUtd saja sudah cukup menyakitkan. Hal itu bertambah dengan kritik besar terhadap skuat dan manajer.
“Jalan kami memang tidak cukup bagus. Kami tidak bisa menyembunyikannya, kami tidak akan menyembunyikannya. Itulah caranya dan kami akan menjadi lebih baik,” janji Carrick.
Carrick yang tampil buruk ketika MU dikalahkan Stoke, mengatakan para pemain The Red Devils harus segera bangkit dengan meraih kemenangan atas Chelsea.
“Sepak bola bisa berubah dengan cepat. Saat ini, kekalahan tersebut sulit diterima dan akan terasa selama beberapa hari. Kami harus memasuki pertandingan melawan Chelsea dengan kepala tegak,” ujar Carrick seperti dilansir situs resmi MU.
“Kondisinya bisa berubah dengan cepat dan jika kami mampu mengalahkan Chelsea, maka perasaan menyenangkan akan kembali. Mudah-mudahan kami bisa meraih kemenangan.”