Eric Thohir telah menyepakati pembelian saham Inter Milan. Tapi tidak mayoritas seperti yang dinegosiasikan pada awal akusisi antara Erick dan Moratti. Penjualan saham ini hanya disetujui Massimo Moratti dan keluarganya sebesar 40 persen, atau setengah dari yang dikehendaki Erick.
Erick menyetujui akusisi ini karena disalah satu klausul kontrak, yang akan mereka tanda tangani dalam waktu dekat, terdapat satu persyaratan yang mengikat. Syarat itu menyangkut hak penaawar pertama jika Moratti melepaskan sisa sahamnya.
Sebuah sumber yang persis tahu sepak terjang bisnis Erick mengatakan, persetujuan kedua belah pihak sudah lebih dari cukup bagi Erick untuk menerimanya. Klausul mengikat itu akan menjadikan Erick nantinya memiliki saham mayoritas di Inter.
Erick memang dikenal jago lobi, terutama di lingkungan olahraga. Ia sudah memiliki saham di Indiana Pacers, klub basket NBA, dan juga menjadi asosiasi ketua basket Asia Tenggara.
Erick terkenal sebagai salah satu pemilik Viva Tbk bersama keluarga Bakrie, yang kini sebagai direktur utamanya. Viva Tbk beberapa waktu lalu diperebutkan kepemilikannya oleh Chairul Tanjung dan Harry Tanoe. Tapi sampai dengan rapat umum pemegang sahan terakhir perusahaan media tak ada agenda untuk menjualnya.
Chairul Tanjung telah mengajukan penawaran sebesar Rp 18 triliun atau 1, 8 miliar US Dollar. Dan Viva Tbk menguasai saham mayoritas di TV One, anteve dan Viva.co.id.
Penjualan saham Inter Milan kepada pengusaha Indonesia, Erick Thohir, seperti diungkapkan oleh “Sky Sport Italia” dan “Mediaset Premium,” telah berlangsung antara Moratti dan Thohir dalam jumlah 40 persen.
Baik menurut “Sky Sport Italia” dan “Mediaset Premium,” seperti dikutip dari “Football Italia,” kesepakatan di antara kedua belah pihak tinggal menunggu penandatanganan karena sudah di ambang penyelesaian, setelah terjadi pembicaraan selama beberapa bulan.
Sehari sebelumnya, Presiden Inter Moratti memberikan konfirmasi bahwa negosiasi terus berlangsung dan positif. Laporan menyebutkan bahwa Thohir akan membeli 40 persen saham klub sehingga Moratti tetap menguasai mayoritas saham klub biru-hitam itu, dan melakukan investasi dengan membangun stadion baru.
Memang, Inter memerlukan dana segar untuk menyambut musim baru ini. Pasalnya, mereka ingin meningkatkan kualitas skuadnya sehingga lebih kompetitif, demi mengejar prestasi tertinggi di Serie-A.
Adapun bagi Thohir, ini bukan kali pertama dia membeli saham sebuah klub besar. Di ajang bola basket NBA, dia pun telah memiliki saham di klub terkenal Philadelphia 76ers, begitu juga di klub MLS, DC United. Thohir juga merupakan Presiden Asosiasi