Site icon nuga.co

Pasti, Laga Sengit Liverpool Vs AS Roma

Liverpool berada  dalam motivasi tinggi saat menjamu AS Roma pada leg pertama semifinal Liga Champions di Stadion Anfield, Rabu dinihari WIB, 25 Aprilt.

The Reds menunjukkan performa mengesankan di Liga Champions.

Jordan Henderson dan kawan-kawan pun berharap bisa melanjutkan langkah di turnamen level elite di Eropa itu.

Kendati demikian, jelang pertandingan nanti rapor buruk justru membayangi manajer Liverpool, Juergen Klopp.

Dari enam kesempatan menghadapi klub asal Italia, Klopp hanya sekali meraih kemenangan dengan lima di antaranya berujung kekalahan.

Pertemuan pertama Klopp dengan klub asal Italia terjadi pada babak pertama Liga Europa musim sembilan tahun silam

Ketika itu Udinese mengalahkan Borussia Dortmund yang sempat dilatih Klopp

Kekalahan Klopp dari klub Italia berlanjut di pertemuan kedua dengan Udinese. Menggelar pertandingan di markas Dortmund, Signal Iduna Park, Klopp kembali menelan kekalahan

Laga Klopp vs klub asal Italia berlanjut pada tujuh tahun kemudian. Di fase grup Liga Champions musim empat tahun lalu, Dortmund menghadapi Napoli.

Klopp menang  atas Napoli di laga pertama. Namun, Napoli sukses membuat kejutan dengan mengalahkan Liverpool  di leg kedua.

Perjumpaan Klopp dengan klub asal Italia berikutnya terjadi saat menghadapi Juventus di Liga Champions 2015. Juventus meraih dua kemenangan meyakinkan di babak Enam Belas Besar Liga Champions itu

Laga Liverpool menjamu AS Roma pada Liga Champions di Stadion Anfield, diprediksi bakal menyajikan pertarungan yang sengit.

Tim besutan Juergen Klopp dipastikan tidak ingin melewatkan momen krusial untuk menabung kemenangan meyakinkan pada leg pertama semifinal musim ini.

The Reds akan memaksimalkan seluruh daya kemampuannya untuk menekan pertahanan Serigala Roma. Namun, tim arahan Eusebio Di Francesco juga akan bermain lebih rapat membendung serangan-serangan Mohamed Salah dan kawan-kawan.

Liverpool dan AS Roma memiliki peluang yang sama untuk melaju ke babak final Liga Champions. Karena Liverpool bertindak sebagai tuan rumah terlebih dulu, maka mereka wajib memaksimalkan laga ini dengan baik.

Liverpool harus bisa menggedor pertahanan AS Roma dengan kecepatan trio mereka, Mohamed Salah-Sadio Mane-Roberto Firmino.

Tantangan bagi Liverpool terbilang berat karena Roma terbukti mampu mematikan pergerakan serangan Barcelona di laga sebelumnya.

AS Roma paham karakter permainan Salah, namun begitu juga sebaliknya. Salah juga tahu celah-celah di AS Roma.

Liverpool punya kesempatan baik untuk mengakhiri laga dengan kemenangan meski skor ini tidak membuat mereka bisa benar-benar bernapas lega lantaran masih harus tandang ke Olimpico sepekan kemudian.

Strategi AS Roma dalam leg pertama semifinal Liga Champions melawan Liverpool tetap sama dengan ketika melakoni leg pertama perempat final di kandang Barcelona.

I Giallorossi bertekad mendapatkan keuntungan dalam leg pertama yang lebih dulu digelar di kandang lawan. Untuk pertandingan nanti, saya memprediksi Roma akan bermain aman untuk mendapatkan hasil imbang.

Jika Roma harus menelan kekalahan dari Liverpool, pelatih Eusebio Di Francesco ini tentu berharap timnya tidak mendapatkan selisih skor kekalahan yang jauh seperti saat takluk dari Barcelona.

Lini tengah akan menjadi kekuatan Roma saat melawan Liverpool. Tim asal Italia ini juga perlu memanfaatkan sektor tersebut yang memang lebih unggul dibanding lini tengah The Reds.

Solidnya lini tengah tim tamu bisa menjadi kunci untuk meminimalkan ancaman yang dibuat trio Liverpool: Mohamed Salah, Roberto Firmino, dan Sadio Mane.

Jika strategi ini berjalan, keuntungan akan benar-benar didapat Roma sebagai bekal di leg kedua di kandang sendiri. Di laga ini Roma bisa menahan imbang Liverpool

Bertandang ke Stadion Anfield membuat AS Roma mengincar modal berharga. Setidaknya I Giallorossi berambisi mengincar clean sheet saat menghadapi Liverpool di leg pertama.

Bukan tugas mudah untuk melakukan clean sheet di Stadion Anfield, karena Liverpool hanya satu kali gagal mencetak gol di laga kandang dalam dua belas pertandingan terakhir, yakni saat melawan FC Porto di Liga Champions.

Liverpool juga mencetak sebelas gol dalam tiga laga kandang terakhir di semua kompetisi.

Bermain ekstra bertahan menjadi strategi jitu bagi AS Roma di leg pertama kini. Tim asuhan Eusebio Di Francesco tersebut juga wajib mewaspadai trio Liverpool Mohamed Salah, Sadio Mane, dan Roberto Firmino.

AS Roma bisa kalah lebih dari dua gol jika lengah sejak menit pertama. Jika mampu tampil disiplin, AS Roma saya prediksi hanya akan kalahdari Liverpool.

Liverpool dan AS Roma merupakan tim kejutan di Liga Champions musim ini. Keduanya sukses menyingkirkan tim unggulan. The Reds mampu mengalahkan Manchester City, sementara Serigala Roma menaklukkan Barcelona.

Hanya saja, Liverpool punya sejarah bagus di Liga Champions. Tim Merseyside itu sudah mengoleksi lima gelar di ajang ini, sebuah gelar yang belum pernah dimiliki AS Roma.

Keunggulan sejarah ditambah kehadiran pemain istimewa seperti Mohamed Salah membuat Liverpool punya kans berjaya di Anfield. Setidaknya skor dua gol bisa diraih skuat arahan Juergen Klopp sebagai modal positif di leg pertama.

Liverpool akan memaksimalkan laga semifinal pertama menjamu AS Roma di Anfield. Kemenangan adalah target mutlak The Reds demi tiket final.

Menghadapi Liverpool yang diprediksi akan gencar melepas serangan, Roma tentunya sudah memiliki persiapan dalam meredam eksplosivitas Mohamed Salah dan kawan-kawan.

Pertandingan akan menarik dengan serangan Liverpool yang mengalir dari berbagai sisi menguji konsistensi pertahanan Il Lupi. Bermain bertahan akan menguras energi tim tamu.

Exit mobile version