Site icon nuga.co

“Fans Real Madrid Itu Memang Gila”

“Fans Real Madrid itu termasuk salah satu publik yang gila,” tuding kapten, sekaligus freeback,” El Real Sergio Ramos menanggapi tuntutan mereka terhadap “pengusiran Cristiano Ronaldo dari Bernabue lewat penjualan di akhir musim ini.

Ramos, tanpa rasa sungkan, seperti ditulis “marca,” Rabu, 09 Maret 2016, meyakini suporter Real Madrid memang sudah gila setelah mendesak pihak klub menjual Cristiano Ronaldo.

Madrid mengalami musim yang sulit di gelaran kali ini dengan klub ibu kota Spanyol itu tertinggal dua belas poin di belakang Barcelona di La Liga, belum lagi mereka mengganti pelatih Rafael Benitez dengan Zinedine Zidane pada Januari kemarin.

Beberapa basis suporter Madrid menyuarakan ketidaksenangannya dengan sejumlah pemain Los Blancos musim ini, termasuk top skor tim Ronaldo.

Meski begitu, Ramos membela bintang internasional Portugal itu dan menyebut fans Madrid sudah gila karena ingin menyingkirkan pemain bersejarah tersebut.

Selain Ramos pelatih Real Madrid, Zinedine Zidane, juga telah menegaskan, Cristiano Ronaldo akan tetap berada di Real Madrid selama ia melatih.

Zidane menolak jika disebut-sebut bahwa performa penyerang andalannya itu mulai meredup bersama Los Blancos.

Seperti diketahui sebelumnya, fans Real Madrid mulai meragukan kapasitas pemain asal Portugal itu di Real Madrid.

Namun, Zidane mencoba membela Ronaldo bahwa dirinya masih pantas menjadi tulang punggung utama di klub raksasa Spanyol tersebut.

Mendukung pernyataan Zidane, Ramos mengatakan, “Mereka harus memikirkannya untuk mendesak penjualan Ronaldo.”

Ramos menyatakan pendapatnya ini setelah timnya menang dua gol atas AS Roma di leg kedua babak enam belas besar Liga Champions.

“Saya menghormati opini dari fans karena rasa cinta mereka adalah penting, namun ketika sesuatunya tidak berjalan dengan baik, mereka harus mendukung para pemain karena kami semua menginginkan yang terbaik untuk Madrid.

“Bagi saya, itu gila bahwa mereka berpikir Ronaldo harus pergi meninggalkan Madrid, mengingat dia itu bersejarah.”

“Ada fan yang menginginkan Ronaldo dijual? Saya tidak ingin itu terjadi,” ucapnya.

Ia juga menganggap biasa setiap kritik pedas dan cemoohan yang datang dari para penggemar fanatik klub terhadap tim atau pemainnya.

“Selama peluit pertandingan ditiup, mereka juga melakukannya kepada saya, kepada semua orang,” ujar Ramos.

“Ini bukan menyangkut satu pemain saja, ini adalah keinginan fan yang menginginkan sesuatu yang lebih dari pemainnnya.”

“Saya melihat stadion yang penuh dan ini amat berarti. Fan sangatlah penting dan mereka selalu mendukung kami,” kata pelatih berkepala plontos itu.

Menurutnya, ini bagian dari sepak bola dan wajar fan tidak senang jika ada masalah terjadi.

Selain kasus Ronaldo, “bulan madu” bareng Zinedine Zidane ternyata hanya bisa bertahan di enam laga, dan kisruh kembali melanda seturut kekalahan dari Atletico Madrid di derby, ditambah komentar kontroversial Cristiano Ronaldo.

Terhadap komentar Ronaldo ini manajemen Real Madrid dikabarkan mulai teguh untuk menjual sang bintang.

Media raksasa Spanyol di Madrid, “marca,” dengan sedikit bercanda menurunkan karikatur tentang penjualan Ronaldo dan munculnya Paris Saint-Germain sebagai peminat utama.

“Ronaldo For Sale,” ungkap “marca.

Alasan utama Real menjual Ronaldo berasal dari pertikaian usai ia menyerang rekan setimnya sendiri di pasca Derby Madrid.

Meski sang pemain sudah menyampaikan klarifikasi dan dibela oleh kapten tim, Sergio Ramos, diyakini jika masa depan CR7 di Santiago Bernabeu akan segera berakhir.

Seperti dilaporkan media terkemuka Spanyol, El Confedencial, Los Blancos disebut siap menguangkan Ronaldo di akhir musim ini.

Besar kemungkinan pemain terbaik dunia tiga kali itu akan menuju Paris Saint-Germain.

Klub Prancis tersebut dipercaya merupakan satu-satunya tim yang mampu membayar banderol dan memenuhi permintaan gaji Ronaldo.

Sebagai gantinya manajemen Madrid bakal berupaya keras memboyong Robert Lewandowski dari Bayern Munich.
Sebelumnya, Ronaldo telah meluruskan komentarnya yang terkesan merendahkan kemampuan rekan-rekannya sendiri di Real Madrid.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sang superstar Portugal meluapkan rasa frustrasinya menyusul kekalahan El Real dari Atletico Madrid di El Derbi Madrileno, hasil yang membuat Los Blancos semakin tercecer dalam pacuan juara Primera Division musim ini.

Selepas bentrokan di Santiago Bernabeu, Ronaldo menyatakan Madrid pasti akan mampu bercokol di puncak klasifikasi jika saja para pemain lain berada di level yang setara dengannya.

Sekilas ini terlihat sebagai bentuk arogansi sang topskor sepanjang masa klub, namun ia kemudian mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

“Saat saya mengatakan itu yang saya maksud adalah level fisik, bukan permainan. Saya tidak lebih baik daripada rekan-rekan setim saya,” tutur CR7 kepada Marca.

Ronaldo sebelumnya juga memang mengeluhkan problem cedera yang kerap mengganggu performa Madrid musim ini, dan menegaskan Barcelona tak akan memimpin klasemen jika mendapati masalah serupa

Madrid tertinggal sembilan poin dari sang pemuncak Barcelona, yang masih punya tabungan satu laga, dan empat angka di belakang Atleti di pos runner-up.

Terhadap situasi itu Ronaldo amat kecewa, dan menyatakan bila kawan-kawan setim berada di level yang tidak sama dengannya

“Jika semua orang sebagus saya, mungkin kami akan pertama,” ujar kapten timnas Portugal itu sehabis pertandingan.

“Jika suatu tim tidak bermain dengan kemampuan terbaik akan sulit memenangi sebuah kompetisi panjang.”

“Saya senang bermain dengan Karim dengan Bale, Marcelo, saya tidak bilang pemain-pemain lain tidak bagus, contohnya Danilo hari ini menjadi yang terbaik di lapangan.”

“Dari apa yang dikatakan pers, tampaknya saya payah sekali, tetapi angka dan statistik tidak berbohong.
Itu ada di sana,” pungkas sang megabintang.

Exit mobile version