Pep Guardiola mengantarkan Manchester City meraih delapan belas kemenangan beruntun pada musim ini. Catatan tersebut menjadi rekor baru di Liga Primer Inggris, melewati catatan Arsenal yang menang empat belas kali berturut-turut.
Namun Guardiola masih membutuhkan dua kemenangan lagi untuk membukukan rekor dalam lima liga teratas Eropa.
Hingga kini catatan kemenangan beruntun terpanjang di Inggris, Spanyol, Italia, Jerman, dan Perancis masih dipegang oleh Bayern Muenchen.
Die Bayern ketika ditangani Guardiola melewati sembilan belas laga dengan kemenangan.
Pertandingan melawan Crystal Palace yang berlangsung menjelang pergantian tahun berpotensi membuat City menyamai rekor Muenchen.
Pada pertemuan perdana di musim ini, Manchester Biru menang lima gol tanpa balas ketika menjamu Palace.
Sedangkan laga kontra Watford yang berlangsung pada awal Januari akan menjadi laga bersejarah seandainya ManCity kembali meneruskan tren tiga poin.
Sama seperti rekor pertemuan kontra Palace di musim ini, anak asuh Guardiola juga mengantongi kemenangan besar di putaran pertama atas Watford dengan selisih setengah lusin gol.
Sementara kemenangan yang dibukukan atas Newcastle United di pekan kedua puluh yang berlangsung Kamis dini hari WIB, 28 Desember, merupakan kemenangan tandang beruntun ke-sebelas menyamai catatan tertinggi di Liga Primer Inggris yang diraih Chelsea sejak April hingga Desember sembilan tahun silam.
Manchester City meraih kemenangan pada pekan kedua puluh di Liga Premier Inggris ketika bertamu ke markas Newcastle United.
Gol tunggal Raheem Sterling ke gawang Robert Elliot memastikan tiga poin di Stadion Saint James’ Park.
Dalam kemenangan tersebut, The Citizens tercatat menguasai bola hingga tujuh puluh delapan persen dan menciptakan dua puluh satu tembakan ke arah gawang yang tiga di antaranya gagal mengubah skor lantaran mengenai tiang gawang.
Dominasi Manchester Biru membuat pelatih Pep Guardiola tidak terkesan dengan gaya main bertahan yang diterapkan tim tuan rumah pada sepertiga laga.
Newcastle tidak sepenuhnya bertahan selama sembilan puluh menit. The Toon Army berupaya mencari gol penyama kedudukan selepas laga memasuki menit ketujuh puluh
“Kami melakukan segalanya tapi sulit untuk bermain ketika tim lawan tidak ingin bermain. Pada menit-menit akhir, kami bermain dengan ritme mereka, dan itu tidak mudah karena sesungguhnya kami menciptakan peluang untuk menang,” ujar Guardiola dilansir fourfourtwo.
“Setiap manajer berhak menentukan apa yang diinginkan. Saya memilih mencoba bermain tetapi saya menghormati apa yang lawan lakukan dan kami harus menemukan cara untuk menyerang mereka,” sambungnya.
Terlepas dari pendekatan bertahan tim tuan rumah, Guardiola menyanjung Sterling yang menjadi pembeda dan kini menjadi pencetak gol terbanyak di kubu ManCity.
“Raheem Sterling sering mencetak gol dan dia bermain bagus, kami senang,” pungkas manajer yang pernah meraih gelar juara liga di Spanyol dan Jerman.
Dengan kemenangan itu, Manchester City memperkokoh posisi mereka di puncak klasemen Liga Primer Inggris
Kemenangan di markas Newcastle itu membuat ’The Citizens’ kini punya jarak lima belas poin atas pesaing terdekatnya, Manchester United dan Chelsea.
Kevin De Bruyne dan kawan-kawan pun makin layak difavoritkan jadi juara musim ini.
Namun meski dominan, Manchester City hanya mampu mencetak satu gol di babak pertama. Gol tunggal Manchester City dibuat oleh Raheem Sterling
Aguero sudah terperangkap offside saat De Bruyne melepaskan tembakan dari luar kotak penalti yang membentur tiang gawang.