Site icon nuga.co

De Gea Blunder Lagi Kala Melawan Chelsea

Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer menyatakan dirinya tak akan menunjuk David de Gea sebagai biang kegagalan ‘Setan Merah’ meraih poin penuh atas Chelsea dalam laga Liga Inggris di Old Trafford

Manchester United hanya meraih satu poin dari laga lawan Chelsea lewat hasil imbang satu golberbanding satu gol

Tambahan satu poin itu membuat Manchester United masih tertahan di peringkat keenam dengan nilai enam puluh lima poin.

Setelah unggul lewat gol Juan Mata, Manchester United dibobol oleh Marcos Alonso. Gol Alonso tak lepas dari kesalahan De Gea menangkap bola tendangan jarak jauh Antonio Ruediger.

Kesalahan De Gea ini membuat kiper asal Spanyol tersebut makin rutin membuat blunder dalam beberapa laga terakhir.

“Dia ada dalam sorotan untuk alasan yang bagus dalam waktu lama, kini dia harus melalui masa ketika dia seharusnya bisa melakukan hal yang lebih baik.”

“Saya tidak pernah khawatir terhadap dirinya karena ia punya karakter kuat. Tentu saja saya akan berbicara berdua dengannya namun itu seperti halnya ketika dia bermain baik,” tutur Solskjaer seperti dikutip dari Independent.

Solskjaer pun dengan tegas menyatakan posisi Manchester United yang ada di peringkat keenam saat ini bukan lantaran disebabkan blunder-blunder De Gea.

“Dia bukanlah alasan mengapa kami ada di posisi keenam klasemen saat ini.”

“David tahu bahwa dia seharusnya bisa tampil lebih baik di gawang, namun tidak ada peluang bagi kami untuk menyalahkan dirinya karena dia sering menyelamatkan kami,” kata Solskjaer.

Manchester United tertinggal tiga angka dari Chelsea yang ada di batas akhir zona Liga Champions dengan dua laga tersisa di pengujung musim. Solskjaer berharap timnya bisa maksimal di dua laga tersisa.

“Tentu saja jika kalian melihat klasemen, maka peluang yang ada akan sulit. Namun kami harus memastikan bahwa kami tampil maksimal, memenangkan dua laga tersisa, dan kalian tidak akan tahu apa yang bisa terjadi.”

Dalam laga itu, penampilan David de Gea disorot

Awalnya semua berjalan baik buat Man United di laga ini. The Red Devils bahkan berhasil unggul lebih dulu lewat gol Juan Mata saat laga baru berjalan sebelas menit.

Gol yang diciptakan Man United juga lahir dari proses yang apik. Romelu Lukaku memberikan umpan lob pada Luke Shaw yang melakukan penetrasi ke kotak penalti Chelsea.

Bola yang berhasil dijangkau Shaw kemudian diumpan menuju Mata. Tanpa kontrol lebih dulu gelandang serang asal Spanyol itu membobol gawang The Blues menggunakan kaki kanan.

Keunggulan Man United itu direspons Chelsea dengan bermain lebih agresif. Namun tim tamu tetap kesulitan membobol Man United.

Gawang De Gea malah bobol dari situasi yang awalnya tidak berbahaya. Bek tengah Chelsea, Antonio Rudiger, melepaskan tembakan jarak jauh yang apesnya tidak bisa ditangkap dengan sempurna oleh kiper nomor satu timnas Spanyol tersebut.

Bola liar di kotak penalti Man United dengan sigap disambar oleh Marcos Alonso. Tembakan terarah pemain Spanyol itu meluncur mulus ke gawang tanpa bisa dihentikan De Gea.

Setelah itu, Man United tidak lagi bisa mencetak gol untuk meraih kemenangan. Kesalahan yang dibuat De Gea membuat asa Man United lolos ke Liga Champions menipis.

Ini merupakan laga keempat beruntun De Gea dianggap bersalah untuk terciptanya gol ke gawang Man United. Saat disingkirkan Barcelona, mantan pemain Atletico Madrid itu dinilai terlalu gampang membiarkan Lionel Messi mencetak gol.

Sorotan serupa juga diarahkan kepada De Gea saat Man United takluk  dari Everton. Ia dianggap telat bergerak sehingga pemain The Toffees, Glyfi Sigurdsson, bisa mencetak gol dari luar kotak penalti.

Tak berhenti di sana, De Gea kembali melakukan blunder saat gagal mengantisipasi tendangan Leroy Sane ke tiang dekat

Dalam catatan Opta, De Gea sudah membuat empat kesalahan yang berujung gol ke gawangnya. Soal catatan negatif ini, kiper nomor satu timnas Spanyol itu hanya kalah dari Bernd Leno (Arsenal) dan Jordan Pickford

Statistik ini menunjukkan adanya penurunan drastis dalam performa De Gea. Pasalnya, dalam kurun waktu lima musim sebelumnya pemain yang kerap jadi juru selamat Man United itu hanya tiga kali membuat blunder.

Meski demikian, manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer enggan menyebut De Gea sebagai penyebab kegagalan anak asuhnya meraih tiga poin di Old Trafford.

“Dia tahu bahwa dirinya bisa mengantisipasi tembakan, tapi inilah sepak bola. Saya akan berbicara dengan dia dan dia akan merespons dengan cara yang benar,” ucap Solskjaer usai laga.

Terrlepas dari pembelaan yang diberikan Solskjaer, kesalahan yang dilakukan De Gea makin memberatkan langkah Man United untuk lolos ke Liga Champions musim depan.

Padahal, tim asal Manchester itu punya kesempatan lebih besar jika menang atas Chelsea seiring hasil negatif yang diraih Arsenal dan Tottenham Hotspur.

Man United saat ini masih tertahan di peringkat keenam

Dengan dua laga tersisa, Man United membutuhkan kerja keras dan juga keberuntungan untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Hal ini dikarenakan bisa atau tidaknya De Gea dkk finis di empat besar akan bergantung hasil yang diraih Tottenham, Chelsea, maupun Arsenal di sisa musim ini.

Man United hanya akan menghadapi tim sekelas Huddersfield Town dan Cardiff City dalam sisa pertandingan mereka.

Dua tim ini di atas kertas bisa dijinakkan asalkan para pemain di lini depan tampil tajam dan De Gea tidak lagi mengulangi kesalahan yang bisa merugikan timnya

MU tercatat gagal meraih kemenangan dalam empat laga terakhir di seluruh ajang kompetisi.

Tampil dihadapan pendukung sendiri, MU langsung bermain menyerang. Pada menit keempat, Romelu Lukaku berpeluang mencatatkan namanya di papan skor. Namun, bola hasil sepakan Lukaku dapat digagalkan kiper.

Masuk menit ke-11, skuat Setan Merah berhasil unggul lebih dulu. Umpan silang Luke Shaw dari sisi kiri mampu dikonversikan Juan Mata menjadi gol dengan tendangan kaki kanan.

Berhasil memimpin, Manchester United semakin intens membangun serangan. Akan tetapi, justru Chelsea yang sukses menyamakan kedudukan

Berawal dari bola hasil sepakan keras Antonio Rudiger yang dihalau David De Gea, si kulit bundar dapat direbut Marcos Alonso. Dengan tenang, Alonso menceploskan bola ke dalam gawang MU menggunakan kaki kiri. Hingga jeda, skor  seri tetap bertahan.

Masuk paruh kedua, tempo permainan semakin meningkat. Akan tetapi, solidnya lini belakang masing-masing klub membuat serangan yang dibangun selalu kandas.

Exit mobile version