Zidane kembali dan Juventus kembali bersinar.
Dan itu wujud dari cinta Zidane Zidane terhadap Real Madrid
Sang pelatih tak membiarkan klub penuh bintang itu terus terluka.
Maka itu, saat panggilan datang, pria Prancis berdarah Aljazair ini pun tak sampai hati menampiknya.
Zidane turut terluka ketika klub yang juga pernah dibelanya sebagai pemain itu tersingkir menyakitkan dari Liga Champions dan Copa del Rey. Sementara di Liga Spanyol, kans mereka jadi juara juga sangat, sangat tipis.
Manajemen Real Madrid pun meminta Zinedine Zidane untuk kembali menangani Los Galacticos. Mereka ingin mntan bintang Bordeaux dan Juventus ini menata kembali kepingan-kepingan galacticos yang kini porak-poranda.
Zidane pun kembali setelah sembilan bulan pergi meninggalkan Santiago Bernabeu, markas Real Madrid. Sebelumnya, Zidane menangani Los Galacticos. Dia sukses mempersembahkan gelar La Liga dan tiga gelar Liga Champions.
Kini, Zidane datang menggantikan Santiago Solari, yang sejak November tahun lalu memimpin Gareth Bale dan kawan-kawan. Sebelumnya,
Solari menggantikan Julen Lopetegui, pelatih yang mengisi posisi kosong kursi pelatih Real Madrid, usai Zidane mundur setelah final Liga Champions lawan Liverpool, akhir Mei tahun lalu.
“Saya tahu ini hari yang spesial bagi saya. Saya sangat senang kembali ke sini dan itu hal yang paling penting,” kata Zidane, saat jumpa pers bersama Presiden Real Madrid, Florentino Perez
Dalam jumpa pers itu juga disebutkan Zinedine Zidane dikontrak hingga tiga tahun mendatang.
Zinedine Zidane pun berjanji kembali membawa Real Madrid ke jalur mereka sesungguhnya. Pasalnya, dia merasa ikut punya andil, membuat Los Blancos terpuruk begitu rupa.
Zidane menyebut faktor utama buruknya prestasi Real Madrid musim ini adalah menurunnya motivasi tim, lantaran menoreh sukses besar di musim sebelumnya. Pada musim lalu di bawah asuhan Zidane, Real Madrid menjadi juara Liga Champions, Piala Super Spanyol, dan Piala Dunia Klub.
Dalam hal ini, Zidane merasa bersalah karena tak mampu memelihara motivasi pasukan Los Merengues. “Mungkin saya adalah orang yang bertanggung jawab atas semua ini. Para pelatih sebelumnya (Lopetegui dan Solari) sudah mencoba melakukan yang terbaik,” ucap Zinedine Zidane.
Atas pemikiran inilah, Zidane, 46 tahun, sepertinya ingin menebus “kesalahannya”.
Kekecewaan yang dia rasakan ketika manajemen Real Madrid menjual Cristian Ronaldo ke Juventus, faktor yang disebut-sebut sebagai penyebab utama pengunduran dirinya sembilan bulan lalu, tentu sudah dilupakan.
Gantinya, fokus Zidane saat ini adalah bagaimana mencari hasil terbaik dalam sebelas pertandingan tersisa yang dimiliki Real Madrid pada ajang La Liga. Los Blancos sendiri, saat ini, berada di posisi ketiga dengan raihan lima puluh satu poin.
“Saya kembali ke skuat yang telah memenangkan banyak hal. Saya ingin kembali bersama mereka dan melakukan pekerjaan dengan baik, mulai Sabtu ini,” Zidane menegaskan. “Sebelas pertandingan itu adalah hal yang paling penting sekarang,” ucap Zizou, panggilan Zidane.
Kondisi Real Madrid kini tengah terpuruk. (AFP/Gabriel Bouys)
Pertanyaannya, apakah Zidane akan mampu langsung membawa Real Madrid ke trek terbaiknya. Pasalnya, tim-tim pesaing mereka di Liga Spanyol juga semakin stabil performanya.
Selain musuh utama, Barcelona, yang begitu kokoh di puncak klasemen, tim-tim seperti Getafe, Valencia, Eibar, Athletic Bilbao, serta Real Betis tengah dalam top form mereka. Tim-tim inilah yang akan jadi lawan-lawan Real Madrid di 11 laga terakhir.
Namun, dengan karisma yang dimiliki Zidane, serta kedekatannya dengan pemain, staf pelatih dan manajemen, pria dengan empat putra ini dipercaya mampu berbuat banyak.
Apalagi, Zidane juga dipastikan akan mendapat dukungan penuh dari Madridista, suporter fanatik Real Madrid.
Memang, untuk langsung tampil jadi juara, rasanya sangat sulit, mengingat mereka tertinggal 12 poin dari Barcelona. Tapi, untuk sekadar membawa Los Blancos kembali ke treknya, rasanya Zidane bisa diandalkan.
Dan untuk mengembalikan perforfmanya, Real Madrid siap memulai babak baru bersama Zinedine Zidane dengan mendatangkan pemain anyar. Los Blancos sekarang sudah cukup hebat, tapi banyak pemain yang tampaknya sudah harus dilepas.
Gareth Bale merupakan salah satu pemain yang hampir pasti dilepas Real Madrid. Dia memiliki masalah pribadi yang belum tuntas dengan Zidane. Kepergiannya tidak lagi bisa dihindari.
Selain itu, Real Madrid juga harus mempersiapkan pemain-pemain muda untuk sejumlah posisi. Pelapis Sergio Ramos serta Raphael Varane di posisi bek tengah belum mumpuni.
Gelandang Real Madrid juga mulai kesulitan menemukan kreativitas. Selain itu, juga ada masalah di lini serang yang kurang mematikan.
Untuk itu, Presiden Real Madrid Florentino Perez kabarnya menjanjikan uang belanja yang cukup besar untuk Zidane.
Menukil Independent, Perez kabarnya sudah menjanjikan seratus juta pound untuk uang belanja Zidane di musim panas nanti. Tidak hanya itu, Perez juga tidak mau ikut campur alias menyerahkan pemilihan pemain kepada pelatih asal Prancis itu.
Sejauh ini, ada tiga nama yang muncul sebagai kandidat kuat: Neymar, Eden Hazard, dan Christian Eriksen. Belum lagi Kylian Mbappe yang sudah mengakui ketertarikannya kepada Madrid.
Madrid juga akan mendapatkan uang yang cukup besar dari dana penjualan Bale. Madrid perlu striker, dan bintang yang bisa jadi tumpuan utama tim
Di sisi lain, bukan berarti Zidane akan belanja habis-habisan. Terbukti, dalam masa dua setengah tahun menangani Madrid – dan membawa mereka menjuarai tiga Liga Champions beruntun – Zidane sebenarnya tidak banyak mendatangkan pemain bintang.
Dia lebih memilih pemain muda menjanjikan, seperti Marco Asensio, Lucas Vazquez, Mateo Kovacic, dan Dani Ceballos. Zidane tahu dia harus membangun tim dan dia sudah meletakkan fondasi untuk melakukan itu.
Skuat Madrid saat ini sudah cukup bebas, Zidane hanya perlu meneruskan pekerjaannya: mendatangkan striker muda sebagai pelapis Benzema; mendatangkan pemain bintang untuk memikul tanggung jawab yang ditinggalkan Cristiano Ronaldo; juga meningkatkan kekuatan pemain bertahan.