Manajer Liverpool, Juergen Klopp, bersikukuh tidak mempermasalahkan jumlah uang yang dikeluarkan untuk mendapatkan bek Virgil van Dijk.
Bahkan dia berharap pemain berkebangsaan Belanda tersebut dapat sukses di Anfield.
Van Dijk bakal pindah sepenuhnya dari Southampton pada Selasa, 01 Januari 2018 nanti.
Klubnya sepakat untuk menjual dia ke Liverpool dengan nilai transfer sebesar tujuh puluh lima juta poundsterling atau sekitar satu koma tiga triliun rupiah.
“Kami tidak menentukan nilai beli dia, tapi pasar yang menentukan itu. Para pendukung Liverpool jangan terlalu memikirkan tentang harganya,” kata Klopp seperti yang dikutip dari The Guardian
Manajer asal Jerman asal Jerman tersebut mengatakan, Van Dijk dapat meningkatkan kualitas permainan klub berjuluk The Reds itu.
“Kami hanya membicarakan tentang kualitas pemain tersebut dan apa yang dia bisa berikan, mentalitas, karakter. Itulah kenapa kami senang dengannya,” Klopp menambahkan.
Sebelumnya, Liverpool sempat mencoba untuk mendapat tanda tangan mantan bek Celtic FC tersebut pada bursa transfer musim panas lalu. Akan tetapi, pendekatan mereka gagal karena dinilai ilegal.
Kendati demikian, Van Dijk terus dalam pantauan The Reds. Meskipun pemain tersebut sempat cedera lutut.
“Virgil belum menampilkan performanya yang terbaik di Southampton. Dia mendapat cedera cukup lama, dan kami semua tahu tentang apa yang terjadi pada bursa transfer musim panas lalu,” ucap Klopp.
Mantan pelatih Borussia Dortmund itu hanya berharap Van Dijk bisa melakukan penyesuaian diri dengan cepat. Karena, Liverpool perlu tampil konsisten untuk bisa meramaikan persaingan di klasemen Liga Primer Inggris.
“Dia pemain berpostur tinggi, tapi itu tak masalah. Dia perlu beradaptasi dengan gaya permainan kami. Kami pastikan permainan di sini akan sepenuhnya berbeda, tapi kami yakin 100 persen dia bisa melakukan yang terbaik,” Klopp menuturkan.
Heboh pembelian Virgil van Dijk dari Southampton ke Liverpool menyeruak peta transfer pemain menjelang akhir tahun.
Van Dijk memecahkan rekor transfer untuk bek termahal di dunia dan dikritik banyak pihak sebagai tak masuk akal.
Liverpool mengumumkan transfer Van Dijk pada Rabu lalu
Keputusan Liverpool memboyong Van Dijk dari Southampton cukup mengejutkan. Pasalnya, The Reds menjadikan pemain itu sebagai bek termahal di dunia.
Berdasarkan data Transfermarkt, Van Dijk mengalahkan rekor bek termahal yang sebelumnya jadi milik Benjamin Mendy ketika dibeli Manchester City dari AS Monaco pada awal musim ini.
Pembelian Van Dijk merupakan contoh sempurna dari keluhan yang dikeluarkan manajer Manchester United Jose Mourinho terkait kondisi bursa transfer di Liga Primer Inggris yang dianggapnya sudah tidak sehat.
Usai Manchester United ditahan imbang Burnley di Stadion Old Trafford satu hari sebelum transfer Van Dijk diumumkan Liverpool, Mourinho mengatakan tim-tim besar di Liga Primer selalu ‘dikerjain’ ketika ingin membeli pemain.
Klub-klub yang menjual pemainnya ke tim besar dan kaya Inggris seperti Manchester United, Manchester City, Chelsea, dan Liverpool selalu mematok harga tinggi.
Mourinho sudah menghabiskan £300 juta atau lebih dari Rp5 triliun untuk membeli pemain sejak musim lalu. Tapi, Mourinho mengaku jumlah itu belum cukup setelah Manchester United kini tertinggal 15 poin dari Manchester City di puncak klasemen Liga Primer.
“Manchester City musim ini membeli pemain fullback dengan harga striker. Jumlah £300 juta tidak cukup. Harga untuk klub besar berbeda dari klub lainnya. Semakin besar klub itu biasanya akan terhukum di bursa transfer,” ujar Mourinho dikutip dari The Guardian.
Van Dijk tidak bisa dipungkiri adalah salah satu bek terbaik di Liga Primer saat ini. Tapi, apakah pantas nilai transfernya?
Jawabannya mungkin: ‘Tidak’.
Van Dijk belum berada di level yang sama dengan bek tengah terbaik di dunia saat ini, seperti Thiago Silva, Gerard Pique, Giorgio Chiellini, Jerome Boateng, ataupun Sergio Ramos.
Bahkan nilai transfer Leonardo Bonucci, yang dianggap salah satu bek tengah terbaik di dunia saat ini, jauh di bawah Van Dijk.
Liverpool bisa membeli dua pemain selevel dengan Bonucci dengan uang transfer yang mereka keluarkan untuk Van Dijk.
AC Milan hanya mengeluarkan tiga puluh tujuh juta pound ketika membeli Bonucci dari Juventus awal musim ini.
Transfer Van Dijk bukanlah kejutan pertama di Liga Primer musim ini. Pada awal, Tottenham Hotspur secara mengejutkan menjadikan Davinson Sanchez sebagai bek termahal yang pernah mereka beli setelah diboyong dari Ajax Amsterdam dengan transfer tiga puluh lima juta pounsterling.
Sudah saatnya klub-klub Liga Primer Inggris lebih memikirkan kualitas ketika membeli pemain. Jangan hanya sekadar mengeluarkan uang banyak tanpa mendapatkan kualitas pemain yang setimpal.