Manchester City menemukan kembali momentum terbaiknya di Liga Primer. Usai menakullkan Liverpool di Etihad Stadium pecan lalu, Senin dinihari the citizen kembali meraih poin sempurna dari Wolverhampton.
Untuk kemenangan ini, manajer Manchester City Pep Guardiola berharap para pemain The Citizens lebih fokus kepada pertandingan yang akan mereka hadapi ketimbang kepo kepada Liverpool yang kini menjadi pesaing dalam perebutan gelar juara.
Manchester Biru kembali merapatkan jarak dengan Liverpool menjadi empat poin setelah meraih kemenangan tiga gol tanpa balas atas Wolverhampton Wanderers dalam laga terakhir pekan kedua puluh dua Liga Inggris
Setelah menang atas Wolves, Guardiola menekankan Man City tidak bisa mengendalikan raihan poin Liverpool.
Namun, mantan manajer Barcelona dan Bayern Munchen itu menegaskan fokus kepada lawan-lawan selanjutnya bisa menjaga kans Sergio Aguero dan kawan-kawan untuk mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
“Saya tidak punya bola ajaib untuk mengetahui berapa banyak poin [untuk meraih gelar juara]. Saya katakan kepada mereka [pemain] jangan melihat jadwal, jangan lihat kalender pertandingan Liverpool. Lupakan itu, karena biasanya menurut pengalaman saya jika itu terjadi maka Anda akan kalah. Jika demikian yang terjadi maka habislah,” terang Guardiola dikutip dari The Guardian.
“Yang bisa kami lakukan adalah meraih kemenangan dan mungkin suatu hari mereka [Liverpool] kalah, tapi jika kami tidak meraih kemenangan, maka mereka akan menjadi juara,” sambungnya.
Guardiola pun mengaku tidak akan segan untuk memberi selamat kepada Juergen Klopp seandainya Liverpool benar-benar menjadi juara pada akhir musim.
“Cara terbaik adalah melihat pertandingan selanjutnya, menghadapi Huddersfield, yang memiliki manajer baru. Jika Liverpool meraih gelar juara, saya pasti akan memberi selamat kepada Juergen karena sangat layak mendapatkannya,” kata manajer yang menangani Man City sejak 2016.
Liga Inggris musim ini masih panjang karena masih ada enam belas pertandingan yang harus diselesaikan oleh masing-masing klub.
Kini Liverpool masih memimpin klasemen dengan lima puluh tujuh poin disusul Man City dengan empat puluh tiga poin. SementaraTottenham Hotspur peringkat ketiga unggul satu poin dari Chelsea.
Sejumlah fakta menarik dan statistik ciamik mewarnai kemenangan telak Man City.
Di antaranya mengenai rekor gol Gabriel Jesus yang mencetak dua gol pada laga tersebut.
Jesus membobol gawang Wolverhampton saat laga baru bergulir sepuoluh menit. Striker asal Brasil itu sukses meneruskan umpan matang Leroy Sane menjadi gol di depan gawang tim tamu.
Memasuki menit ke-sembilan belas, Wolverhampton terpaksa bermain dengan sepuluh pemain setelah bek mereka Willy Boly mendapat kartu merah langsung karena pelanggaran keras terhadap Bernardo Silva.
The Citizens kembali menambah keunggulan lagi-lagi berkat gol penalti Jesus. Gol bunuh diri pemain Wolverhampton Conor Coady menutup kemenangan Man City
Dengan kemenangan itu, Man City terus menempel penghuni puncak klasemen Liga Primer Inggris musim ini, Liverpool. Tim itu kini berjarak empat poin.
Berikut 7 fakta menarik beserta data statistik Manchester City kalahkan Wolverhampton Wanderers:
Manchester City hanya menderita sekali kekalahan dalam lima belas laga kandang beruntun mereka di Stadion Etihad. Mereka pernah kalah dari tim tamu Crystal Palace pada Desember.
Man City tak pernah kalah dalam tiga pulouh lima laga Liga Primer Inggris melawan tim-tim promosi.
The Citizens tak pernah kalah dalam 20 laga di Liga Primer Inggris ketika Gabriel Jesus mencetak gol dengan tujuh belas kali kemenangan beruntun.
Gabriel Jesus sudah mencetak dua belas gol dari delapan penampilan terakhirnya untuk Man City di Stadion Etihad pada seluruh kompetisi.
Sejak awal musim lalu, Leroy Sane mencetak 23 assist di Liga Primer Inggris dan lebih banyak lima assist dari para pemain lainnya saat itu.
Wolves gagal untuk melepaskan satu tembakan pun dan ini mengulangi catatan buruknya