Erick Thohir, Presiden Inter Milan, mulai terbiasa dengan gaya bicara para pemilik klub elit Europa yang menyindir klub pesaing dan berspekulasi dengan transfer pemain bintang untuk mengukuhkan ekistensi klub dikaitkan dengan lalu lintas prestasi dan transfer pemain.
Sehari setelah menyindir klub pesaing satu kotanya AC Milan dengan nada sinis, Thohir, seperti dikutip “Football Italia,” mengungkap kemungkinan Inter akan mentransfer Lionel Messi dari Barcelona.
Ungkapan Erick ini, seperti ditulis di situs “football-italia.com,” Senin, 18 November 2013, mengundang reaksi beragam dari pemain, pengamat dan publik Seri-A. Ada yang mengatakan Thohir sedang belajar berspekulasi dengan menghembus rumor, dan ada pula yang mengatakan pengusaha asal Indonesia yang bersama dua rekan lainnya membeli tujuh puluh persen saham Inter serius.
Untuk membeli Messi, Thohir harus menyediakan dana sebesar 120 juta euro. Harga Messi seperti diberitakan oleh media Europa, seperti “marca” dan “AS “ berada pada tingkat tertinggi.
Selain harga, Thohir harus melakukan pendekatan intensif terhadap Messi dan Barca kalau ingin mentransfer pemain yang dijuluki “la pulga” itu. Sebab, seperti yang diungkap oleh Messi, ia akan mengakhiri karis pesepakbola di Nou Camp.
Barcelona sendiri belum memiliki niat untuk menjual Messi yang dianggapnya sebagai “asset” sangat berharga bagi mereka. Yang pasti publik Nou Camp tidak akan rela Barca melepas Messi ke klub manapun di Europa.
Thohir yang baru tiga menjabat sebagai Presiden Inter Milan sengaja melontar “rumor” tentang transfer Messi. “Bisa saja bintang Barcelona, Lionel Messi, menjadi target transfer klub. Ia berjanji mengaku akan mendiskusikan hal itu lebih dulu dengan manajemen Nerazzuri,” ujar Thohir.
Erick Thohir menjabat sebagai pemilik mayoritas sekaligus Presiden FC Internazionale, menggantikan 18 tahun masa kepemimpinan Massimo Moratti, pada Jumat pekan lalu..
“Membeli Messi? Saya harus mendiskusikan hal itu dengan manajemen,” ujar Thohir singkat saat ditanya perihal kemungkinan rencana mendatangkan pemain baru.
Thohir sebelumnya sempat menyatakan keinginannya untuk menjadikan Inter sebagai klub kuat dengan keuangan yang sehat. Ia menilai, dengan kondisi seperti itu, Inter akan dapat bersaing dengan klub-klub besar di dunia.
Thohir bersama dua pengusaha lainnya asal Indonesia, yakni Rosan Roeslani dan Handy Soetedjo, memiliki 70 persen saham Inter. Sisanya dimiliki Massimo Moratti sebesar 28,3 persen dan beberapa pemegang saham minoritas, salah satunya perusahaan ban Pirelli.