Cardiff, klub yang baru naik “pangkat” ke Premier League, mengirim pesan bahwa mereka layak bertanding di “dream league” setelah menggulung klub kaya raya Manchester City 3-2, yang bermain garang sepanjang laga di Cardiff Stadium, Minggu malam WIB.
Fraizer Campbel, mantan skuad Manchester United, yang tahu persis bagaimana mengalahkan klub Etihad itu, menjadi sosok penting kemenangan Cardiff City lewat d ua gol sundulannya yang membuat The Bluebird terjengkang.
Manuel Pellegrini, pelatih City yang didatangkan dari Malaga CF untuk musim ini menggantikan Roberto Mancini, hanya bisa bengong atas kekalahan itu. Ia galau dengan kekalahan pertamanya ini setelah pekan lalu di laga perdananya di Premier League menggulung Newcastle 4-0.
“Ini hasil minor. Kalah dari tim promosi macam Cardiff. Padahal kami sempat optimis jalannya pertandingan bakal lebih mudah untuk City setelah gol pertama.
Sungguh disayangkan. Saya tak menyangka bisa kalah. Kami tak bermain baik tapi mereka juga menempatkan 10 pemain dekat kotak penalti mereka dan itu membuat kami sulit mencetak gol,” papar Pellegrini, seperti diwartakan SportsDirectNews, Senin 26 Agustus 2013.
Mantan pembesut Malaga itu tak ingin terlalu meratapi hasil buruk di ibukota Wales itu dan mengarahkan fokus anak-anak asuhnya ke laga pekan ketiga kontra Hull City, Sabtu mendatang.
“Kami harus memperbaiki diri. Kami baru memulai musim ini dan tak banyak tim yang bisa menang di awal-awal musim. Mereka (Hull) bukan tim yang mudah dihadapi. Kami akan memulai bangkit saat kami menjamu Hull di kandang,” tandasnya.
City bertandang ke Cardiff Stadium, tanpa Vincent Kompany dan Cardiff pun memanfaatkan bola-bola mati untuk bisa menjebol gawang City yang dijaga oleh Joe Hart.
“Mereka memiliki gelandang tengah yang terkadang menjelma sebagai bek tengah, jadi Anda tahu, bahwa Anda akan mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol di sana,” ucap Campbell, kepada Sky Sport.
”City memiliki skuad hebat, semua pemain mereka berlevel internasional, sehingga kami tahu ini akan berjalan sulit, tapi kami juga tahu kami bakal mendapatkan kesempatan mengalahkan mereka,” kata mantan pemain MU itu.
Rasa senang pun tak bisa disembunyikan Campbell, terlebih dua golnya bisa mengantarkan Cardiff menang atas juara Premier League 2011-2012 tersebut. Tak hanya itu, kemenangan ini bisa menambah kepercayaan diri para pemain Cardiff lainnya, bahwa mereka layak bermain di Premier League, meski status mereka tim asal Wales.
“Pelatih mengatakan kepada kami bahwa kami layak bermain di liga ini. Kami melakukannya dengan sangat baik akhir musim lalu di Championship, dan menunjukkan siapa kami sebenarnya,” tegasnya.
Sepanjang pertandingan City memang mendominasi. Tapi Cardiff membuat kejutan di awal babak pertama Ketika pertandingan baru berlangsung semenit, Cardiff melancarkan serangan cepat ke jantung pertahanan City. Campbell terlihat terjatuh di dekat pemain City, Fernandinho. Namun, wasit tak memberikan hadiah penalti karena menganggap Fernandinho tak melakukan pelanggaran.
Setelah peluang tersebut, The Citizens menguasai permainan. Lini tengah City yang dikomandoi Yaya Toure mampu menekan para gelandang Cardiff yang tak leluasa mengembangkan kreativitas permainan.
City memang unggul lebih dulu. Gol pertama Citizien hadir pada menit ke-59. Umpan tumit Sergio Aguero diterima Dzeko dengan baik. Tanpa ragu-ragu, penyerang Bosnia Herzegovina itu langsung melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti yang melesat lurus ke gawang Cardiff.
Setelah unggul, City melakukan pergantian pemain. Pada menit ke-55, Jesus Navas yang tampil kurang apik ditarik keluar untuk digantikan Samir Nasri.
Namun, malang bagi City, Cardiff mampu menyamakan kedudukan pada menit ke-60. Aksi Kim Bo-kyung di sisi kanan dilanjutkan umpan ke mulut gawang City. Campbell menyambar umpan tersebut, tetapi tembakannya masih bisa diblok Hart. Bola muntah tanpa ampun diteruskan Aron Gunnarsson untuk mengoyak jala City. Skor kembali imbang 1-1.
Petaka City pun hadir pada menit ke-79. Dari sebuah umpan sepak pojok Peter Whittingham, Hart gagal menghalau bola tersebut yang justru mampu dimaksimalkan Campbell yang merupakan mantan pemain didikan akademi Manchester United untuk membobol gawang City.
City semakin terpuruk pada menit ke-87. Lagi-lagi, sepak pojok menjadi mimpi buruk The Citizens. Dan kembali, Campbell mampu memaksimalkan situasi tersebut untuk mencetak gol keduanya pada laga itu.
City hanya mampu mencetak gol hiburan melalui sundulan Alvaro Negredo pada masa injury time. Kendati demikian, hasil akhir berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Cardiff. City menelan kekalahan perdana di bawah asuhan Manuel Pellegrini. Poin City pun disamai Cardiff. Kedua tim sama-sama mengemas tiga poin dari dua laga awal Premier League.