Site icon nuga.co

City Terkubur di Liga Primer Setelah Dibantai Everton 0-2

Everton, klub yang sering membuat kejutan, membabat “The Citizen” dalam lanjutan laga Premier League, 2-0 di Goodison Park Stadion, Sabtu malam WIB, dan membuatnya terkapar dalam selisih 12 angka dari klub tetangga sekotanya, Manchester United, yang kini berada di puncak klasemen, dan Minggu dinihari akan menjamu klub papan bawah Reading di Old Trafford.

City yang datang ke Goodison Park sebelumnya telah mengrim isyarat akan membawa pulang tiga angka untuk memangkas jarak dengan MU. Dengan sisa sembilan laga di Premier League, klub Etihad asuhan Roberto “Mancio” Mancini, seharusnya sudah melempar “handuk” untuk mengakui ambisinya untuk mempertahankan trofi liga sudah tamat.

Mancini selama ini selalu mengulang-ulang retorika tentang belum berakhirnya perburuan timnya untuk mengimpaskan angka dengan MU. Mancini bahkan mengatakan jalan City ke jenjang juara masih terbuka, sehingga ia dikritik oleh media sebagai tidak realistis.

Dalam pertandingan Sabtu malam City tidak hanya meyerah 0-2 dari tuan rumah Everton di Stadion Goodison Park, Liverpool, tapi juga mengalami degradasi permainan. Salah satu menurunnya tampilan klub “kelas dua” Manchester itu adalah akibat absennya Yaya Toure.

Gol “The Toffees” begitu Everton selalu disapa, dicetak lewat tendangan spektakuler Leon Osman pada menit ke-32 dan Nikica Jelavic pada masa injury time.

The Citizens harus menerima tekanan sejak menit-menit awal pertandingan. Ancaman pertama Everton nyaris mengubah papan skor. Pada menit ke-12, Kevin Mirallas sukses menggetarkan jala Joe Hart, namun golnya dianulir wasit Lee Probert karena dinilai offside.

Memasuki menit ke-23, City gantian mengancam gawang Everton. Carlos Tevez melepaskan tembakan keras dari luar kotak penalti. Namun, sepakan Tevez bisa dihentikan Jan Mucha.

Semenit berselang, giliran Edin Dzeko yang gagal memanfaatkan peluang mencetak gol. Lagi-lagi Mucha berhasil mematahkan kesempatan City. Pun pada menit ke-25, aksi memikat Mucha bisa mengamankan serbuan para penyerang City lewat kesempatan kedua dari Dzeko.

Pada menit ke-32, publik Goodison Park bergemuruh. Umpan datar Seamus Coleman tanpa diduga disambar tendangan kaki kiri Leon Osman dari jarak jauh. Sepakan Osman melesat tajam dan mengoyak jala City tanpa bisa dihentikan Hart. Skor 1-0 bertahan hingga babak pertama usai.

Pada babak kedua, City mendominasi pertandingan. Beberapa kali peluang City mampu mengancam gawang Everton. Namun, kesigapan Mucha pada laga tersebut patut diacungi jempol.

Everton mulai tertekan ketika laga memasuki menit ke-61. Steven Pienaar menerima kartu kuning kedua karena melanggar Javi Garcia. Kekurangan pemain membuat Everton lebih banyak bertahan dan hanya mengandalkan serangan balik.

Memasuki menit ke-67, Mucha membuat penyelamatan gemilang. Tembakan Tevez bisa ditepis Mucha dengan gemilang. Bola muntah yang diteruskan James Milner juga bisa dihentikan Mucha.

Mucha kembali beraksi pada menit ke-79. Kali ini, Mucha berhasil menahan tendangan keras Pablo Zabaleta dari sisi kanan penyerangan menggunakan dadanya.

Kesempatan City menyamakan skor gagal terwujud. Malahan, memasuki masa injury time City harus rela gawangnya kembali bobol. Dari sebuah serangan balik, Marouane Fellaini memberikan umpan manis kepada Jelavic. Pemain asal Kroasia itu melepaskan tendangan kaki kiri yang menembus jala Hart. Skor pertandingan berakhir 2-0 untuk kemenangan Everton.

Dalam pertandingan yang didominasi penguasaan bola oleh City ini Everton bermain taktis. “Biarkan mereka menguasai bola. Tapi jangan pernah memberikan mereka kesempatan membuat gol. Ganjal dan ganjal,”kata pelatih Everton tentangh strategi yang ia terapkan selama pertandingan.

Strategi ini memang berhasil dengan baik. City terkunci pada penguasaan bola yang dominan, tapi tak mampu membuka pertahanan Everteon. Klub Gooddison Park ini memang terkenal dengan gaya bertahannya yang unik.

Hasil ini semakin membuat City sulit mengejar Manchester United (MU) di puncak klasemen Premier League. City kini berjarak 12 poin, dan bisa melebar menjadi 15 poin jika MU mampu mengatasi Reading, beberapa jam setelah laga ini.

Exit mobile version